Kalimantan, ke Sulawesi, kadang lembur juga, jadi pulang udah kecapean duluan dan jarang dirumah juga mas
.”
10
b. Warga Sekitar Selalu Datang Setiap Kegiatan Islami di
Masjid Al-Ikhlas
Pada masyarakat komplek, pengajian rutin biasanya diadakan pada Sabtu malam dan Minggu pagi sesudah kegiatan
ber jama’ah sholat Subuh. Kemudian, pada Kamis malam Jum’at
adalah pengajian yasinan. Akan tetapi pengajian yasinan itu bisa saja di lakukan di luar malam
Jum’at apabila ada warga komplek maupun warga sekitar yang meninggal dunia. Mayoritas yang
mengikuti pengajian tersebut adalah warga komplek, namun adapula warga luar komplek yang ikut serta pada pengajian itu.
berikut kutipan langsung partisipan SZ, bahwa:
“Kalo Pengajian rutin yang berada dikomplek Sekretariat Negara RI itu minggu malam dan sabtu bada subuh, kalau kalau apa kalau kamis
malam Jum’at itu seperti yasinan jika malam ini ngaji yasinan karna
bendahara kita meninggal jadi dua hari ini kita yasinan. Intinya sih ada kajian beberapa kajian menggunakan beberapa kitab yang sudah umum
kemudia ada juga malam Jum’at yasinan aja intinya sih gtu.
Ja ma’ahnya sih dari mayoritas dalam dan tetangga sebelah yang di atas
yang dekat SD yaa sekeliling sini aja yang dari luar gak sampe wisma tajur, ngundang ustad dari luar itu rutin, kalo hari ahad itu tadarus
qur ’an”.
11
Ketika datang hari besar Islam seperti Idul Fitri dan Idul Adha, warga komplek dan warga sekitar mendatangi Masjid Al
Ikhlas yang berada di dalam komplek Sekretariat Negara RI, untuk melaksanakan sholat berjamah bersama-sama. Mereka bukan
hanya berbaur dalam melaksanakan beribadah Shalat Sunnah Ied
10
SN, Wawancara, Warga Komplek Tidak Aktif, 23 Januari 2016
11
SZ, Wawancara, Pengurus Masjid, 20 Desember 2015
atau Shalat Fardu Jum’at saja. Akan tetapi, sering juga berbondong-bondong untuk melakukan kegiatan amal dan bakti
sosial demi memperbaiki atau menambahkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan pengguna Masjid. Hal ini sesuai dengan hasil
wawancara dengan partisipan SO, mengatakan bahwa:
“Disini kalo Idul Fitri-Idul Adha gak muat ini masjidnya sampe keluar- keluar, jadi semua warga sekitar komplek milihnya malah pada ke
Masjid sini, jangankan idul Fitri sholat Jum ’at aja banyak warga sekitar
yang solat disini, apalagi kalo hari Jum’atnya tanggal merah waah bisa
sampe keluar rame bangeet.. yaa Alhamdulillah kotak amal lebih besar uangnya. hahaha
”
12
Pada bulan Ramadhan tepatnya di Masjid Al-Ikhlas warga komplek dan warga sekitar mengadakan kegiatan sebulan penuh.
Kegiatan itu sepeti, memberikan santunan dan ta’jil. Kegiatan ini
tidak dilakukan di dalam komplek saja, terkadang kegiatan tersebut dilakukan di luar komplek seperti ke pesantren dan yang
lainnya. Warga sekitar sangat antusias untuk mengikuti kegiatan di Masjid Al-Ikhlas. Bahkan yang datang untuk mengikuti kegiatan
tersebut, tidak hanya dari sekitaran komplek akan tetapi dari luar komplek juga ada. Hal ini sesuai dengan wawancara dengan Ketua
dan Wakil DKM Masjid Al Ikhlas, partisipan SZ dan SO :
“Nah pada bulan ramadhan ini ada kegiatan yang menarik warga sekitar untuk datang, hampir sebualan full itu kita mengadakan
kegiatan, seperti kegiatan santunan ada, lalu ta’jil setiap hari, dan ta’jil itu bukan hanya daerah sini saja warga sekitar juga kita kirim dan
dikirim ke pesantren juga, karena banyak sekali ta’jil disini dan juga ta’jil yang buka disini paling pegawai dan anak anak makannya kita
kirim.Warga sekitar yang paling jauh untuk mengikuti acara disini dari mana aja yaa pak? Untuk yang paling jauh sih tidak ada yaah, hehehe
mereka jugakan punya Masjid yaa paling yang dateng dari warga atas karena kan kita terbatas juga yaa tempatnya yaa paling daerah pondok
serut 12 sampai 3 sana dan di seberang sana juga di jalan hj pasir dan sebrang sana di tajur dan sananya lagi udah kota tangerang dan udah
12
SO, Wawancara, Pengurus Masjid, 20 Desember 2015
dari situ aja dan dibelakang kali juga ada disitu beberapa juga ada yang datang.
”
13
“Penuhkan yang didepan-depan, “ah kita ke komplek sana aja yuk Masjid Al-Ikhlas
”, biasanya sih gtu.. hehelebih deket kali lebih gedean kali dari masjid al-barkah segala mungkin lapanganya, gak juga sih
balik lagi ke yang mendengarkan sih kalo yang nyimak bagus ya Alhamdulillah sampe nangis kadang kalo ceramahnya gak enak kadang
pulang gak tau. ”
14
Integrasi warga terjadi pada saat pengajian. Menurut partisipan MA kegiatan pengajian ini dilakukan satu bulan sekali
ditambah kegiatan yasinan yang rutin dilakukan setiap malam Jum’at. Kegiatan ini diikuti oleh warga komplek dan juga warga
sekitar di Masjid Al-Ikhlas. Menurut partisipan SK, selaku warga sekitar komplek yang aktif dalam pengajian mengatakan bahwa,
pada masyarakat komplek Sekretariat Negara RI pengajian rutin biasanya diadakan pada Sabtu malam dan Minggu sesudah shalat
Subuh. Pada pengajian tersebut mayoritas yang mengikutinya adalah warga komplek, namun warga luar komplek juga ada yang
mengikuti pengajian tersebut.
