Tempat dan Waktu Penelitian Metode Pengambilan Contoh

IV. METODE PENELITIAN

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di TWA Situ Gunung yang terletak di kaki Gunung Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja dengan mempertimbangkan bahwa di kawasan tersebut memiliki beragam sumberdaya alam yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai suatu obyek wisata. Adapun pengambilan data primer dilakukan selama selang waktu ± 2 bulan, yaitu dari awal bulan April sampai akhir bulan Mei 2009.

4.2. Metode Pengambilan Contoh

Pengambilan sampel dilakukan secara purposive atau judgmental sampling yang digunakan dengan menentukan kriteria khusus terhadap pengunjung TWA Situ Gunung. Adapun kriteria yang dikehendaki adalah pengunjung berusia di atas 15 tahun, dapat berkomunikasi dengan baik dan bersedia menjadi responden dengan menjawab daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Respoden dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Angka tersebut ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin Sevilla, 1993 yaitu : η = N Keterangan : 1+ Ne 2 η = ukuran sampel, N = ukuran populasi, e = nilai kritis batas ketelitian yang diinginkan persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel populasi. Menurut data yang diperoleh dari pengelola TWA Situ Gunung, jumlah kunjungan rata-rata pada periode Mei 2008-April 2009 terhadap lokasi wisata tersebut adalah sebesar 2.385 orang. Berdasarkan rumus tersebut didapatkan jumlah sampel sebanyak 100 responden dengan batas kesalahan sebesar 10. Pengunjung yang datang berkelompok atau rombongan dipilih beberapa orang sebagai wakil kelompoknya. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei yaitu melalui wawancara, kuesioner dan observasi. Data yang dikumpulkan terdiri dari dua jenis yakni data primer dan data sekunder. Data primer meliputi : 1. karakteristik pengunjung seperti umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, motivasi kunjungan dan cara kedatangan. 2. daerah asal, 3. banyaknya kunjungan rekreasi yang dilakukan, 4. total biaya rekreasi yang dikeluarkan oleh tiap individu, 5. penilaian pengunjung terhadap kawasan dan pelayanan seperti lokasi, kebersihan, kualitas lingkungan, fasilitas rekreasi, keamanan, maupun pelayanan dan informasi dari pengelola. Data sekunder yang diperlukan meliputi karakteristik TWA Situ Gunung seperti sejarah dan status kawasan, luas kawasan, lokasi, keadaan fisik, potensi wisata, fasilitas penunjang dan lain sebagainya yang didapat dari studi literatur.

4.3. Pengolahan Data