Fungsi Ruang Analisis Karakteristik Lanskap Sekolah .1 Kondisi Tapak

64 2 Hasil wawancara Dalam proses perencanaan sebaiknya aspek penilaian dalam pemilihan tapak bangunan sekolah menurut Chiara dan Koppelman 1994, adalah: 1. berada jauh dari jalan kereta api, bandar udara, dan pelabuhan, 2. berada jauh dari jalan raya yang padat terlindung dari kebisingan, 3. berada jauh dari pusat perbelanjaan, pertokoan ataupun bisnis, 4. lokasi perumahan disekitarmya memiliki sifat dan pengaruh sosial yang baik, 5. berada jauh dari bau-bauan, kebisingan, industri, dan arah tiupan angin harus diperhatikan. Penempatan taman atau tanaman menjadi solusi yang tepat untuk mengurangi atau menutupi gangguang-gangguan yang berada di sekitar tapak sekolah. Sekolah Alam Bogor dan Sekolah Alam Cikeas dirasa penempatannya sudah cukup sesuai karena jauh dari pusat kebisingan, kepadatan, perbelanjaan ataupun bau-bauan. Kedua sekolah ini berada di lokasi perumahan yang memiliki sifat dan pengaruh sosial yang baik.

4. Fungsi Ruang

Penempatan ruang mempertimbangkan hubungan antar ruang dan dihubungkan oleh sirkulasi yang jelas. Pembagian fungsi ruang pada masing-masing sekolah sama- sama dibagi menjadi empat bagian. Sekolah Alam Bogor terdiri dari ruang penerimaan, ruang edukasi, ruang penyangga dan ruang pengolahan Gambar 13. Sekolah Alam Cikeas dibagi menjadi ruang penerimaan, ruang edukasi, ruang ekspresi, dan ruang pengolahan Gambar 14. Hal yang membedakan diantara kedua sekolah ini adalah pembagian ruang di bagian tengah, untuk ruang penyangga berupa lapangan yang dihampari rerumputan dan pohon serta jarang siswa yang beraktivitas diarea tersebut karena menurut Ibu Ery Mardiana selaku kepala sekolah mengatakan bahwa area tersebut sengaja dinetralisir agar tidak diinjak oleh siswa untuk keberlangsungan area tersebut 2 . Ruang yang lain memiliki fungsi yang sama, ruang penerimaan adalah ruang publik yang merupakan pintu gerbang seluruh masyarakat sekolah untuk memperoleh ilmu. Penggunaan fungsi ruang dikedua sekolah sudah tepat, fasilitas maupun aktivitas di ruang penerimaan disesuaikan dengan tujuan awal yang berupa ruang penerimaan bersifat umum. Sekolah Alam Bogor memiliki ruangan penerimaan yang meliputi pos keamanan, area parkir, area outbound, ruang tata usaha, taman penerimaan, kantin dan kolam. Sekolah Alam Cikeas meliputi pos keamanan, area 65 parkir, kantor, perpustakaan, ruang pertemuan, taman penerimaan, taman produksi, mushalla, dan mini market. Ruang penerimaan diletakkan di bagian depan sekolah yang merupakan akses keluar masuk pengguna. Kesan yang harus ditampilkan berupa kondisi yang nyaman, menyambut, dan estetis. Ruang edukasi yang merupakan pusat menuntut ilmu berupa ruang kelas maupun sarana pendukung lainnya sudah tepat. Secara keseluruhan, sebenarnya sedikit sulit untuk membedakan antara ruang edukasi dan ruang yang lainnya karena hampir keseluruhan area yang ada di sekolah alam dijadikan sebagai ruang untuk belajar. Sekolah Alam Bogor memiliki ruang edukasi yang terdiri dari kelas, lapangan, ruang guru, ruang komputer, ruang kesenian, perpustakaan, kebun dan beberapa taman seperti taman obat, taman panca indera, taman A-Z, taman warna dan lapangan olahraga. Ruang edukasi di Sekolah Alam Cikeas terdiri dari kelas, perpustakaan, ruang komputer, beberapa taman seperti taman jam, taman manfaat, taman warna, taman daur ulang, ampiteater, dan kebun. Ruang edukasi ditempatkan jauh dari jalan raya dan ditempatkan pada bagian dalam sekolah untuk menghindari gangguan eksternal. Lapangan olahraga diletakkan terpisah dengan lapangan parkir kendaraan untuk menghindari kecelakaan atau gangguan. Ruang penyangga bagi Sekolah Alam Bogor meliputi lapangan hijau yang ditanami rerumputan dan pepohonan. Ruang ekspresi yang dimiliki Sekolah Alam Cikeas terdiri dari lapangan futsal, lapangan basket, dan area outbound. Selanjutnya adalah ruang pengolahan. Ruang ini berada di belakang sekolah yang berfungsi sebagai, green lab, pembuatan kompos, daur ulang kompos, dan kandang. Dikatakan sebagai ruang pengolahan karena setiap fasilitas yang berada disini saling berpengaruh satu sama lain sehingga menghasilkan suatu produk atau barang yang dapat dimanfaatkan bersama. Sirkulasi terdapat di semua area karena menghubungkan antar ruang yang satu dengan yang lainnya. Jenis sirkulasi yang ada berupa sirkulasi pejalan kaki dan kendaraan bermotor yang ditunjang oleh satu jalan. Pemisahan antara jalur pejalan kaki dengan kendaraan bermotor haruslah jelas, dan kondisi jalan selalu diperhatikan agar tidak menimbulkan kecelakaan bagi penggunanya. 66

5. Penggunaan Ruang