Seperti yang dikatakan oleh partisipan MA dan SK saat
wawancara bahwa :
“Kalo yang berbaur sebulan sekali di masjid ada namanya pengajian bulanan, tapi kalo untuk yasinan di masjid yaa ada laah warga luar
yang ikut sebagian, tapi ramenya yaa itu yaa kalo pengajian sebulan sekali itu.”
15
“Yakalo pagi kan ada pengajian, sabtu pagi ada, minggu pagi ada terus minggu malem senin juga ada. Biasanya kalo malem
Jum’at ada yang ngaji banyak, ngaji al-quran, fiqihya ada pengajian sabtu pagi atau
kuliah subuh, Cuma ustadznya jauh-jauh, ada yang dari pondok
13
SZ, Wawancara, Pengurus Masjid, 20 Desember 2015
14
MA, Wawancara, Warga Komplek, 2 Januari 2016
15
MA, Wawancara, Warga Komplek, 2 Januari 2016
pucung, jurang mangu, bintaro, kalo sabtu kuliah pagi ya gitu jauh- jauh
.”
16
Partisipan MA adalah warga komplek Sekretariat Negara RI yang aktif dalam pengajian Islami di Masjid Al-Ikhlas, beliau
menjelaskan bahwa jika di Masjid Al-Ikhlas warga sekitar banyak yang mengikuti kegiatan pengajian tetapi hanya dalam pengajian
bulanan, beda halnya dengan pengajian yasinan, dimana warga sekitar lebih sedikit yang mengikuti pengajian yasinan tersebut.
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara partisipan MA sebagai berikut:
“
Kalo yang berbaur sebulan sekali di Masjid ada namanya pengajian bulanan kaya peringatan Maulid Nabi, tapi kalo untuk yasinan di
Masjiid yaa ada laah warga luar yang ikut pengajian tapi lebih banyak yang hadir kalo dateng hari besar Islam, mungkin karena kesibukan
kali yaa mas. ”
17
Partisipan SK mengatakan, adapun bagi warga sekitar yang mengikuti pengajian mingguan ataupun bulanan, mereka
mempunyai kebiasaan melihat siapa Ustad yang mengisi pengajian tersebut. akan tetapi banyak juga yang mengikuti pengajian tanpa
melihat siapa yang mengisi pengajian. Berikut kutipan partisipan SK pada saat diwawancara, bahwa:
“
Iyaa banyak ini disini yang ngaji, apalagi kalo ustadnya manggil yang bagus waah warga sekitar banyak banget yang dateng bisa penuh
disini, acaranya setiap hari minggu. ”
18
Adapun warga sekitar komplek yang tidak aktif dalam mengikuti kegiatan pengajian di Masjid Al-Ikhlas, yaitu partisipan
NH dan SH, mereka mengungkapkan bahwa, tidak mengikuti
16
SK, Wawancara, Warga Sekitar Komplek, 7 Januari 2016
17
MA, Wawancara, Warga Komplek, 2 Januari 2016
18
SK, Wawancara, Warga Sekitar Komplek, 7 Januari 2016
kegiatan pengajian karena dikampung partisipan NH dan SH sudah terbentuk Majlis Ta’lim. Hal ini sesuai dengan wawancara peneliti
terhadap partisipan NH dan SH:
“Kalo untuk yasinan atau pengajian Islami lainnya kita gk ikut sama warga komplek, kan dikampung sini kita juga udah ada Majlis
Ta’limnya ungkap partisipan NH tersenyum dan menawarkan makanan
.”
19
“kalo ikut sih gak pernah yaa, karenakan disini juga ada Masjid, kalo ada kegiatan kaya hari besar Islam gitu disini juga ada mas, jadi yaa
saya paling ikut yang di Masjid sini aja. ”
20
c. Pengurus Masjid Berperan Dalam Integrasi Warga
Komplek Dan Warga Sekitar
Begitu eratnya hubungan antara warga komplek dan warga sekitar, membuat tidak adanya perbedaan antara kedua warga
tersebut. Terlihat ketika sesudah sholat Magrib ber jama’ah kedua
warga menunggu hingga datangnya waktu sholat Isya, disenggang waktu mereka antara warga komplek Sekretariat Negara RI dan
warga sekitar berbaur dan saling berinteraksi hingga tiba saatnya adzan Isya. Dalam hal tersebut bahwa peran pengurus Masjid
sangat berpengaruh karena kedekatan pengurus Masjid terhadap warga sekitar komplek membuat warga sekitar merasa dipedulikan
oleh warga komplek. Hal ini sesuai dengan wawancara dengan
partisipan SO, yaitu:
Abis sholat Magrib, tadi liatkan dipojok sana kita lagi ngobrol, itu orang luar bukanorang dari dalam aja, dari atas dari mana aja.. hahaha
ungkap Pak SO sambil tertawa-tawa, kadang kadang kita biasanya kita juga bakar singkong bareng-bareng kalo disitu.. hahaha ungkap
Pak SZ sambil tertawajadi tidak ada bedanya, dan ada juga marbot
19
NH, Wawancara, Warga Sekitar Komplek Tidak Aktif, 20 Desember 2015
20
SH, Wawancara, Warga Sekitar Komplek Tidak Aktif, 23 Januari 2016