72 kedua sekolah lebih didominasi oleh penggunaan ruang terbuka dengan dengan
persentase + 70 dan persentase penggunaan ruang terbangun + 30. Luas area yang ditanami tanaman ruang hijau minimal seluas 70 - 80 dari
luas taman, sisanya dapat berupa pelataran yang diperkeras sebagai tempat melakukan berbagai aktivitas. Pada taman ini selain ditanami dengan berbagai tanaman sesuai
keperluan, juga terdapat minimal 10 sepuluh pohon pelindung dari jenis pohon kecil atau sedang. Pemilihan vegetasi harus diperhatikan agar tidak menimbulkan
kecelakaan bagi siswa dan penanganan yang mudah dalam hal perawatannya agar tetap terjaga.
5.1.2 Pengelolaan Lanskap
1. Konsep Pengelolaan
Lanskap sekolah merupakan sarana yang disediakan untruk menunjang segala kegiatan akademis maupun non-akademis dengan memfasilitasi kebutuhan pengguna
sehingga menciptakan suasana yang aman dan nyaman. Konsep pengelolaan lanskap sekolah dikembangkan berdasarkan tujuan awal sekolah yaitu menerapkan
pembelajaran terintegrasi berbasis alam dan potensi lokal dimana alam sebagai ruang belajar, alam sebagai media dan bahan ajar dan alam sebagai objek pembelajaran.
2. Pengelolaan Pemeliharaan
Lingkungan yang berada disekitar sekolah, merupakan area edukasi yang harus dijaga, baik itu berupa ruangan maupun area terbuka hijau. Terutama Sekolah Alam
yang amat memerlukan taman yang sesuai dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Taman ini dapat dijadikan sebagai ruang terbuka hijau sekaligus media atau
sarana belajar mengajar apabila dikelola secara baik dan benar sehingga dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk memproduksi oksigen, ameliorasi iklim,
ataupun menyimpan air tanah. Pemeliharaan pun harus disesuaikan dengan prinsip pemeliharaan dimana ada pemeliharaan ideal dan pemeliharaan fisik. Pemeliharaan
ideal, proses pemeliharaan disesuaikan dengan tujuan serta fungsi awal, dan untuk pemeliharaan fisik dilakukan upaya pemeliharaan elemen keras dan elemen lunak
taman. Pengelolaan sampah merupakan salah satu cara mengurangi pembuangan
limbah agar dapat dimanfaatkan kembali. Pengolahan sampah dibagi menjadi sampah daun composting, dan sampah daur ulang recycle. Sampah anorganik berupa botol
73 plastik, kaleng ataupun plastik diolah langsung di bank sampah sedangkan sampah
organik diolah menjadi kompos yang selanjutnya digunakan untuk pupuk tanaman sekolah.
2.1 Tenaga Kerja Tenaga kerja yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan, untuk kedua
sekolah memiliki tenaga kerja berbeda. Sekolah Alam Bogor menggunakan sumber daya yang berasal dari sekolah dengan jumlah tiga orang pekerja sedangkan Sekolah
Alam Cikeas menggunakan sumber daya dari pihak sekolah lima pekerja dan pihak luar sekolah delapan pekerja.
2.2 Teknik Pemeliharaan
Pemeliharaan yang berlangsung mengacu kepada pemeliharaan ideal dan pemeliharaan fisik.
Pemeliharaan ideal merupakan pemeliharaan yang mengacu pada tujuan dan desain semula, sedangkan pemeliharaan fisik meliputi kegiatan pemeliharaan
soft material dan hardmaterial.
