Ramalan Harga Minyak Nabati di Pasar Dunia

Keterangan: Periode tahun 2009-2011 tidak dianalisis Gambar 14. Neraca Perdagangan Minyak Kelapa Sawit, Minyak Kedelai, Minyak Rapeseed, Minyak Biji Bunga Matahari di Pasar Dunia Tahun 2003- 2008 dan Ramalan Tahun 2012-2025 Tabel 31. Rerata Harga Riil Minyak Kelapa Sawit, Minyak Kedelai, Minyak Rapeseed, Minyak Biji Bunga Matahari dan Minyak Bumi di Pasar Dunia Tahun 1980-2003, Tahun 1980-2008 dan Tahun 2003-2008 serta Ramalan Tahun 2012-2025 Harga Dunia Rerata Ramalan Harga Riil Th. 2012-2025 Rerata Harga Riil Th. 2003-2008 Rerata Harga Riil Th. 1980-2008 Rerata Harga Riil Th. 1980-2003 Minyak Kelapa Sawit 532.09 512.84 479.17 472.99 Minyak Kedelai 699.72 645.48 534.58 512.35 Minyak Rapeseed 826.72 734.17 550.99 512.31 Minyak Biji Bunga Matahari 839.03 739.90 601.94 572.09 Minyak Bumi 56.72 56.10 56.91 57.13 Keterangan: Satuan harga minyak nabati dalam USDmetric ton cif Rotterdam dan satuan harga minyak bumi dalam USDbarrel fob UK Brent Proyeksi harga riil keempat minyak nabati dan harga minyak bumi di pasar dunia untuk periode tahun 2012-2025 cenderung memiliki pola pergerakan harga yang sama dengan tren meningkat yang kecil. Tren peningkatan harga terbesar -0.75 -0.25 0.25 0.75 1.25 1.75 2.25 2.75 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 2 8 2 1 2 2 1 3 2 1 4 2 1 5 2 1 6 2 1 7 2 1 8 2 1 9 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 4 2 2 5 ju ta m et ri c to n M. Kelapa Sawit M. Kedelai M. Rapeseed M. Bj. Matahari dimiliki oleh harga dunia minyak kedelai, diikuti oleh harga dunia minyak rapeseed, harga dunia minyak biji bunga matahari dan harga dunia minyak kelapa sawit dengan tren peningkatan harga terkecil. Perkembangan harga dunia keempat minyak nabati di atas dipengaruhi oleh hasil peramalan harga dunia minyak bumi dan faktor eksternal lainnya ket: metode peramalan variabel eksogen menggunakan metode STEPAR tren 2 dengan program SAS 9.1. yang kemudian mempengaruhi konsumsi setiap minyak nabati di setiap negara dan akhirnya mempengaruhi keseimbangan ekspor dan impor dunia masing-masing minyak nabati. Berdasarkan Gambar 14, untuk periode tahun 2012-2025, neraca perdagangan keempat minyak nabati diproyeksikan berada pada posisi surplus. Rerata surplus perdagangan tahun 2012-2025 untuk minyak kelapa sawit sebesar 2.04 juta tontahun atau 5.07 dari rerata volume ekspor dunia minyak kelapa sawit sebesar 40.20 juta tontahun, untuk minyak kedelai adalah 1.4 juta tontahun atau 9.60 dari rerata volume ekspor dunia minyak kedelai sebesar 14.6 juta tontahun, untuk minyak rapeseed sebesar 258.34 ribu tontahun atau 5.22 dari rerata volume ekspor dunia minyak rapeseed sebesar 4.95 juta tontahun, dan untuk minyak biji bunga matahari sebesar 85 ribu tontahun atau 1.51 dari rerata volume ekspor dunia minyak biji bunga matahari sebesar 5.66 juta tontahun. Pembentukan harga dunia setiap minyak nabati selanjutnya dipengaruhi oleh respon harga dunia minyak nabati