Metode Biaya Perjalanan Nilai Manfaat Ekonomi atau Surplus Konsumen

d meningkatnya permintaan wisata sebagai akibat promosi yang menarik.

3.3. Metode Biaya Perjalanan

Travel Cost Method atau metode biaya perjalanan digunakan untuk mengetahui nilai kegunaan use value dari sumberdaya melalui pendekatan proxy. Biaya yang dikeluarkan untuk mengkonsumsi jasa dari sumberdaya digunakan sebagai proxy untuk menentukan harga dari sumberdaya tersebut. Metode ini terdiri dari dua pendekatan yaitu Zonal Travel Cost Method ZTCM dan Individual Travel Cost Method ITCM. ZTCM merupakan estimasi Travel Cost Method berdasarkan data yang berhubungan dengan zona asal pengunjung pengelompokan zona asal. Sedangkan ITCM merupakan estimasi Travel Cost Method berdasarkan data survei dari setiap individu pengunjung, bukan berdasarkan pengelompokan zona. Pada penelitian ini digunakan pendekatan Individual Travel Cost Method karena lebih didasarkan pada data primer yang diperoleh melalui survei dan teknik statistika sehingga hasil yang diperoleh relatif lebih akurat daripada metode zonasi. Metode biaya perjalanan ini didasarkan pada model yang mengasumsikan bahwa orang akan melakukan perjalanan berulang-ulang ke tempat rekreasi tersebut sampai pada titik dimana nilai marjinal utilitas dari perjalanan terakhir bernilai sama dengan nilai marjinal biaya baik dalam biaya uang dan biaya waktu yang dikeluarkan untuk mencapai lokasi tersebut. Secara umum, jumlah biaya perjalanan ini adalah biaya pulang pergi ditambah dengan nilai uang dari waktu yang dihabiskan untuk perjalanan dari rekreasi tersebut. Kemudian fungsi permintaan terhadap daerah tersebut dapat diestimasi dengan menggunakan biaya perjalanan itu sebagai representasi dari nilai atau harga dari lokasi kunjungan itu. Turner et al, 1994.

3.4. Nilai Manfaat Ekonomi atau Surplus Konsumen

Nilai surplus konsumen diartikan sebagai tambahan nilai yang diterima individu untuk konsumsi sebuah barang melebihi dari yang dibayarkan Nicholson, 2002. Nilai yang bersedia dibayar oleh seseorang untuk memperoleh haknya mengkonsumsi suatu barang pada harga yang sedang berlaku. Konsep ini diilustrasikan pada Gambar 6 berikut : Gambar 6. Surplus Konsumen Sumber: Nicholson, 2002 Pada harga P konsumen ini meminta sebesar X seperti ditunjukkan oleh kurva permintaan h x . Jika harga naik ke P 1 mengurangi konsumsi X ke kuantitas nol konsumen ini akan membutuhkan tambahan pendapatn P 1 E P untuk menjaga kesejahteraannya tetap sama. Daerah ini disebut surplus konsumen.

3.5. Kerangka Operasional