kegiatan pengajian karena dikampung partisipan NH dan SH sudah terbentuk Majlis Ta’lim. Hal ini sesuai dengan wawancara peneliti
terhadap partisipan NH dan SH:
“Kalo untuk yasinan atau pengajian Islami lainnya kita gk ikut sama warga komplek, kan dikampung sini kita juga udah ada Majlis
Ta’limnya ungkap partisipan NH tersenyum dan menawarkan makanan
.”
19
“kalo ikut sih gak pernah yaa, karenakan disini juga ada Masjid, kalo ada kegiatan kaya hari besar Islam gitu disini juga ada mas, jadi yaa
saya paling ikut yang di Masjid sini aja. ”
20
c. Pengurus Masjid Berperan Dalam Integrasi Warga
Komplek Dan Warga Sekitar
Begitu eratnya hubungan antara warga komplek dan warga sekitar, membuat tidak adanya perbedaan antara kedua warga
tersebut. Terlihat ketika sesudah sholat Magrib ber jama’ah kedua
warga menunggu hingga datangnya waktu sholat Isya, disenggang waktu mereka antara warga komplek Sekretariat Negara RI dan
warga sekitar berbaur dan saling berinteraksi hingga tiba saatnya adzan Isya. Dalam hal tersebut bahwa peran pengurus Masjid
sangat berpengaruh karena kedekatan pengurus Masjid terhadap warga sekitar komplek membuat warga sekitar merasa dipedulikan
oleh warga komplek. Hal ini sesuai dengan wawancara dengan
partisipan SO, yaitu:
Abis sholat Magrib, tadi liatkan dipojok sana kita lagi ngobrol, itu orang luar bukanorang dari dalam aja, dari atas dari mana aja.. hahaha
ungkap Pak SO sambil tertawa-tawa, kadang kadang kita biasanya kita juga bakar singkong bareng-bareng kalo disitu.. hahaha ungkap
Pak SZ sambil tertawajadi tidak ada bedanya, dan ada juga marbot
19
NH, Wawancara, Warga Sekitar Komplek Tidak Aktif, 20 Desember 2015
20
SH, Wawancara, Warga Sekitar Komplek Tidak Aktif, 23 Januari 2016
disini itu kita ambil di luar yang tadi itu bapak di luar bapak tadi kita ambil dari atas itu, keamananpun dari luar, jadi kalo dibilang hubungan
kita dengan mereka sangat erat yaa erat sekali Karen dalam setiap kegiatan santunan itu pasti kita mengundang mereka dan kegiatan zakat
juga prioritas juga dari warga luar.
21
Pengaruh pengurus Masjid Al-Ikhlas terlihat karena terbentuknya kegiatan pengajian kegamaan Islami sehingga warga
komplek dengan warga sekitar semakin menyatu, dan tidak adanya kendala yang dialami. Tidak adanya kendala tersebut, seperti
mudahnya mengundang warga sekitar dalam setiap kegiatan di Masjid Al-Ikhlas. Hal ini sesuai dengan wawancara partisipan SO,
yaitu;
“Umumnya pada setiap kegiatan, apalagi kegiatan hari besar Islam Alhamdulillah banyak dalam artian itu tidak ada kendala laah, kalo
ta’lim sabtu subuh itu bisa sampai 30 sataud 40 jama’ah yang datang yaa kalo diitung kadang bisa sampai 4 shaft laah kecuali jika hari
minggu malam senin agak berkurang karenakan banyak aktifitas lain yaa kaya besoknya kerja dan ada juga warga sekitar yang ikut ngaji.
ungkap Pak SO sambil mengurut kakinya sendiri .”
