Tujuan Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Pariwisata

meliputi surplus konsumen yang berguna untuk pengambilan keputusan dan bahan pertimbangan pengembangan tempat wisata sehingga pengelolaan yang dilakukan mendukung tercapainya alokasi sumberdaya optimum. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka muncul beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimanakah karakteristik dari pengunjung Taman Wisata Alam Situ Gunung? 2. Faktor-faktor sosial ekonomi apa saja yang mempengaruhi permintaan wisata terhadap TWA Situ Gunung? 3. Berapakah nilai manfaat ekonomi TWA Situ Gunung yang bersifat barang publik?

1.3. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah : 1. Mengidentifikasi karakteristik wisatawan yang berkunjung ke TWA Situ Gunung. 2. Mengkaji fungsi permintaan wisata TWA Situ Gunung dengan menggunakan metode biaya perjalanan. 3. Menduga nilai manfaat ekonomi yang dihasilkan TWA Situ Gunung berdasarkan nilai surplus konsumen yang diperoleh pengunjung berdasarkan metode biaya perjalanan.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain sebagai berikut : 1. Menambah wawasan terhadap aplikasi metode kuantitatif dalam menentukan nilai manfaat ekonomi dari suatu sumberdaya alam yang belum memiliki nilai pasar. 2. Bahan pertimbangan bagi pengelola dalam menentukan upaya pengembangan lebih lanjut potensi TWA Situ Gunung. 3. Hasil dari penilaian manfaat ekonomi diharapkan dapat menjadi dasar dalam menentukan alokasi sumberdaya yang optimum. 4. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi bagi pihak-pihak yang terkait dalam pengembangan sumberdaya dan lingkungan.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

1. Penelitian ini membahas mengenai pengukuran nilai manfaat ekonomi dari TWA Situ Gunung berdasarkan metode biaya perjalanan Travel Cost Method. 2. Penelitian ini membahas satu lokasi wisata dengan karakteristik sumberdaya alam yang dimilikinya. 3. Permintaan manfaat rekreasi merupakan jumlah kunjungan rekreasi selama periode tertentu. 4. Pengunjung pada tahun berjalan dianggap mempunyai distribusi yang sama dengan pengunjung pada saat penelitian. 5. TWA Situ Gunung dianggap menjadi satu-satunya tujuan wisata responden. II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pariwisata

Definisi pariwisata berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan Bab I pasal 1 yaitu: 1. Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan dengan sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di dalamnya. 2. Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata. 3. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut. 4. Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata. Pengertian pariwisata yang dikemukakan oleh Wahab 1992 yaitu pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktif lainnya. Menurut Sabda 2003 faktor penting yang terdapat dalam konsep pariwisata adalah : 1 dilakukan hanya untuk sementara waktu, 2 dilakukan dari satu tempat ketempat lain, 3 walaupun ada bentuknya, harus selalu dikaitkan dengan pertamasyaan atau rekreasi dan 4 orang yang melakukan perjalanan tersebut tidak mencari nafkah atau mendapatkan penghasilan dan semata-mata sebagai konsumen di tempat yang dikunjungi. Pengertian objek dan daya tarik wisata menurut Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 yaitu yang menjadi sasaran perjalanan wisata meliputi : 1. Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang berwujud keadaan alam serta flora dan fauna, seperti : pemandangan alam, panorama indah, hutan rimba dengan tumbuhan hutan tropis, serta binatang-binatang langka. 2. Karya manusia yang berwujud peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni budaya, wisata agro pertanian, wisata tirta air, wisata petualangan, taman rekreasi, dan tempat hiburan. 3. Sasaran wisata minat khusus, seperti : berburu, mendaki gunung, gua, industri dan kerajinan, tempat perbelanjaan, sungai air deras, tempat- tempat ibadah, tempat-tempat ziarah dan lain-lain.

2.2. Rekreasi