Hasil Observasi Paparan Penelitian

Warga komplek juga mengundang ibu-ibu dari sekitar komplek pa da acara masjid ta’lim. Dalam mengundang pada acara kegiatan rutin mereka tidak memakai undangan, namun baru pada acara peringatan keagamaan seperti maulid nabi mereka memberikan undangan resmi. Hal ini sesuai dengan wawancara dengan Ketua dan Wakil DKM Masjid Al Ikhlas, partisipan SZ dan partisipan SO : “Sejak Masjid berdiri itu rutin yaa rutin, jadi dulu ada majlis ta’lim ibu- ibu itu biasanya apa dari sana dateng pasti banyak dari luar, itu kalo Maulid Nabi kita juga ngundang komplek sini sama warga sekitar sini aja dan gak ada konsultasi sama Masjid-Masjid sekitar, itu sih biasanya rata-rata biasanya pake undangan.. hehehe .” 3 Warga sekitar yang aktif dalam pengajian di Masjid Al- Ikhlas yaitu partisipan SK, beliau mengungkapkan bahwa acara pengajian Islami yang berada di Masjid Al-Ikhlas sudah lama berlangsung. Mereka mengundang warga sekitar dengan membuat dan memasang spanduk. Mereka juga mengundang secara lisan. Lihat penjelasan partisipan SK di bawah ini: “Iyaa kita selalu diundang kalo mau ada acara di Masjid komplek, ada juga dari mulut kemulut, terus ada juga spanduk, kalo undangan itu biasanya tanggal berapa, hari apa, ustd nya siapa, kalo ustd nya enak penuh ini Masjid sama warga sekitar, saya tau karenakan saya yang mengurusi Masjid ini .” 4 Warga sekitar mengungkapkan bahwa, banyak warga sekitar yang mengikuti kegiatan ke-Islaman, baik waktu pengajian mingguan maupun pengajian bulanan atau ketika sholat Jum’at berjama’ah dan sholat di hari raya Idul Fitri dan Idul adha. Hal ini sesuai dengan wawancara dengan partisipan SK: 3 SZ, Wawancara, Pengurus Masjid, 20 Desember 2015 4 SK, Wawancara, Warga SekitarKomplek, 7 Januari 2016 “Lumayan banyak sih yang ikut, ya kalo pagi kan ada pengajian, sabtu pagi ada, minggu pagi ada terus minggu malem senin juga ada. Biasanya kalo malem Jum’at ada yang ngaji banyak, ngaji al-quran, fiqih. Alhamdulillah sih penuh kalo ada Idul Fitri atau Idul Adha gitu sampai kesini sini sampai keluar laah, kemarin aja kan Jum’at kan libur 2 kali tanggal merah, penuh dipakai solat Jum’at, kantor itu kepakai sambil menunjuk kea rah kantor, sampai ke jalan kepakai juga. ” 5 Partisipan SK menjelaskan bahwa, pada saat Idul Adha, pengurus Masjid Al-Ikhlas selalu membagikan potongan hewan qurbannya kepada warga sekitar dan warga yang kurang mampu. Pengurus masjid dan warga komplek juga membagikan hewan kurban ke mushola di sekitar komplek. “Yang sering ngalamin sih gitu, dia ngasih data dari mushola farikhul jannah yang paling gede fakir miskinnya dibagi misalkan 80 bungkus, terus warga mana misalkan Darussalam dikasih 50 bungkus, tar 40 bungkus, tar mana lagi, seluruh mushola dikirim. Sekarang mah disini gitu, hampir setiap tahun kok, sekarang misalnya sapi 8, kambing 50, itu kambing dibagi tuh misalkan berapa bungkus. Nah diliat data mushola butuh berapa bungkus nih, misalkan 500 bungkus, dikasih 500 bungkus kambing, nah terus mushala ini sekian, mushola ini sekian, kan udah ada tulisannya di karung tuh mushola