Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

peningkatan penggunaan non pangan dalam 13 tahun terakhir, rasio penggunaan minyak nabati saat ini berkisar 75:20:5. Peningkatan tersebut didorong oleh kenaikan penggunaan biodiesel maupun sebagai subsitusi bahan dasar industri oleokimia yang awalnya berbasis minyak bumi AOCS, 2011. Terkait hal di atas, maka dalam perdagangan dunia minyak nabati selain terjadi persaingan antar jenis minyak nabati, pembentukan harga dunia minyak nabati diduga memiliki keterkaitan dengan harga dunia minyak bumi ✓✔ ✕✖ ✗ ✘✙✚ . Kaitan tersebut terlihat dari pola pergerakan harga minyak nabati dan harga minyak bumi yang relatif sama, khususnya sejak tahun 2003. Pola pergerakan harga empat minyak nabati utama dan harga minyak bumi di pasar dunia tahun 1980-2008 seperti disajikan pada Gambar 1. Sumber: Oil World, 2011 dan IMF 2011, diolah Gambar 1. Perkembangan Harga Dunia Minyak Bumi, Minyak Kelapa Sawit, Minyak Kedelai, Minyak Rapeseed dan Minyak Biji Bunga Matahari, Tahun 1980-2008

1.2 Rumusan Masalah

Sifat minyak bumi yang ✛ ✘ ✛ - ✔ ✗ ✛ ✗ w ✜✢ ✚ ✗ dan peningkatan populasi dunia telah mendorong pemakaian minyak nabati sebagai salah satu sumber energi 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1 9 8 1 9 8 1 1 9 8 2 1 9 8 3 1 9 8 4 1 9 8 5 1 9 8 6 1 9 8 7 1 9 8 8 1 9 8 9 1 9 9 1 9 9 1 1 9 9 2 1 9 9 3 1 9 9 4 1 9 9 5 1 9 9 6 1 9 9 7 1 9 9 8 1 9 9 9 2 2 1 2 2 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 2 8 M in y ak N ab at i: U S D m et ri c to n c if R o tt er da m M in y ak B u m i: U S d ba rr el f o b U K B re nt Minyak Bumi M. Kelapa Sawit M. Kedelai M. Rapeseed M. Bj. Matahari alternatif maupun sebagai substitusi bahan dasar industri oleokimia yang awalnya berbasis minyak bumi. Meskipun ✣ ✤✥ ✤ w ✦ ✧★ ✤ , namun keterbatasan volume produksi dunia dan pemenuhan kebutuhan sektor pangan merupakan kendala utama dalam pemakaian minyak nabati sebagai subsitusi minyak bumi di masa depan. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini akan dikaji permasalahan pertama yaitu: bagaimana keterkaitan harga minyak nabati dan minyak bumi dalam perdagangan dunia minyak nabati secara simultan dan bagaimana pengaruhnya terhadap perdagangan dunia minyak nabati. Permasalahan penelitian difokuskan kepada empat minyak nabati utama, yaitu: minyak kelapa sawit ket: setara minyak kasar kelapa sawit, minyak kedelai, minyak rapeseed dan minyak biji bunga matahari. Penggunaan istilah minyak nabati dalam penelitian ini selanjutnya menunjukkan empat minyak nabati utama di atas. Diketahui bahwa Indonesia merupakan salah satu negara produsen utama minyak kelapa sawit dan kelapa sawit telah menjadi komoditas strategis bagi perekonomian Indonesia. Oleh karena itu mucul permasalahan kedua berupa: bagaimana pengaruh keterkaitan harga minyak nabati dan minyak bumi dalam perdagangan dunia minyak nabati terhadap produksi, penawaran domestik, konsumsi dan ekspor minyak kelapa sawit Indonesia.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah mengkaji keterkaitan harga minyak nabati dan harga minyak bumi dalam perdagangan dunia minyak nabati secara simultan bersama dengan faktor eksternal lainnya. Minyak nabati yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi minyak kelapa sawit, minyak kedelai, minyak rapeseed dan minyak biji bunga matahari. Tujuan khusus penelitian ini adalah: 1. Mengkaji keterkaitan harga dunia minyak bumi dan harga minyak nabati di pasar dunia secara simultan. 2. Melakukan peramalan harga riil dunia minyak bumi, harga riil minyak nabati di pasar dunia dan harga riil di pasar domestik, serta keragaan industri minyak kelapa sawit Indonesia, khususnya produksi, konsumsi dan ekspor minyak kelapa sawit Indonesia untuk periode tahun 2012-2025. 3. Mengkaji dampak perubahan faktor eksternal dan kebijakan perdagangan oleh negara eksportir dan negara importir utama minyak nabati terhadap perdagangan dunia minyak nabati, dan khususnya terhadap produksi, konsumsi dan ekspor minyak kelapa sawit Indonesia. 4. Merumusan arah kebijakan pengembangan industri kelapa sawit Indonesia di masa depan.

1.4. Ruang Lingkup Penelitian