Manfaat Penelitian Sumberdaya Air

6 Perhitungan hasil kriteria tersebut diharapkan pengembangan penampungan sumberdaya air bersih layak untuk dibangun sehingga dapat memberikan manfaat dalam bentuk ketersediaan air bersih bagi masyarakat di Kampung Cibereum Sunting.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian diharapkan berguna bagi peneliti, masyarakat, ilmu pengetahuan, dan pemerintah dalam mengambil keputusan. Hasil penelitian yang dilaksanakan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, antara lain: 1. Bagi peneliti, penelitian merupakan bagian dari aplikasi ilmu pengetahuan yang diperoleh selama masa perkuliahan dan hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat secara akademis maupun praktis sebagai sarana memperoleh pengetahuan dan pengalaman penelitian, serta pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya menjaga kualitas dan kuantitas air agar ketersediaannya dapat terus dimanfaatkan pada masa yang akan datang. 2. Bagi masyarakat setempat, penelitian diharapkan mampu memberikan penjelasan betapa pentingnya menjaga kualitas dan kuantitas air agar dapat terus dimanfaatkan. Dengan demikian, dapat mendorong masyarakat untuk lebih gigih dalam menjaga lingkungannya dan turut berpartisipasi dalam mengurangi eksploitasi sumberdaya air secara berlebihan dan mengontrol pemanfaatan air secara bijak. 3. Bagi pemerintah sebagai penentu kebijakan, penelitian diharapkan mampu mendorong pemerintah untuk berperan aktif sebagai pembuat kebijakan dalam alokasi dan keberlanjutan sumberdaya air. Selain itu, penelitian diharapkan mampu mendorong pemerintah dalam menentukan alokasi sumberdaya air yang merata sehingga tercipta kesejahteraan di lingkungan masyarakat. II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sumberdaya Air

Berdasarkan UU No.7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air, air adalah semua air yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang berada di darat. Sumber air adalah tempat atau wadah air alami atau buatan yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah, sedangkan daya air adalah potensi yang terkandung dalam air dan atau pada sumber air yang dapat memberikan manfaat ataupun kerugian bagi kehidupan dan penghidupan manusia serta lingkungannya. Oleh karena itu, definisi dari sumberdaya air adalah air, sumber air yang terkandung di dalamnya. Sumberdaya air merupakan sumberdaya yang vital bagi kehidupan manusia. Di beberapa daerah, air masih dianggap sebagai public goods sehingga timbul kecenderungan air disia-siakan ketika berlimpah dan dicari ketika terjadi kelangkaan. Sumberdaya air memiliki sifat terbuka open access dan memiliki hak kepemilikan yang lemah sehingga air mudah mengalami perubahan dalam kuantitas dan kualitas sebagai akibat dari ketidakjelasan hak-hak atas pengelolaan dan pemanfaatannya. Menurut Anwar 1992 dalam Kusuma 2006, sumberdaya air memiliki karakteristik khusus, yaitu: 1. Mobilitas air. Air yang bersifat cair mudah mengalir, menguap, dan meresap di berbagai media sehingga sulit untuk melaksanakan penegasan hak atas sumberdaya ini secara eksklusif agar dapat dipertukarkan dalam sistem ekonomi pasar. 2. Skala ekonomi yang melekat. Dalam penyimpanan, penyampaian, dan distribusi air terjadi skala yang demikian menyebabakan penawaran air bersifat monopoli alami natural monopoly, sehingga semakin besar jumlah air yang ditawarkan maka semakin rendah biaya persatuan yang ditanggung oleh produsen. 8 3. Penawaran air berubah-ubah. Sifat penawaran air berubah-ubah menurut waktu, ruang, dan kualitasnya. Dalam kekeringan dan banjir, sumberdaya air dapat ditangani oleh pemerintah untuk kepentingan umum. 4. Kapasitas dan daya asimilasi dari bahan air. Zat cair memiliki daya larut untuk mengasimilasikan berbagai zat-zat padat atau pencemar tertentu selama daya asimilasinya tidak terlampaui. Akibatnya, komoditas air mengarah kepada komoditas yang bersifat umum di mana setiap dapat menganggapnya sebagai tempat membuang sampah. 5. Penggunaannya dapat dilakukan secara beruntun sequential use. Penggunaan secara beruntun dari hulu ke hilir sampai ke laut dan dengan beruntunnya penggunaan air selama perjalanan alirannya akan mengubah kualitas dan kuantitasnya sehingga sering menimbulkan eksternalitas. 6. Penggunaannya yang serbaguna multiple use. Dengan kegunaanya yang banyak tersebut maka pihak individu atau swasta dapat memanfaatkannya dan sisanya menjadi barang umum yang dapat menimbulkan eksternalitas. 7. Berbobot besar dan memakan tempat bulkiness. Apabila ditambah dengan biaya yang tinggi untuk mewujudkan hak-hak kepemilikannya, akan menjadikan sumberdaya air bersifat open access. 8. Nilai kultural yang melekat pada sumberdaya air. Sebagian besar masyarakat masih mempunyai nilai-nilai yang menganggap air sebagai barang bebas anugerah Tuhan yang tidak patut dikomersilkan sehingga menjadi kendala dalam alokasinya pada sistem pasar. Sumberdaya air yang bersifat barang umum memberi insentif pada pola pemanfaatan air yang berlebihan sehingga berdampak pada kelangkaan air. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan sistem penyediaan air bersih agar ketersediaan air bersih tetap terjaga.

2.2 Pemanfaatan Sumberdaya Air

Dokumen yang terkait

Konversi Lahan Pertanian dan Perubahan Struktur Agraria: Kasus di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat

0 24 181

Analisis balanced scorecard dalam strategi pengembangan produksi dan pemasaran beras organik pada kelompok tani Cibereum Jempol Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan. Kota Bogor

0 26 101

Analisis pendapatan usahatani dan pemasaran talas di kelurahan Situgede, kecamatan Bogor Barat, kota Bogor

20 109 103

Konversi Lahan Pertanian dan Perubahan Taraf Hidup Rumahtangga Petani: Kasus Pembangunan Perumahan X di Kampung Cibeureum Sunting dan Kampung Pabuaran, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat

1 6 177

Serasah agroedutourism sebagai sarana pelatihan dan pendampingan manajemen bidang pertanian di pondok pesantren mina 90 kelurahan mulyaharja, kecamatan bogor selatan, bogor

0 2 10

Analisis Dampak Konversi Lahan Pertanian ke Non-Pertanian terhadap Pendapatan Petani di Kelurahan Mulyaharja, Kota Bogor.

5 40 91

Penilaian ekonomi Situ Gede, Kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor

2 7 99

Hubungan Tingkat Penggunaan Smartphone Pada Remaja Dengan Interaksi Dalam Keluarga (Kasus Remaja Di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor)

2 19 75

Analisis Perbandingan Usahatani Dan Pemasaran Antara Padi Organik Dan Padi Anorganik (Kasus : Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat)

0 3 190

LPSE Kota Bogor BA gagal Mulyaharja

0 0 1