Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

terdiri dari 753 jumlah penduduk laki-laki dan 708 jumlah penduduk perempuan. Banyak kegiatan di komplek Sekretariat Negara RI diantaranya seperti pelayanan masyarakat, posyandu, dan juga kegiatan olahraga antara lain tenis meja, bola voli, karate, senam dan pemancingan. Pada peringatan 17 Agustus warga komplek menyelenggarakan kegiatan RW seperti jalan santai, lomba hias, lomba makan kerupuk, dan lomba panjat pinang. 2. Profil Masjid Al-Ikhlas Masjid Al-Ikhlas merupakan salah satu masjid pertama yang dibangun di komplek Sekretariat Negara RI Pondok Kacang Barat di Tangerang Selatan. Masjid Al-Ikhlas secara resmi berdiri pada bulan Oktober tahun 2000 yang beralamat Jl. Palem Raja Raya, komplek Sekretariat Negara RI RT 05 RW 06 Pondok Kacang Barat, Tangerang Selatan. Luas tanah Masjid Al-Ikhlas yaitu 1984M² dan luas bangunan 225M² status tanah Masjid Al-Ikhlas yaitu tanah wakaf, Masjid Al-Ikhlas didirikan oleh Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila, jika dalam situs resminya latar belakang dibangunnya Masjid Al-Ikhlas ini, untuk meningkatkan sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME. Yayasan ini membantu masyarakat dalam bidang keagamaan, terutama membantu pendirian masjid-masjid di seluruh Indonesia dan salah satunya yaitu Masjid Al-Ikhlas. Sudah 15 tahun lebih Masjid Al-Ikhlas ini berdiri, begitu banyak kegiatan yang berada di dalamnya seperti kegiatan rutin harian, mingguan maupun kegiatan bulanan dan kegitan ketika datangnya hari besar Islam. Contoh kegiatan rutin yang diselenggarakan di Masjid Al-Ikhlas adalah pengajian dengan jama’ah ibu-ibu yang diadakan setiap hari Senin pukul 13.00 WIB. Kegiatan ini rutin dilakukan sejak diresmikannya Masjid Al- Ikhlas. Adapun kegiatan rutin lainnya seperti yasinan yang diadakan setiap hari Kamis malam Jum’at dan kegiatan kajian agama yang diadakan setiap hari Sabtu dan Minggu, seluruh kegiatan tersebut melibatkan warga sekitar komplek Sekretariat Negara RI Pondok Kacang Barat, Tangerang Selatan. Bukan hanya kegiatan pengajian keagamaan Islam yang dilaksanakan rutin setiap minggu saja, tetapi adapula kegiatan pengajian keagamaan Islam yang dilaksanakan pada setiap datangnya hari besar Islam seperti 1 Muharam Tahun Baru HijryiyahatauTahun Baru Islam, 12 Rabiul Awal Hari Lahirnya Nabi MuhammadatauMaulid Nabi, 27 Rajab Hari Isra’ Mi’raj, 17 Ramadhan Hari Turunnya Alquran, 15 Syaban Hari Pintu Rahmat, 17 Ramadhan Hari Turunnya Alquran, 1 Syawal Hari Raya Idul Fitri, 10 Zulhijjah Hari Raya Idul Adha. Seluruh kegiatan tersebut melibatkan warga sekitar komplek.

C. Informasi Partisipan

Partisipan yang menjadi sumber data penelitian sebanyak sepuluh orang, yaitu dua orang pengurus Masjid Al-Ikhlas, dua orang warga komplek yang aktif dalam kegiatan pengajian keagamaan Islami di Masjid Al-Ikhlas komplek Sekretariat Negara RI, dua orang warga sekitar yang aktif dalam kegiatan pengajian keagamaan Islami di Masjid Al-Ikhlas, dua orang warga komplek yang tidak aktif dalam kegiatan pengajian keagamaan Islami di Masjid Al-Ikhlas, dua orang warga sekitar yang tidak aktif dalam kegiatan pengajian keagamaan Islami di Masjid Al-Ikhlas. Penting sekali peneliti menjabarkan informasi dan latar belakang partisipan pada bab ini agar pembaca dan penguji dapat memahami konteks dan situasi penelitian. Pada penelitian kualitatif, kesimpulan penelitian tidak bisa di generalisasikan, oleh karena itu, siapa yang diwawancarai dan kapan diwawancarai sangat penting karena kesimpulan dari penelitian ini akan berbeda