ini sekian, misalkan Mushola Farihul Jannah 50 bungkus, darusalam 50, batur salam 50. Nah tar sisanya sapi dibagiin ke warga, seumpama warga RT 5 nih 40 bungkus dikasih 40 bungkus, RT 7 warganya 60 kasih 60 bungkus, kan setiap RT beda-beda ga tentu gitu. Jadi kalo sapi tuh gitu, buat orang dalem, kalo kambing keluar, ya ada buat orang dalem kalau yang mau. ya sepengetahuan saya sih ya kalo setiap lebaran idul adha lumayan Alhamdulillah, kebagi terus sampai 8 atau 9. Ya setiap warga kan andil, satu sapi 7 orang, tar kalo ada sumbangan dari wapres atau sumbangan dari warga yang kaya. ” 6 Adapun warga sekitar komplek yang tidak aktif namun diundang oleh pengurus Masjid Al-Ikhlas komplek Sekretariat Negara RI, yaitu partisipan NH, partisipan NH mengungkapkan bahwa, beliau tidak mengikuti kegiatan pengajian karena dikampung partisipan NH sudah adanya Majlis Ta’lim. Partisipan NH dan SH juga diundang oleh warga komplek untuk mengikuti 5 SK, Wawancara, Warga SekitarKomplek, 7 Januari 2016 6 SK, Wawancara, Warga Sekitar Komplek, 7 Januari 2016 kegiatan pengajian di Masjid Al-Ikhlas. Partisipan NH terkadang hadir dalam pengajian tersebut seperti Maulid Nabi ataupun Isra Mi’raj dan partisipan SH tidak pernah hadir. “Kalo kaya gitu ada undangan ke Majlis Ta’lim sini dikasih tau, dan yang tadi aku bilangkan ada warga komplek yang ngaji disini rutin dan melalui mulut ke mulut laah atau diumumin kalo lagi ngaji dan kalo dikomplek ada acara kaya Maulid Nabi atau ngadain kegiatan Agama itu biasanya kita diundang dan kita kadang dateng kesana, kalo untuk pengajian yasinan mah kita seringnya disini aja. ungkap partisipan NH sambil tersenyum ” 7 “kalo diundang sih pernah yaa mas, hampir setiap kegiatan sih diundang, kadang tuh digerbang komplek Setneg ada spanduk kaya mau ada mamah dedeh dateng itu dikkabarin mas ” 8 Adapun warga komplek Sekretariat Negara RI yang tidak aktif dalam mengikuti kegiatan pengajian di Masjid Al-Ikhlas, yaitu partisipan TI dan SN, mereka mengungkapkan bahwa mereka selalu diundang oleh pengurus masjid untuk mengikuti kegiatan pengajian. Mereka tidak aktif karena memiliki kesibukan masing-masing, partisipan TI sibuk menjaga tempat usahanya, sedangkan patisipan SN sibuk karena pekerjaannya. Partisipan TI dan SN terkadang mengikuti pengajian di Masjid Al-Ikhlas pada saat hari besar Islam. Hal ini sesuai dengan wawancara peneliti terhadap partisipan TI dan SN: “Kadang pengajian kan seminggu sekali, kadang kesibukanya pas ada pelanggan dateng, ya ada yang dateng ada ya itu. Kalo saya kan ini iniin listrik jadi pas mungkin pas lagi rame atau apa jadi jarang aktif. Disinikan pengajianya kadang kalo disinikan setiap bulan kadang kaya ada istilah kata pengajian akbar jadi semua kaya konsumsi jadi penyelenggara saya baru aktif. ” 9 “kalo untuk pengajian tidak terlalu aktif mas kadang dateng, karenakan saya sibuk dengan kerjaan saya mas, terkadang saya dikirim ke 7 NH, Wawancara, Warga Sekitar Tidak Aktif, 20 Desember 2015 8 TI, Wawancara, Warga Sekitar Tidak Aktif, 23 Januari 2016 9 TI, Wawancara, Warga Komplek Tidak Aktif, 2 Januari 2016