Tujuan khusus penelitian ini adalah: 1. Mengkaji keterkaitan harga dunia minyak bumi dan harga minyak nabati di
pasar dunia secara simultan. 2. Melakukan peramalan harga riil dunia minyak bumi, harga riil minyak nabati
di pasar dunia dan harga riil di pasar domestik, serta keragaan industri minyak kelapa sawit Indonesia, khususnya produksi, konsumsi dan ekspor minyak
kelapa sawit Indonesia untuk periode tahun 2012-2025. 3. Mengkaji dampak perubahan faktor eksternal dan kebijakan perdagangan oleh
negara eksportir dan negara importir utama minyak nabati terhadap perdagangan dunia minyak nabati, dan khususnya terhadap produksi,
konsumsi dan ekspor minyak kelapa sawit Indonesia. 4. Merumusan arah kebijakan pengembangan industri kelapa sawit Indonesia di
masa depan.
1.4. Ruang Lingkup Penelitian
Mengacu kepada latar belakang, permasalahan dan tujuan maka ruang lingkup penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini menekankan kepada pemahaman perilaku harga minyak nabati, khususnya terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi proses
pembentukan harga di pasar dunia, termasuk keterkaitannya dengan harga dunia minyak bumi.
2. Penelitian ini juga melakukan kajian dampak perubahan faktor eksternal dan kebijakan perdagangan oleh negara eksportir dan negara importir utama
minyak nabati terhadap perdagangan dunia minyak nabati, dan khususnya
terhadap produksi, penawaran domestik, konsumsi dan ekspor minyak kelapa sawit Indonesia.
3. Mengacu kepada hasil dua kajian di atas, maka akhir dari penelitian ini adalah menyusun rumusan arah kebijakan pengembangan industri kelapa sawit
Indonesia di masa depan.
1.5. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini antara lain: 1. Sesuai dengan Shamsudin dan Fatimah 1999, pembentukan harga minyak
hayati merupakan hasil interaksi antara kekuatan pasar, kekuatan non pasar, dan hambatan perdagangan. Namun, penelitian ini lebih menekankan kepada
faktor-faktor yang menjadi kekuatan pasar variabel yang terukur dan hambatan perdagangan.
2. Hambatan perdagangan dibatasi pada hambatan tarif yang ditetapkan oleh pemerintah negara eksportir utama dan negara importir utama minyak nabati.
Khusus Indonesia, selain kebijakan hambatan perdagangan akan dikaji beberapa kebijakan pemerintah yang bersifat mendorong produksi.
3. Dalam mencapai tujuan penelian maka dibangun model keterkaitan harga minyak nabati dan harga minyak bumi di pasar dunia. Minyak nabati yang
dipilih dalam penelitian ini adalah minyak kelapa sawit, minyak kedelai, minyak rapeseed dan minyak biji bunga matahari. Pemilihan didasarkan
kepada variasi penggunaan yang sama antar minyak nabati, volume perdagangan di pasar dunia dan sebagai subtitusi minyak bumi. Harga minyak
bumi dalam penelitian ini diasumsikan sebagai variabel eksogen didasarkan
kepada nilai persentase penggunaan non-pangan minyak nabati terhadap konsumsi dunia minyak bumi yang kurang dari 1.
4. Pendekatan dalam model dilakukan secara horisontal dan tidak membahas secara mendalam atau vertikal setiap minyak nabati dan setiap negara
eksportir maupun negara importir, seperti permasalahan sektor hulu luas areal, produktivitas, produksi dan sektor hilir produk turunan, konsumsi dan
kebijakan yang bersifat spesifik pada setiap negara. 5. Negara eksportir dan negara importir minyak nabati yang digunakan dalam
penelitian ini seperti disajikan pada Tabel 1. Pemilihan negara eksportir didasarkan kepada
✩ ✪ ✫✬ ✭
volume ekspor suatu negara terhadap volume ekspor dunia dan negara tersebut harus merupakan negara produsen, sedangkan
pemilihan negara importir didasarkan kepada
✩ ✪
✫ ✬ ✭
volume impor suatu negara terhadap volume impor dunia seperti disajikan pada Lampiran 4.
Tabel 1. Negara Eksportir dan Negara Importir Minyak Nabati dalam Model Keterkaitan Harga Minyak Nabati dan Minyak Bumi dalam
Perdagangan Dunia Minyak Nabati
Komoditas Negara Eksportir
Negara Importir
Minyak kelapa sawit Indonesia
China Malaysia
EU-15 -
India -
Pakistan Minyak kedelai
Argentina China
Brasil India
Amerika Serikat EU-15
- Iran
Minyak rapeseed Kanada
Amerika Serikat Amerika Serikat
EU-15 -
China Minyak biji bunga matahari
Argentina EU-15
- India
- Iran
- Mesir
Keterangan: EU-15 meliputi: Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Irlandia, Italia, Luxenburg, Belanda, Portugal, Spanyol, Swedia, dan Inggris.
II. TINJAUAN UMUM MINYAK NABATI DUNIA DAN MINYAK KELAPA SAWIT INDONESIA