Dilihat dari segi pengelolaannya, pengelola dan pemeliharaan taman sudah cukup memiliki standar baku yang jelas dan sudah
memiliki struktur keorganisasian pengelolaan yang jelas pula. Pemeliharaan dilakukan secara rutin dan insidentil dimana perlakuan terhadap upaya pemeliharaan
dilakukan apabila kondisi taman secara fisik dianggap tidak sesuai lagi. Lingkungan sekolah dengan kegiatan siswa yang aktif menjadikan perlunya
memperhatikan pengelolaan hamparantaman. Hamparan tersebut harus memiliki persyaratan seperti digunakan untuk segala macam kegiatan, tidak berdebu pada
musim kemarau atau tidak becek pada musim hujan, tidak licin, harus tahan terhadap penggunaan yang intensif, mudah dipelihara, dan penampilan yang menarik Arifin,
Arifin, 2005. Apabila hamparan permukaan taman yang dijumpai rumput maka alas ini cocok
dan nyaman untuk tempat bermain namun memerlukan intensitas pemeliharaan yang tinggi karena harus dipotong secara teratur paling tidak sebulan sekali, dipupuk tiga
bulan sekali, serta diberi perlakuan aerasi agar rumput tetap dapat berkembang dan permukaan tanah tidak memadat. Sebaliknya, apabila alas yang digunakan berupa
bahan pekerasan seperti conblock, atau semen maka harus dipilih warna, bentuk, tekstur yang sesuai. Material ini dapat dikatakan cukup awet dan pemeliharaannya
mudah namun memerlukan biaya pembuatan yang mahal.
74 Pemeliharaan bangunan baik itu berupa ruang kelas, shelter, ataupun pergola
harus diperhatikan secara benar karena bangunan tersebut merupakan fasilitas yang memberikan kenyamanan, keamanan, dan keindahan. Bangunan dikedua sekolah
didominasi oleh material yang terbuat dari kayu meskipun banyak pula bangunan serupa yang terbuat dari bahan beton. Pemeliharaan yang dilakukan berupa
pengecatan dinding, pergantian atap, dan penyemprotan cairan anti rayap. Pengecatan dinding dilakukan apabila warna dinding sudah terlihat memudar akibat sinar
matahari ataupun terkena air hujan. Pergantian atap yang terbuat dari genting tanah lebih awet dan mudah pemeliharaannya jika dibandingkan dengan ijuk yang masa
bertahannya 2-3 tahun. Teknik pemeliharaan yang dapat dilakukan dikedua sekolah sebagai berikut Tabel 24:
75
Tabel 24. Teknik Pemeliharaan
NO NAMA
ELEMEN STANDAR
KEGIATAN PEMELIHARAAN
METODE FREKUENSI
BAHAN ALAT
1.
Vegetasi Soft Materials 1.
Rumput Warna hijau
seragam, subur, merata rapi, dan
bebas dari kotoransampahbau.
Penyiraman Teknik penyiraman secara
manual menggunakan selang 1 kalihari kecuali
hari hujan Air
Selang Penyiangan gulma
dan pengendalian OPT
Teknik pencabutan tanaman liar gulma menggunkan
alat pencungkil, penyemprotan dengan
menggunakan herbisida dan insektisida
1 kalibulan Pestisida
Kored Sprayer
Pembersihan area rumput
Pembersihan dengan cara disapu
Setiap hari -
Sapu lidi dan pengki
Pemangkasan Teknik pemangkasan dengan
menggunalkan gunting rumput atau lawn mower
1 kalibulan -
Lawn mower Penyulaman
Teknik penyulaman dengan mengganti rumput yang mati
atau gundul Insidentil
- Sekop kecil
Pemupukan Teknik pemupukan dengan
menyebarkan pupuk secara merata di atas permukaan
rumput 3 bulan sekali
Urea cair 0.04L m
2
Sprayer
2.
Semak dan Perdu
Kelompok tanaman serasi, habitat sama,
tumbuh subur dengan baik, bebas
dari hama,puing dan batuan.
Pemangkasan Teknik pemangkasan dengan
menggunakan gunting dahan gunting stek.
1 kalibulan -
Gunting dahan dan stek
Pengendalian OPT Menggunakan pestisida dan
herbisidayang disemprotkan pada tanaman yang terkena
penyakit atau hama 1kalibulan
Pestisida cair
Sprayer
76 Lanjutan Tabel 24.
Penyiraman Teknik penyiraman secara
manual menggunakan selang 1 kalihari kecuali
hari hujan Air
Selang Pemupukan
Teknik pemupukan dengan menaburkan pupuk di sekitar
perakaran 1 bulan sekali
Urea Sprayer
Penyulaman Teknik penyulaman dengan
mengganti semak yang mati Insidentil
- Sekop
3. Pohon