terhadap perubahan ekspor dan impor dunia. Berdasarkan persamaan harga dunia minyak nabati seperti disajikan pada bab 5, diketahui bahwa setiap minyak nabati memiliki respon berbeda terhadap perubahan ekspor dan impor dunia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 dalam pembentukan harga dunia untuk masing-masing minyak nabati relatif lebih responsif terhadap perubahan impor dunia daripada perubahan ekspor dunia, 2 respon harga dunia terhadap perubahan ekspor dunia paling besar dimiliki oleh harga dunia minyak kelapa sawit, diikuti oleh harga dunia minyak biji bunga matahari, harga dunia minyak kedelai dan harga dunia minyak rapeseed, dan 3 respon harga dunia terhadap perubahan impor dunia paling besar dimiliki oleh harga dunia minyak biji bunga matahari, diikuti oleh harga dunia minyak kelapa sawit, harga dunia minyak kedelai dan harga dunia minyak rapeseed. Pergerakan neraca perdagangan dan harga riil di pasar dunia minyak nabati untuk masing- masing minyak disajikan pada Gambar 15 hingga Gambar 18. Keterangan: Periode tahun 2009-2011 tidak dianalisis Gambar 15. Neraca Perdagangan dan Harga Riil di Pasar Dunia Minyak Kelapa Sawit Tahun 1980-2008 dan Ramalan Tahun 2012-2025 100 200 300 400 500 600 700 800 -0.75 -0.25 0.25 0.75 1.25 1.75 2.25 2.75 1 9 8 1 9 8 1 1 9 8 2 1 9 8 3 1 9 8 4 1 9 8 5 1 9 8 6 1 9 8 7 1 9 8 8 1 9 8 9 1 9 9 1 9 9 1 1 9 9 2 1 9 9 3 1 9 9 4 1 9 9 5 1 9 9 6 1 9 9 7 1 9 9 8 1 9 9 9 2 2 1 2 2 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 2 8 2 1 2 2 1 3 2 1 4 2 1 5 2 1 6 2 1 7 2 1 8 2 1 9 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 4 2 2 5 U S D m et ri c to n ju ta m et ri c to n Neraca Perdagangan Dunia M. Sawit Harga Dunia Riil M. Sawit Keterangan: Periode tahun 2009-2011 tidak dianalisis Gambar 16. Neraca Perdagangan dan Harga Riil di Pasar Dunia Minyak Kedelai Tahun 1980-2008 dan Ramalan Tahun 2012-2025 Keterangan: Periode tahun 2009-2011 tidak dianalisis Gambar 17. Neraca Perdagangan dan Harga Riil di Pasar Dunia Minyak Rapeseed Tahun 1980-2008 dan Ramalan Tahun 2012-2025 100 200 300 400 500 600 700 800 900 -0.75 -0.25 0.25 0.75 1.25 1.75 2.25 1 9 8 1 9 8 1 1 9 8 2 1 9 8 3 1 9 8 4 1 9 8 5 1 9 8 6 1 9 8 7 1 9 8 8 1 9 8 9 1 9 9 1 9 9 1 1 9 9 2 1 9 9 3 1 9 9 4 1 9 9 5 1 9 9 6 1 9 9 7 1 9 9 8 1 9 9 9 2 2 1 2 2 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 2 8 2 1 2 2 1 3 2 1 4 2 1 5 2 1 6 2 1 7 2 1 8 2 1 9 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 4 2 2 5 U S D m et ri c to n ju ta m et ri c to n Neraca Perdagangan Dunia M. Kedelai Harga Dunia Riil M. Kedelai 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 -0.75 -0.25 0.25 0.75 1.25 1.75 2.25 1 9 8 1 9 8 1 1 9 8 2 1 9 8 3 1 9 8 4 1 9 8 5 1 9 8 6 1 9 8 7 1 9 8 8 1 9 8 9 1 9 9 1 9 9 1 1 9 9 2 1 9 9 3 1 9 9 4 1 9 9 5 1 9 9 6 1 9 9 7 1 9 9 8 1 9 9 9 2 2 1 2 2 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 2 8 2 1 2 2 1 3 2 1 4 2 1 5 2 1 6 2 1 7 2 1 8 2 1 9 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 4 2 2 5 U S D m et ri c to n ju ta m et ri c to n Neraca Perdagangan Dunia M. Rapeseed Harga Dunia Riil M. Rapeseed Keterangan: Periode tahun 2009-2011 tidak dianalisis Gambar 18. Neraca Perdagangan dan Harga Riil di Pasar Dunia Minyak Biji Bunga Matahari Tahun 1980-2008 dan Ramalan Tahun 2012-2025

