Arus Penerimaan Aspek Finansial

55

6.4.4.2 Analisis Arus Tunai

Arus tunai pengembangan penampungan sumberdaya air bersih terdiri dari arus penerimaan dan arus pengeluaran. Manfaat yang diperhitungkan dibatasi pada manfaat yang dapat diukur tangible benefit. Hal yang sama diberlakukan pada biaya sebagai komponen pengeluaran. Arus penerimaan dan pengeluaran tersebut dijelaskan sebagai berikut.

1. Arus Penerimaan

Arus penerimaan diperoleh dari hasil penjualan air bersih pengembangan penampungan sumberdaya air bersih dan nilai sisa dari proyek tersebut. Harga penjualan air bersih per m³ menggunakan harga pasar dan harga bayangan. Harga pasar dalam penjualan air bersih ditetapkan berdasarkan harga air oleh PDAM Kota Bogor berdasarkan kategori pelanggan RTSS Rumah Tangga Sangat Sedehana. Selanjutnya, harga bayangan dalam penjualan air bersih ditetapkan berdasarkan harga WTP air bersih per m³ oleh masyarakat di Kampung Cibereum Sunting. Kedua komponen tersebut dijelaskan sebagai berikut: a Penerimaan Air Bersih Rata-rata jumlah air yang dapat disaring melalui filter air adalah 35 m³ per jam. Air yang dapat dihasilkan filter dalam satu tahun 8.760 jam adalah 306.600 m³. Penerimaan air bersih secara finansial diperoleh dengan mengalikan harga pasar air yang ditetapkan PDAM berdasarkan kategori pelanggan RTSS sebesar Rp 1.700 per m³ dengan jumlah debit air yang dihasilkan filter dalam satu tahun. Dengan demikian, penerimaan dalam analisis finansial dari penjualan air bersih adalah Rp 521.220.000 per tahun. Selanjutnya dalam analisis ekonomi, harga air per m³ menggunakan harga bayangan yaitu harga yang diperoleh dari hasil analisis nilai WTP air bersih masyarakat Kampung Cibereum Sunting. Penerimaan air bersih dalam analisis ekonomi diperoleh dari suplai air yang diolah melalui proses filterisasi air yang dibeli konsumen dari bak penampung dikalikan harga rata-rata nilai WTP masyarakat di Kampung Cibereum Sunting. Penerimaan penjualan air bersih dalam pengembangan penampungan sumberdaya air bersih dapat dilihat pada Tabel 13 di bawah. 56 Tabel 13 Penerimaan penjualan air bersih berdasarkan harga WTP dan PDAM pengembangan penampungan sumberdaya air bersih di Kampung Cibereum Sunting Tahun 2013 No Jenis harga Harga air per m³ Rp Jumlah debit air m³tahun Total penerimaan Rptahun 1 Harga WTP 149,00 306.600 45.698.730 2 Harga PDAM 1.700,00 306.600 521.220.000 Sumber: Hasil Analisis Data 2013 Dengan demikian, penerimaan dalam pengembangan penampungan sumberdaya air bersih secara finansial adalah Rp 521.220.000 dan secara ekonomi adalah Rp 45.698.730 per tahun. b Nilai Sisa Nilai sisa merupakan pos penerimaan yang diperhitungkan pada akhir investasi dan merupakan nilai investasi pada akhir umur proyek yaitu sebesar Rp 6.737.845. Nilai sisa diperoleh pada akhir proyek setelah memperhitungkan akumulasi penyusutan tiap tahun Horngren 2007. Penyusutan bangunan pada pengembangan sumberdaya air dihitung menggunakan metode garis lurus atau Straight-Line Method dengan asumsi umur teknis proyek adalah lima tahun penyusutan bangunan disajikan pada Lampiran 7.

2. Arus Pengeluaran

Dokumen yang terkait

Konversi Lahan Pertanian dan Perubahan Struktur Agraria: Kasus di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat

0 24 181

Analisis balanced scorecard dalam strategi pengembangan produksi dan pemasaran beras organik pada kelompok tani Cibereum Jempol Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan. Kota Bogor

0 26 101

Analisis pendapatan usahatani dan pemasaran talas di kelurahan Situgede, kecamatan Bogor Barat, kota Bogor

20 109 103

Konversi Lahan Pertanian dan Perubahan Taraf Hidup Rumahtangga Petani: Kasus Pembangunan Perumahan X di Kampung Cibeureum Sunting dan Kampung Pabuaran, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat

1 6 177

Serasah agroedutourism sebagai sarana pelatihan dan pendampingan manajemen bidang pertanian di pondok pesantren mina 90 kelurahan mulyaharja, kecamatan bogor selatan, bogor

0 2 10

Analisis Dampak Konversi Lahan Pertanian ke Non-Pertanian terhadap Pendapatan Petani di Kelurahan Mulyaharja, Kota Bogor.

5 40 91

Penilaian ekonomi Situ Gede, Kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor

2 7 99

Hubungan Tingkat Penggunaan Smartphone Pada Remaja Dengan Interaksi Dalam Keluarga (Kasus Remaja Di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor)

2 19 75

Analisis Perbandingan Usahatani Dan Pemasaran Antara Padi Organik Dan Padi Anorganik (Kasus : Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat)

0 3 190

LPSE Kota Bogor BA gagal Mulyaharja

0 0 1