52
6.4 Analisis Pengembangan Penampungan Sumberdaya Air Bersih di Kampung Cibereum Sunting
Pengembangan sumberdaya air yang akan dilakukan di Kampung Cibereum Sunting adalah membangun penampungan sumberdaya air bersih embung kecil.
Embung kecil merupakan suatu bangunan yang berfungsi untuk menampung air dan digunakan pada musim kemarau bagi suatu kelompok masyarakat desa.
Dengan demikian, dalam penelitian ini direncanakan pembangunan penampungan air bersih dengan kapasitas 320 m³.
Tujuan pengembangan tersebut adalah sebagai penampung air bersih secara berkesinambungan. Pengembangan tersebut diharapkan mampu mengatasi
kelangkaan air bersih yang dialami masyarakat di Kampung Cibereum Sunting. Air bersih dapat tersedia dengan baik, akses masyarakat terhadap air bersih
menjadi lebih mudah, sehingga pada akhirnya mampu memberikan kontribusi ekonomi bagi masyarakat setempat.
Analisis pengembangan penampungan sumberdaya air bersih yang dilakukan meliputi:
6.4.1 Aspek Teknis
Desain embung kecil dalam penelitian adalah teknik konstruksi beton. Teknik konstruksi beton merupakan suatu teknik pembuatan bangunan dengan
menggunakan bahan bangunan dari beton yang meliputi: semen, agregat kasar, agregat halus, serta air yang memenuhi standar tertentu. Kelebihan konstruksi
beton dibanding konstruksi urugan adalah bangunan lebih tahan lama, tahan terhadap limpasan air, mudah dikerjakan, dan daya rembesan lebih kecil sehingga
dapat meminimalisir terjadinya longsor pada badan embung. Ukuran embung ditentukan dengan panjang 10 meter, lebar 8 meter. dan 4 meter tinggi dari
permukaan tanah 1 m dan kedalaman dari permukaan tanah 3 meter sehingga jumlah air bersih yang bisa ditampung sebanyak 320 m³. Ketebalan dinding
embung adalah 25 cm sehingga dapat menahan tekanan badan air pada saat debit maksimum
3
gambar konstruksi bangunan embung kecil disajikan pada Lampiran 5. Air untuk pengisian embung kecil bersumber dari sungai yang dialirkan
3
Informasi diperoleh berdasarkan hasil konsultasi dengan beberapa ahli bangunan. Tanggal 29 Mei 2013.
53
melalui saluran inlet. Debit air sungai yang masuk akan dikontrol melalui pintu air pada bibir inlet, pintu air berfungsi sebagai pengatur jumlah air yang masuk
kedalam embung. Pada pintu air juga dipasang beberapa lapisan ijuk sebagai penyaring, ijuk berfungsi untuk menyaring sampah atau kotoran yang akan masuk
kedalam embung kecil.
Air yang berada dalam embung kecil disedot ke dalam bak penampung melalui pipa-pipa penyalur yang sebelumnya sudah disaring ke dalam filter air
yang disediakan gambar filter air disajikan pada Lampiran 6. Air bersih dalam bak penampung tersebut kemudian dialirkan keluar melalui keran air yang
dipasang pada dinding bak. Output air tersebut yang dimanfaatkan sebagai air bersih oleh masyarakat Kampung Cibereum Sunting. Perawatan yang dibutuhkan
dalam menjaga keberlanjutan embung kecil dilakukan secara berkala dan rutin dengan menggantikan ijuk, membersihkan saluran inlet dan outlet, membersihkan
pintu air dan juga membersihkan filter ke bak penampung
Umur proyek yang digunakan dalam pengembangan penampungan sumberdaya air bersih adalah umur teknis. Umur teknis embung kecil
diasumsikan lima tahun. Hal tersebut ditujukan pada bangunan embung kecil karena komponen tersebut merupakan komponen utama dan memiliki biaya
terbesar dalam investasi pengembangan penampungan sumberdaya air bersih.
6.4.2 Aspek Sosial