6.2. Ramalan Keragaan Industri Kelapa Sawit Indonesia

Ramalan keragaan industri minyak kelapa sawit Indonesia dalam penelitian ini meliputi: 1 luas areal perkebunan kelapa sawit dan luas areal tanaman kelapa sawit menghasilkan Indonesia menurut pelaku usaha, 2 produktivitas areal tanaman kelapa sawit menghasilkan menurut pelaku usaha, dan 3 volume produksi, ekspor dan konsumsi minyak kelapa sawit Indonesia. Perkembangan luas areal perkebunan kelapa sawit dan luas areal tanaman kelapa sawit menghasilkan untuk masing-masing pelaku usaha periode tahun 2003-2008 dan ramalan tahun 2012-2025 seperti disajikan pada Gambar 19 hingga Gambar 21. Perkembangan luas areal perkebunan kelapa sawit dan luas areal tanaman kelapa sawit menghasilkan masing-masing pelaku usaha di tahun 2012-2025 diproyeksikan memiliki tren meningkat, khususnya PBS dan PR. Tren peningkatan luas areal perkebunan kelapa sawit dan luas areal tanaman kelapa sawit menghasilkan untuk masing-masing pelaku usaha secara berturut-turut 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 -0.75 -0.25 0.25 0.75 1.25 1.75 2.25 1 9 8 1 9 8 1 1 9 8 2 1 9 8 3 1 9 8 4 1 9 8 5 1 9 8 6 1 9 8 7 1 9 8 8 1 9 8 9 1 9 9 1 9 9 1 1 9 9 2 1 9 9 3 1 9 9 4 1 9 9 5 1 9 9 6 1 9 9 7 1 9 9 8 1 9 9 9 2 2 1 2 2 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 2 8 2 1 2 2 1 3 2 1 4 2 1 5 2 1 6 2 1 7 2 1 8 2 1 9 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 4 2 2 5 U S D m et ri c to n ju ta m et ri c to n Neraca Perdagangan Dunia M. Matahari Harga Dunia Riil M. Matahari yaitu: untuk PBN 1.53tahun dan 2.15tahun, untuk PBS 2.79tahun dan 2.76tahun, dan untuk PR sebesar 2.34tahun dan 2.28tahun. Keterangan: Periode tahun 2009-2011 tidak dianalisis Gambar 19. Perkembangan Luas Areal Perkebunan Kelapa Sawit dan Luas Areal Tanaman Kelapa Sawit Menghasilkan PBN Tahun 2003-2008 dan Ramalan Tahun 2012-2025 Keterangan: Periode tahun 2009-2011 tidak dianalisis Gambar 20. Perkembangan Luas Areal Perkebunan Kelapa Sawit dan Luas Areal Tanaman Kelapa Sawit Menghasilkan PBS Tahun 2003-2008 dan Ramalan Tahun 2012-2025 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 2 8 2 1 2 2 1 3 2 1 4 2 1 5 2 1 6 2 1 7 2 1 8 2 1 9 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 4 2 2 5 ri b u h a Luas Areal Perkebunan Kelapa Sawit PBN LASIN Luas Areal Kelapa Sawit TM PBN LASMIN 1000 2000 3000 4000 5000 6000 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 2 8 2 1 2 2 1 3 2 1 4 2 1 5 2 1 6 2 1 7 2 1 8 2 1 9 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 4 2 2 5 ri b u h a Luas Areal Perkebunan Kelapa Sawit PBS LASIS Luas Areal Kelapa Sawit TM PBS LASMIS