IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di RW 07 Cibereum Sunting lokasi penelitian disajikan pada Lampiran 1. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja
purposive. Berdasarkan survei diketahui bahwa kelangkaan air bersih menurut masyarakat dirasakan setelah adanya pembangunan perumahan ABC. Pengeboran
air tanah secara berlebihan oleh pihak perumahan menimbulkan persaingan antara warga Kampung Cibereum Sunting dan pihak perumahan dalam memanfaatkan
air bersih, khususnya air tanah. Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu bulan Mei sampai Juni 2013 untuk pengambilan data dan dilanjutkan pengolahan
data pada bulan Juli 2013.
4.2 Metode Penelitian
Penelitian yang dilakukan menggunakan metode survei yaitu penelitian yang informasinya dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian survei adalah data dari sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi. Data dan informasi yang diperoleh dari
responden berupa data primer dan sekunder. Data tersebut kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk menjawab
tujuan satu yaitu mengkaji karakteristik masyarakat pengguna air di kampung Cibereum Sunting, sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk menjawab
tujuan kedua, ketiga dan keempat masing-masing yaitu mengestimasi besar nilai WTP masyarakat terhadap ketersediaan air bersih, analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi nilai WTP, dan mengkaji pengembangan penampungan sumberdaya air bersih di Kampung Cibereum Sunting.
4.3 Jenis dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara, pengisian kuesioner, dan observasi langsung ke
lapangan untuk melihat langsung keadaan sumberdaya air, keadaan masyarakat, dan kegiatan-kegiatan terkait pola pemanfaatan air oleh masyarakat setempat.
23
26
Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai besarnya nilai WTP masyarakat untuk tetap memperoleh manfaat sumberdaya air dengan
kualitas dan kuantitas yang baik. Data sekunder yang diperlukan meliputi kondisi geografis, lokasi penelitian, keadaan demografi, keadaan sosial ekonomi
masyarakat, dan data harga bahan bangunan. Data ini diperoleh dari kantor Kelurahan Mulyaharja dan Kecamatan Bogor Selatan, Badan Pusat Statistik
BPS Kota Bogor, dan Dinas Binamarga dan Sumberdaya Air Kota Bogor. Jenis dan sumber data dapat dilihat di Tabel 2.
Tabel 2 Jenis dan sumber data
Jenis data
Teknik pengambilan
data Data yang dibutuhkan
Sumber data Primer
- Wawancara - Pengisian
kuesioner - Survei lapang
- Jumlah kebutuhan air dalam rumah
tangga - Jumlah pengguna
air dalam rumah tangga
- Tingkat pendidikan - Usia
- Penghasilan - Jenis pekerjaan
- Biaya investasi dan - Penerimaan
pengembangan sumberdaya air.
Masyarakat pengguna air di Kampung Cibereum
Sunting, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan
Bogor Selatan, Kota Bogor
Sekunder Wawancara - Demografi
- Geografis - Sosial ekonomi
- Harga bahan bangunan
- BPS Kota Bogor - Kantor Kecamatan
Bogor Selatan - Kantor Kelurahan
Mulyaharja - Dinas Binamarga dan
Sumberdaya Air
4.4 Metode Pengambilan Sampel