93
5.3 Analisis SWOT
Penentuan efektivitas fungsi lanskapsetting Sekolah Alam sebagai media pembelajaran lingkungan di Sekolah Alam Bogor dan Sekolah Alam Cikeas
dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT. 5.3.1 Identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
1. Kekuatan Strenght
a.1 Alam sebagai ruang, media, objek, dan bahan belajar mengajar dan bermain Sekolah alam dikedua sekolah menjadikan alam sebagai ruang, media, objek,
dan bahan belajar mengajar dan bermain. Seluruh aktivitas siswa baik akademis maupun non-akademis terakomodir pada ruang terbuka. Alam dijadikan sebagai area
belajar dan bermain antar sesama maupun dengan makhluk hidup lainnya seperti tumbuhan dan hewan dengan cara merawat dan memelihara makhluk hidup tersebut.
a.2 Kualitas lanskap alami Sekolah membuat dan memanfaatkan lanskap alami untuk mendukung proses
belajar. Penggunaan material sekolah ataupun tanaman sekolah menggunakan sumber daya lokal dengan metode ajar yang melestarikan alam.
a.3 Keragaman dan kualitas penggunaan ruang Penggunaan ruang yang beragam terutama pada taman-taman yang berada di
sekolah menunjang aktivitas menjadi beragam. Kualitas penggunaan ruang dikedua sekolah dikatakan memadai dilihat dari sego pengelolaan, fasilitas yang mendukung,
fasilitas lengkap, dan setting aktivitas memadai. a.4 Daya dukung
Daya dukung lanskap sekolah untuk menampung aktivitas siswa tidak melebihi daya dukung atau memenuhi daya dukung.
a.5 Menerapkan 3R reuse, reduse, recycle dan pemeliharaan lanskap baik Setiap barang yang sudah tidak terpakai namun masih bisa untuk dimanfaatkan
kembali maka siswa mendaur ulang kembali sampah menjadi barang yang berharga bahkan berdaya jual. Alat tulis seperti kertas hasil daur ulang ataupun menerapkan
sistem bulak-balik sehingga termanfaatkan dengan baik. Pekerjaan pemeliharaan lanskap taman sekolah yang cukup baik.
a.6 Pelayanan yang cukup baik terhadap siswa sekolah Pelayanan yang ramah dan baik kepada siswa maupun tamu sekolah.
94
5. Kelemahan Weakness
b.1 Luas yang terbatas Sekolah yang masih terbatas oleh luasan dimana jumlah aktivitas dan jumlah
murid tidak seimbang untuk SAB. b.2 Kurangnya keamanan
Sistem keamanan yang dirasa kurang karena siswa dibebaskan untuk beraktivitas dan banyaknya permainan yang memerlukan pengamanan khusus. Selain
itu kondisi tanah apabila terkena air hujan dapat membahayakan siswa yang sedang berjalan ataupun berlari.
b.3 Kurangnya jumlah tenaga kerja Kurangnya jumlah tenaga kerja di unuit pemeliharaan yang jika dibandingkan
dengan luasnya sekolah, sehingga dapat menyebabkan pekerjaan yang terbengkalai untuk SAB.
6. Peluang Opportunity