Atribut Kualitas Produk Strategi Peningkatan Daya Saing Industri Nata de Coco Di Kota Bogor Dengan Pendekatan Fuzzy

V. KUALI TAS PRODUK NATA DE COCO

Berdasarkan hasil analisis klaster, maka perusahaan yang menjadi fokus untuk dianalisa kualitas produk dan aktivitas prosesnya adalah Perusahaan EB. Demikian juga HOQ yang dibuat adalah HOQ untuk Perusahaan EB. Tapi dalam penganalisaannya dibandingkan dengan pesaingnya, yaitu ST, IMM dan PT

5.1. Atribut Kualitas Produk

Konsumen yang mengkonsumsi nata de coco memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap kualitas produk nata de coco. Hal ini disebabkan perbedaan kepentingan terhadap produk tersebut. Perbedaan ini harus bisa dipahami oleh perusahaan dengan mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen. Jika perusahaan mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen maka peningkatan dalam volume penjualan akan tercapai sehingga kemampuan perusahaan untuk bersaing semakin tinggi. Identifikasi terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen menghasilkan beberapa atribut kualitas produk nata de coco. Berdasarkan hasil wawancara dengan konsumen ahli produk nata de coco dalam kemasan, terdapat beberapa atribut kualitas produk yang telah dikembangkan dari ciri fisik dan atribut internal kualitas produk. Adapun spesifikasi harapan konsumen terhadap atribut-atribut kualitas produk tersebut adalah : 1. Warna Warna sirop pencampur nata harus bening, jika menggunakan pewarna, maka pewarnanya harus yang aman bagi kesehatan dan warnanya tidak terlalu terang. Selain itu, warna nata de coco harus putih bersih. 2. Rasa Rasa sirop nata diharapkan tidak terlalu manis dan tidak menyakiti tenggorokan serta rasa manisnya seperti rasa gula asli. Selain itu, rasa sirop diharapkan meresap ke nata de coco, sehingga rasa nata de coco tidak hambar. 3. Aroma Bau yang dikeluarkan oleh produk nata de coco diharapkan tidak tajam untuk penciuman hidung, diharapkan juga aromanya harum sesuai dengan jenis rasa produk yang ditawarkan. 4. Nilai Gizi Konsumen mengharapkan dengan mengkonsumsi nata de coco dapat memenuhi gizi akan kebutuhan serat didalam tubuh sehingga dapat bermanfaat untuk pencernaan. 5. TeksturKekenyalan Nata de coco yang ada dalam kemasan diharapkan memiliki kekenyalan yang memudahkan untuk digigit, tidak terlalu kenyal dan teksturnya halus. 6. Bentuk Bentuk nata yang diinginkan konsumen adalah kotak sehingga memudahkan dalam memakannya. Selain itu, konsumen juga menginginkan nata de coco berbentuk serut. 7. Ukuran Ukuran nata de coco yang diharapkan adalah 1 x 1 x 1 cm atau nata serut dengan panjang tidak lebih dari 3 cm. 8. Kebersihan Nata de coco yang dikemas diharapkan bersih tanpa ada benda asing kerikil, pasir dan kotoran lainnya baik dalam siropnya maupun dalam nata itu sendiri. 9. Kemasan Konsumen menginginkan kemasan dalam bentuk gelas plastik yang mudah untuk dibuka, tidak terlalu penuh sehingga tidak tumpah ketika membukanya. Kemasan yang diinginkan konsumen adalah gelas plastik 220 ml, gelas plastik 200 ml dan gelas plastik 120 ml. Berdasarkan perbandingan berpasangan pairwise comparison gabungan pendapat para pakar Lampiran 6 yang telah diolah menggunakan software Expert Choice 2000 maka diperoleh pembobotan atribut kualitas produk yang memperlihatkan bahwa atribut kebersihan, rasa, aroma, warna dan tekstur secara berturut-turut merupakan lima atribut utama yang menjadi prioritas konsumen dalam mengkonsumsi nata de coco dan sekaligus menjadi parameter utama konsumen dalam menilai produk nata de coco mana yang lebih baik dibandingkan dengan yang lainnya. Atribut yang memiliki bobot konversi atau tingkat kepentingan tertinggi 9 adalah atribut kebersihan, hal ini menunjukkan bahwa atribut tersebut merupakan harapan tertinggi konsumen yang harus dipenuhi oleh perusahaan nata de coco untuk dapat merebut hati