sebagaimana disyaratkan dalam PP No. 6 Tahun 2008 tentang evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah. IPM yang dikembangkan oleh UNDP
sejak tahun 1990 menggunakan 3 tiga indikator, yaitu 1 indikator harapan hidup, 2 indikator pendidikan, dan 3 indikator daya beli. Nilai minimum dan
maksimum masing-masing indikator ditampilkan dalam Tabel 17. Tabel 17. Nilai Maksimum dan Minimum
Komponen Satuan
Sasaran Ideal
Nilai Minimum Angka Harapan Hidup
Tahun 85
25 Angka Melek Huruf
100 Rata-rata Lama Sekolah
Tahun 15
Konsumsi Riil per Kapita Rp
1,332,720 900,000
disesuaikan thn 2002
a. Indikator Harapan Hidup
Indikator harapan hidup dipakai sebagai salah satu indikator keberhasilan pembangunan dalam bidang kesehatan. Peningkatan angka harapan hidup
memberikan implikasi kompleks diberbagai bidang secara lintas sektoral. Peningkatan juga bisa memberikan gambaran membaiknya kondisi sosial
ekonomi penduduk, kesehatan dan lingkungan. Demikian pula sebaliknya, bila terjadi penurunan kondisi sosial ekonomi penduduk dalam satu periode berakibat
penurunan angka harapan hidup. Indikator usia harapan versi Bank Dunia dan BPS yang ideal adalah 85 tahun dan minimum 25 tahun.
Usia harapan hidup penduduk Kabupaten Halmahera Timur secara umum mengalami kenaikan dari 34,4 tahun pada tahun 2004 menjadi 64,66 di tahun
2008. Artinya peluang hidup penduduk Halmahera Timur bertambah rata-rata tahun 1,26 tahun. Dapat dikatakan rata-rata bayi yang lahir di Halmahera Timur
pada tahun 2004 diharapkan dapat hidup sampai usia sekitar 64,66 tahun. Bila dibandingkan dengan angka usia harapan Propinsi Maluku Utara pada tahun yang
sama, angka harapan hidup Halmahera Timur lebih rendah. Walaupun pada tahun 2004 usia harapan hidup Propinsi Maluku Utara baru mencapai 63,3 tahun namun
meningkat menjadi 65,5 tahun secara lengkap ditampilkan dalam Gambar 44.
Gambar 44 Angka Harapan Hidup Halmahera Timur dan Maluku Utara.
Sumber: IPM Maluku Utara
Usia harapan hidup Kabupaten Halmahera Timur dalam tahun 2004-2008, selanjutnya bila dibandingkan dengan kabupatenkota lainnya dalam lingkup
propinsi Maluku Utara, baik kabupatenkota pemekaran, induk, maupun tidak pemekaran, berada pada urutan ke-6, setelah kota Ternate, Halmahera Tengah,
Halmahera Utara, Halmahera Selatan dan kota Tidore Kepulauan secara lengkap ditampilkan dalam Gambar 45.
Gambar 45. Angka Harapan Hidup KabKota di Propinsi Maluku Utara.
Sumber: IPM Maluku Utara
63.4 63.5
64 64.33
64.66
63.3 64.2
64.8 65.1
65.4
62 62.5
63 63.5
64 64.5
65 65.5
66 2004
2005 2006
2007 2008
Maluku Utara Halmahera Timur
58 60
62 64
66 68
70 72
2004 2005
2006 2007
2008 Halbar
Sula Haltim
Tidore Halsel
Halut Halteng
Ternate
Angka harapan hidup Halmahera Timur tahun 2004-2008 selanjutnya dibandingkan angka harapan hidup versi UNDP yang sebesar 85 tahun, berarti
angka harapan Halmahera Timur sangat jauh dibawah standar harapan hidup yang ideal menurut UNDP. Demikian halnya dengan kabupatenkota lainnya, baik
pemekaran, induk, dan tidak pemekaran di Propinsi Maluku Utara, keseluruhannya berada dibawah standar UNDP. Namun secara umum setelah
pemekaran wilayah, usia harapan hidup penduduk Halmahera Timur, maupun kabupatenkota lainnya di Propinsi Maluku Utara mengalami pertambahan,
sehingga pemekaran wilayah memberikan dampak terhadap pertambahan usia harapan hidup di Halmahera Timur maupun propinsi Maluku Utara.
b. Indikator Pendidikan