Regresi Poisson Pendugaan Surplus Konsumen

digunakan apa yang disebut dengan nilai ekonomi sumberdaya alam Fauzi, 2006. Selanjutnya Fauzi 2006 juga menyatakan secara umum, nilai ekonomi didefinisikan sebagai pengukuran jumlah maksimum seseorang ingin mengorbankan barang dan jasa untuk memperoleh barang dan jasa lainnya. Secara formal, konsep ini disebut keinginan membayar Willingness To Pay seseorang terhadap barang dan jasa yang dihasilkan oleh sumber daya alam dan lingkungan, dengan menggunakan pengukuran ini, nilai ekologis ekosistem dapat diterjemahkan ke dalam bahasa ekonomi dengan mengukur nilai moneter barang dan jasa. Haab dan McConnell 2002, menyatakan bahwa pengukuran WTP yang dapat diterima atau reasonable harus memenuhi syarat : 1. WTP tidak memiliki batas bawah yang negatif. 2. Batas atas WTP tidak boleh melebihi pendapatan. 3. Adanya konsistensi antara keacakan randomness pendugaan dan keacakan perhitungannya. Pada pengukuran nilai sumber daya alam, nilai tersebut tidak selalu harus diperdagangkan untuk mengukur nilai moneternya. Adapun yang diperlukan disini adalah pengukuran seberapa besar kemampuan membayar purchasing power masyarakat untuk memperoleh barang dan jasa dari sumber daya Fauzi, 2006.

2.9. Regresi Poisson

Pada umumnya analisis regresi menggunakan variabel respon yang merupakan variabel random kontinu dan berdistribusi normal, tetapi bisa saja variabel respon yang digunakan adalah variabel diskrit dan berdistribusi Poisson. Jika terdapat variabel respon yang berupa variabel numerik diskrit dan berdistribusi Poisson, maka analisis regresi linier kurang tepat digunakan, dan regresi yang tepat digunakan adalah regresi Poisson Sundayani, 2004. Menurut Hogg and Craig 1970 dalam Sundayani 2004, jika suatu variabel random mempunyai tipe diskrit dan menyatakan banyaknya kejadian dalam interval tertentu waktu, area, dan lain-lain, maka variabel random tersebut berdistribusi Poisson. Menurut Wijayanti 2003, estimator model permintaan rekreasi sering dibuat dalam bentuk fungsi kontinu, yang diduga dengan OLS Ordinary Least Square. Namun sifat permintaan rekreasi mengandung masalah-masalah yang rumit, antara lain : 1. Trip jumlah kunjungan wisata adalah kuantitas non negatif 2. Metode pengumpulan data adalah survey di lokasi sehingga pengunjung melakukan kunjungan nol tidak akan diperoleh 3. Trip tidak tersedia dalam kuantitas kontinyu Menurut Smith dan Desvausges 1985 dalam Rahayu 1999, penggunaan metode OLS dalam mengestimasi permintaan rekreasi akan menghasilkan koefisien regresi yang bersifat bias, karena fungsi permintaan rekreasi merupakan data cacah count data dari jumlah kunjungan dalam semusim atau setahun, sehingga dependent variable merupakan bilangan bulat positif. .

2.10. Pendugaan Surplus Konsumen

Surplus konsumen adalah ukuran nilai berlebih yang diterima oleh konsumen dari suatu barang melebihi dari yang mereka bayarkan Nicholson, 2002. Surplus konsumen mengukur manfaat yang diterima konsumen dari partisipasinya di suatu pasar. Surplus konsumen dapat dihitung dengan mencari luas daerah di bawah kurva permintaan dan di atas harga. Gambar 5 menunjukkan supply barang X terhadap individu sebanyak 0x 1 . Nilai marjinal X adalah 0P 1 . Guna membeli 0x 1 barang X, pengeluaran uang adalah harga dikalikan dengan kuantitas yang dikonsumsi, atau daerah segiempat 0P 1 AX 1 . Kemauan membayar total jelas melebihi jumlah ini, karena jumlah tersebut adalah hasil penjumlahan nilai-nilai marjinal X dari 0 hingga X 1 , yaitu daerah 0DAX 1 . Daerah ini merupakan penggambaran tingkat faedah total dan merupakan manfaat kotor atau total dalam perhitungan manfaat-biaya. Daerah yang diarsir DAP 1 dikenal dengan nama surplus konsumen dan merupakan ukuran kemauan membayar di atas pengeluaran kas untuk konsumsi Hufschmidt et al., 1987. Surplus konsumen merupakan perbedaan antara jumlah yang dibayarkan oleh pembeli untuk suatu produk dan kesediaan untuk membayar. Selain itu, surplus konsumen haruslah selalu ditambahkan pada nilai pasar barang-barang dan jasa-jasa yang dikonsumsikan agar diperoleh estimasi yang sebenarnya manfaat ekonomi total Hufschmidt et al., 1987. Gambar 5. Total Surplus Konsumen adalah bidang di bawah kurva permintaan dan di atas garis harga Sumber: Hufschmidt, 1987

2.11. Penelitian Terdahulu