Penggunaan Ruang Analisis Karakteristik Lanskap Sekolah .1 Kondisi Tapak

66

5. Penggunaan Ruang

Dari kedua sekolah yang telah dievaluasi, kedua sekolah memiliki ruang terbuka hijau lebih besar dari pada lahan terbangun. Hal ini tentu saja sesuai dengan konsep Sekolah Alam itu sendiri yang memanfaatkan lanskap sebagai media untuk belajar. Terlihat dengan jelas bahwa lanskap lebih mendominasi dengan banyaknya tanaman atau pohon yang mengelilingi sekolah. Begitu juga dari hasil kuisioner sebanyak 45 responden berpendapat bahwa kondisi lanskap atau tata hijau yang berada di sekolah cukup baik. Persentase penggunan ruang kedua sekolah lebih didominasi oleh penggunaan ruang terbuka dengan dengan persentase 70 dan persentase penggunaan ruang terbangun 30. Hal ini dikarenakan sekolah alam belajar dan beraktivitas diluar ruangan sekolah dengan memanfaatkan alam sebagai bahan, alat, media dan wadah untuk bereksplorasi dan berinteraksi selama berada di sekolah. Dengan luasan lahan yang cukup luas, maka rasa nyaman akan terwujud. Masyarakat sekolah memiliki gerak yang bebas di lingkungan sekolah.Tentu saja ini berpengaruh pula terhadap aktivitas dan kegiatan belajar mengajar selama di sekolah. Kedua Sekolah Alam memiliki ruang bermain outbound yang menempatkan fasilitas bermainnya pada suatu tempat yang telah ditentukan. Pada kenyataannya siswa bebas bermain dimana saja tidak sesuai dengan area yang sudah ditentukan. Menurut Fields 1987 dalam Titidarnila dan Nurisjah 2001, bahwa ruang-ruang bermain sebaiknya diberi sub-sub area bermain karena umumnya dalam kelompok anak-anak selalu ada kelompok anak yang sulit untuk bersatu baik karena usia ataupun perilaku. Karena itu menurut Titidarnila dan Nurisjah 2001, agar ruang main luar dapat dimanfaatkan oleh setiap anak, maka diperlukan pengaturan tata ruang bermain sebagai berikut: 1 terdapat ruang utama yang dapat dimanfaatkan oleh semua anak dari berbagai kelompok, 2 terdapat ruang khusus yang digunakan oleh kelompok-kelompok kecil, dan 3 jika ruang untuk kelompok kecil itu terdapat pada ruang utama maka harus ada hubungan visual dengan ruang lainnya. 67 68 69 Dilihat dari pengaturan tata letak tersebut, untuk taman bermain Sekolah Alam Bogor sesuai dengan ketentuan karena untuk siswa kelas 1- III bermain di satu tempat yang berada di belakang sekolah yang berdekatan dengan taman panca indera dan taman A to Z dan untuk kelas IV –VI menyebar di setiap area. Sedangkan untuk sekolah Alam Cikeas kurang sesuai karena setiap anak bermain hampir menyebar disetiap tempat yang telah disediakan. Perbedaan ini dikarenakan luasan kedua sekolah yang cukup berbeda jauh sehingga untuk sekolah yang luasannya lebih kecil memanfaatkan ruang semaksimal mungkin dan untuk sekolah yang luasannya lebih besar menjadikan siswa memanfaatkan setiap area yang ada. Kemampuan dari ruang terbuka hijau menampung siswa yang berada di luar ruangan dapat dihitung dengan menghitung daya dukung ruang dari tiap siswa yang ada, yaitu sebesar 4 m 2 orang Sebayang, 1996. Daya dukung lahan pada ruang terbuka hijau dapat diketahui dengan menggunakan rumus sebagai berikut: DD = A S DD = Daya dukung orang A = Luas area m 2 S = Standar rata-rata individu orangm 2 Hasil perhitungan dari daya dukung dan luas Taman dari sekolah yang menjadi lokasi dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 23. Tabel 23. Luas Ruang Terbuka Hijau dan Daya Dukung No. Nama Sekolah Ruang terbuka hijau Luas RTH m 2 Daya Dukung orang Keterangan 1 SAB a. Taman penerimaan b. Taman sentral c. Taman obat d. Taman A-Z e. Taman warna f. Taman Panca indera g. Taman bermain h. Kebun i. Lapangan olahragaoutbound 283 203.3 38.2 26.6 48.1 49.1 75.8 202.7 200 70 50 9 6 12 12 19 50 50 Sesuai Sesuai Tidak Sesuai Tidak Sesuai Tidak Sesuai Tidak Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai 70 2 SAC a. Taman penerimaan b. Taman produksi c. Taman jam d. Taman daur ulang e. Taman bermain f. Lapangan g. Taman outbound h. Taman warna i. Taman manfaat j. Ampiteater k. Kebun 617.7 275.5 61.4 75.3 51.2 575.8 415 166.4 317.1 577.5 128.7 154 68 15 18 12 144 103 41 79 144 32 Sesuai Sesuai Tidak Sesuai Tidak Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Luas ruang terbuka hijau yang meliputi lapangan, taman bermain dan belajar untuk Sekolah Alam Bogor seluas 3370.6 m 2 dari luas keseluruhan 5000 m 2 dengan jumlah murid berkisar 250 siswa. Sekolah Alam Cikeas memiliki ruang terbuka hijau yang dimiliki seluas 4534.5 m 2 dari luas keseluruhan 50.000 m 2 dengan jumlah murid 223 siswa. Data data yang diperoleh menyatakan bahwa SAB dan SAC memiliki daya dukung yang memadai untuk aktivitas siswa, ukuran ini dikatakan sudah memadai sehingga berpengaruh terhadap aktivitas selama disekolah yang tidak dibatasi, ruang menjadi beragam sehingga siswa mampu bereksplorasi terhadap lingkungan sekitar sekolah, siswa menjadi lebih berani dan mampu bersosialisasi dengan baik antar teman sekolah, dan jadwal bermain lebih banyak. Luas taman yang tidak sesuai dengan daya dukung siswa dapat diatasi dengan melakukan rotasi jam pelajaran asumsi satu hari terdapat 4 shift belajar, satu shift 2 jam mata pelajaran 90 menit.

6. Ruang terbuka hijauTaman