Persepsi Manfaat Aspek Sosial Politik

2004 jenis fasilitas perdagangan seperti pasar inpres, pasar tradisional dan tokokios, serta lembaga keuangan bank, maupun infrastruktur wilayah seperti jalan dan jembatan belum berkembang dengan baik. Akibatnya harga-harga barang kebutuhan pokok di wilayah Halmahera Timur selain kurang tersedia, harga-harga juga menjadi sangat mahal. Untuk itu, masyarakat beraspirasi bahwa pemekaran wilayah harus memberikan manfaat terhadap berkembangnya kegiatan perdagangan, agar selain barang-barang kebutuhan pokok semakin tersedia harganya juga menjadi murah. Sektor jasa konstruksi dipandang penting dan menjadi prioritas ketiga, karena sebelum pemekaran wilayah kegiatan jasa konstruksi kurang dikembangkan masyarakat. Sementara Halmahera Timur sebagai daerah otonom baru, memiliki berbagai macam kegiatan pembangunan daerah yang membutuhkan peran sektor usaha jasa konstruksi. Belum berkembangnya jasa konstruksi terlihat pada tahun 2003 masyarakat yang berusaha dibidang konstruksi kurang lebih 9 buah perusahaan, yang terdiri dari 1 buah PT, dan 8 CV. Oleh karena itu, masyarakat beraspirasi bahwa dengan adanya pemekaran wilayah, harus memberikan manfaat terhadap perkembangan jasa konstruksi.

5.3. Persepsi Manfaat Pemekaran Wilayah

Persepsi masyarakat terhadap manfaat pemekaran wilayah dikelompokan atas aspek sosial politik, fisik, dan ekonomi. Selanjutnya persepsi masyarakat terhadap aspek-aspek manfaat pemekaran wilayah dijelaskan sebagai berikut.

5.3.1 Persepsi Manfaat Aspek Sosial Politik

Persepsi masyarakat terhadap manfaat pemekaran wilayah aspek sosial politik dikelompokkan atas pelayanan umum, partisipasi masyarakat, kesempatan kerja, akses terhadap sumberdaya, dan penegakan hukum. Pelayanan umum meliputi pelayanan bidang pemerintahan umum seperti pengurusan untuk memperoleh KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, dan bidang pendidikan seperti ketersediaan tenaga pengajar guru yang dilihat dari rasio guru dan murid TK, SD, SMPMTs, SMAMASMA, serta bidang kesehatan seperti ketersediaan tenaga medis kesehatan. Partisipasi masyarakat meliputi keikutsertaan keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan seperti pelaksanaan Musrembang tingkat desa, kecamatan, dan keikutsertaan masyarakat dalam musyawarah pengelolaan potensi sumberdaya alam di bidang kehutanan, pertambangan, serta keterlibatan masyarakat dalam mengawasi kegiatan pembangunan daerah. Kesempatan kerja meliputi terbukanya lapangan pekerjaan baru dan tingkat penyerapan tenaga kerja. Kemudian akses terhadap sumberdaya meliputi akses masyarakat terhadap sumberdaya air khususnya irigasi, sumberdaya modal, dan bantuan pemerintah. Sedangkan penegakan hukum, meliputi struktur hukum dan substansi hukum, yang secara lengkap disajikan dalam Tabel 18. Untuk mengetahui perkembangan manfaat pemekaran wilayah dari sosial politik dilakukan wawancara terhadap 64 orang responden. Hasil analisis yang diperoleh ditampilkan dalam Gambar 55. Tabel 18. Indikator Persepsi Manfaat Pemekaran Aspek Sosial Polititik No Aspek Sosial Politik Indikator 1 Pelayanan umum a. Bidang pemerintahan umum, seperti pengurusan dan mendapatkan KTP, KK, AK, b. Bidang pendidikan seperti ketersediaan pengajar guru TK, SD, SMPMTs, SMAMASMK, c. Bidang kesehatan seperti ketersediaan tenaga medis dokter, bidan, dan perawat. 2 Partisipasi Masyarakat a. Keikutsertaan masyarakat dalam pelaksanaan Musrembang tingkat desa dan kecamatan, serta pengawasan pembangunan daerah, b. Keikutsertaan masyarakat musyawarah maupun sebagai tenaga kerja dalam pengelolaan dan pemanfaatan hasil hutan kayu dan pertambangan, 3 Kesempatan kerja a. Terbukanya lapangan pekerjaan disektor swasta dan pemerintah, b. Penyerapan tenaga kerja. 4 Akses terhadap sumberdaya a. Kemuddahan memperoleh sumberdaya air irigasi. b. Modal usaha. 5 Penegakan hukum a. Struktur hukum seperti ketersediaan lembaga dan personil aparatur hukum khususnya aparatur pemerintah daerah dan kepolisian, b. Substansi hukum seperti sosialisasi produk-produk hukum termasuk PERDA. Gambar 55. Persepsi Masyarakat Terhadap Manfaat Sosial Politik

a. Pelayanan Umum