22
Pengurus Masjid Al-Ikhlas juga peduli terhadap warga yang kurang aktif dalam mengikuti pengajian keagamaan. seperti
selalu mengingatkan dan mengajak warga komplek yang tidak aktif untuk mengikuti kegiatan keagamaan Islami di Masjid Al-
Ikhlas. Hal tersebut sesuai dengan wawancara peneliti dengan
partisipan SZ. Yaitu:
“Pengurus Masjid sih selalu mengingatkan yaa sama warga komplek yang aktif biar makin aktif dan warga yang gak aktif biar aktif,
biasanya pengurus Masjid yang udah ditugasin dateng ke rumah-rumah
21
SO, Wawancara, Pengurus Masjid, 20 Desember 2015
22
SO, Wawancara, Pengurus Masjid, 20 Desember 2015
ngasih undangan kegiatan di masjid terus diingetin lagi lewat speaker Masjid.”
23
Pengaruh pengurus masjid sangat penting untuk dipercayai oleh warga komplek dan warga sekitar, terutama dalam hal
keuangan yang membuat warga sensitif. Hal tersebut sesuai dengan wawancara peneliti dengan partisipan SZ. Yaitu:
“Yang pertama, yang pertama yaah itu membuat orang percaya terhadap masjid dan pengurus masjid, ini nih ini nih perjuangan juga
nih jadi kadang-kadang orang luar itu kalau melihat apalagi dalam masalah keuangan itu bisa sensitive itu, kalo tidak terpola denga baik
itu kan orang jadi curiga itukan, waah itu nyumbang kan jadi tidak, bagaimana membuat orang percaya dalam menjalankan amanah
dengan baik untuk mengelola masjid ini
.”
24
Peranan pengurus Masjid terhadap integrasi sangat baik, karena banyaknya warga komplek dan warga sekitar mengikuti
pengajian di Masjid Al-Ikhlas, pengurus masjid sangat berhati-hati dalam menjaga amanah yang telah masyarakat percaya, seperti
perihal sumbangan untuk masjid. Hal tersebut sesuai dengan
wawancara peneliti dengan partisipan SZ. Yaitu;
“
Jadi untuk apapun mereka yan sumbangkan kemasjid ini untuk itu benar benar untuk kita jaga dengan baik misalnya mereka nyumbang
untuk anak yatim, itu benar-benar untuk anak yatim, ini untuk orang miskin atau apa itu sifatnya itu yang pertama yang membua masyarakat
percaya terhadap kita, itu yang utama.. dan kalo ada dari kelompok lain kesini itu tidak diterima seperti khalafiah atau apalah, jadi bisa
dipercaya terhadap warga komplek dan sekitar, dan dulu tempat wudhu bukan seperti itu dulu kecil, dan itu butuh kerjasama dari satu pengurus
ke pengurus lain dan didukung oleh masyarakat Alhamdulillah.
”
25
Dengan bergulirnya waktu, warga sekitar mulai kenal dengan warga komplek dengan seringnya berinteraksi antara kedua
warga yaitu warga komplek dengan warga sekitar. Hal tersebut
23
SZ, Wawancara, Pengurus Masjid, 20 Desember 2015
24
SZ, Wawancara, Pengurus Masjid, 20 Desember 2015
25
SZ, Wawancara, Pengurus Masjid, 20 Desember 2015
tidak luput dari pengaruh pengurus Masjid Al-Ikhlas yang telah menyatukan persaudaraan antara warga komplek dengan warga
sekitar. Seperti contoh ketika tahun 2007 warga komplek kebanjiran, karena sudah terjalinnya integrasi yang baik antara
kedua warga, mereka saling membantu satu sama lain. Hal tersebut
sesuai dengan wawancara peneliti dengan partisipan SK,yaitu;
“Disini pernah banjir itu tahun 2007, waah itu bukan banjir lagi yaa, nih di Masjid sini aja nih segini leher saya nih itupun jinjit yaa, kalo
kaga yaa tenggelem muka kitaa.. haha itu disinikan waktu banjir saya disini, itu sore udah mulai banjir, saya beresini karpet eh pas udah
malem banjirnya makin tinggi juga yaudah karpetnya kena juga. Yaa sampe malem saya disini terus ada juga nih yang mau nolongin saya
pak SK mau pulang gak? Siapa yaa waktu itu namanya? Ah saya lupa, dia orang sini juga, ngebantuin warga sini juga, diakan orangnya tinggi,
wah saya pegangan dia digendong, wah deres banget itu airnya, kaki saya aja sampe gak napak ketanah itu, udah kaya bebek aja, oh iya
namanya uki, yaa pada ngungsi dibantuin juga sama warga sekitar, itu ada juga yang nyewa kontrakan ada juga, kalo sebagian yang gak bisa
ngungsi yang rumahnya tingkat yaa dia keatas gak ngungsi. Itu lima belas hari baru kering, baru bisa ditempatin, wah itu bau banget.
”
26
Pengaruh pengurus Masjid Al-Ikhlas memberikan dampak yang positif. Karena dengan pengaruhnya membuat kedua warga
saling membantu dan berinteraksi satu sama lain. Adapun, ketika sehabis sholat Maghrib warga komplek dan warga sekitar saling
berinteraksi dan bercanda dengan warga komplek ataupun dengan pengurus masjid. Hal tersebut sesuai dengan wawancara peneliti
dengan partisipan RK:
“Sering ngobrol juga sama warga komplek itu biasanya kalo abis sholat Maghrib kita ngobrol bareng dipojokan nunggu ampe sholat
Isya. ”
27
Warga komplekpun mengungkapkan bahwa bukan hanya kegiatan pengajian di Masjid Al-Ikhlas saja warga sekitar
26
SK, Wawancara, Warga Sekitar Komplek, 7 Januari 2016
27
RA, Wawancara, Warga Sekitar Komplek, 25 Januari 2016
mengikuti kegiatan, tetapi jika ada warga komplek yang terkena musibah seperti meninggal dunia, warga sekitarpun mengikuti
pengajian dirumah kediaman yang meninggal tersebut. Hal ini tak luput dari pengaruh pengurus masjid dalam kebersamaan warga
komplek dan warga sekitar. Hal ini sesuai dengan wawancara
dengan partisipan TH:
“Pengaruh pengurus Masjid Al-Ikhlas terhadap warga sekitar itu sejauh ini bagus laah mas, karenakan warga sini bias lebih deket sama
warga sekitar, terus kalo ada pengajian juga warga luar sering diundang, waktu ibu saya meninggal itu bukan warga sini aja mas yang
ikut dating ngaji disini, ada juga warga sekitar, bahkan waktu ibu saya meninggal wara sekitar sebagian ada yang ikut ngelayat juga, yaa
Alhamdulillah yaa mas warga komplek sama warga sekitar aman-aman aja ampe sekrang.
”
28
Adapun warga komplek Sekretariat Negara RI yang tidak aktif dalam pengajian keagamaan di Masjid Al-Ikhlas, yaitu
partisipan SN, beliau mengungkapkan bahwa pengurus Masjid Al- Ikhlas berperan dalam jalannya suatu hubungan antara warga
sekitar maupun warga komplek yang tidak aktif untuk mengikuti kegiatan pengajian, seperti selalu mengingatkan agar warga yang
tidak aktif dan kurang aktif untuk hadir dalam kegiatan pengajian hari besar Islam. Hal ini sesuai dengan wawancara saya dengan
partisipan SN. Yaitu:
“Pernah, bahkan kalo mau ada pengajian biasanya dapet undangan kadang dari mulut kemulut yaa kaya kalo saya sholat
jama’ah dimasjid ada yang mengajak saya, “Pak SN bsok dateng yaa pengajian” banyak
tapi bagaimana yaa dengan kesibukan saya jadi jarang dateng hehehe
.”
29
iya tetep sih komunikasi kalau sama warga lain tetep, tapi kalo untuk warga sekitar paling interaksinya kaya beli galon ditempat saya, yaa
28
TH, Wawancara, Warga Komplek, 25 Januari 2016
29
SN, Wawancara, Warga Komplek Tidak Aktif, 23 Januari 2016