konsumennya. Hal ini mengindikasikan bahwa kesadaran terhadap pentingnya kebersihan dalam mengkonsumsi suatu produk sangat besar karena kebersihan sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Urutan dari atribut-atribut kualitas produk berdasarkan hasil penilaian bobot atribut kualitas produk nata de coco dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Hasil Penilaian Bobot Atribut Kualitas Produk Nata de Coco No Atribut Kualitas Produk Bobot Rangking Bobot Konversi 1. Warna 0.0815 4 6 2. Rasa 0.2147 2 8 3. Aroma 0.1339 3 7 4. Nilai Gizi 0.0664 7 3 5. TeksturKekenyalan 0.0744 5 5 6. Bentuk 0.0277 8 1 7. Ukuran 0.0266 9 2 8. Kebersihan 0.3035 1 9 9. Kemasan 0.0714 6 4 Penilaian konsumen terhadap atribut kualitas produk nata de coco dikonversikan ke dalam kelas interval yang telah dihitung Lampiran 7. Hasil penilaian konsumen pada produk nata de coco terhadap atribut kualitas produk, memperlihatkan kualitas produk nata de coco yang akan mempengaruhi jumlah konsumen yang mengkonsumsi produk tersebut. Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner kepada 50 orang responden memperlihatkan kualitas produk nata de coco yang berbeda antara Perusahaan EB sebagai perusahaan nata de coco dalam kemasan yang paling kecil di Kota Bogor dengan perusahaan pesaingnya. Hasil kuisioner memperlihatkan bahwa kualitas produk Perusahaan EB sudah memuaskan konsumen untuk atribut kebersihan, aroma, teksturkekenyalan, bentuk dan ukuran nata. Sedangkan untuk atribut rasa, warna, kemasan dan nilai gizi belum memuaskan. Perusahaan PT sebagai pesaing terbesar memiliki kualitas yang memuaskan untuk seluruh atribut kualitas produk. Perhitungan hasil kuisioner tingkat kepuasan konsumen terhadap produk nata de coco perusahaan EB dan para pesaingnya dapat dilihat pada Lampiran 8-11. Sedangkan rekapitulasi hasil penilaian tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk perusahaan EB dengan pesaingnya dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Rekapitulasi Hasil Penilaian Tingkat Kepuasan Konsumen terhadap Kualitas Produk Perusahaan EB dengan Perusahaan Pesaingnya No Atribut Kualitas Produk Perusahaan EB Perusahaan ST Perusahaan IMM Perusahaan PT 1. Kebersihan 4 3 4 4 2. Rasa 3 3 4 4 3. Aroma 4 3 4 4 4. Warna 3 3 4 4 5. TeksturKekenyalan 4 3 4 4 6. Kemasan 3 3 4 4 7. Nilai gizi 3 3 3 4 8. Bentuk nata 4 3 4 4 9. Ukuran nata 4 3 4 4 Berdasarkan penilaian tingkat kepuasan konsumen yang diperoleh dari perusahaan mengenai target perusahaan, maka diperoleh nilai rasio perbaikan, bobot dan persentase bobot untuk setiap atribut kualitas produk EB yang dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Rasio Perbaikan, Bobot dan Persentase Bobot untuk Perusahaan EB No Atribut Kualitas Produk Target Nilai Skor Evaluasi Tingkat Kepentingan Rasio Perbaikan Bobot Bobot 1. Kebersihan 4 4 9 1.0000 9.0000 17.3077 2. Rasa 4 3 8 1.3333 10.6667 20.5128 3. Aroma 4 4 7 1.0000 7.0000 13.4615 4. Warna 4 3 6 1.3333 8.0000 15.3846 5. TeksturKekenyalan 4 4 5 1.0000 5.0000 9.6154 6. Kemasan 4 3 4 1.3333 5.3333 10.2564 7. Nilai gizi 4 3 3 1.3333 4.0000 7.6923 8. Bentuk nata 4 4 2 1.0000 2.0000 3.8462 9. Ukuran nata 4 4 1 1.0000 1.0000 1.9231 TOTAL 10.3333 52.0000 100.0000 Berdasarkan Tabel 9 terlihat bahwa atribut rasa, warna, kemasan dan nilai gizi merupakan atribut dengan rasio perbaikan lebih dari satu, hal ini mengindikasikan bahwa atribut tersebut merupakan atribut kualitas yang mendapat prioritas untuk diperbaiki oleh Perusahaan EB. Jika dibandingkan dengan para pesaingnya Lampiran 12-14, maka total bobot perbaikan Perusahaan EB lebih tinggi dari Perusahaan IMM dan Perusahaan PT, hal ini memperlihatkan bahwa kualitas produk nata de coco untuk Perusahaan EB lebih rendah dari pada kedua pesaingnya tersebut. Namun jika dibandingkan dengan Perusahaan ST maka kualitas produk nata de coco Perusahaan EB lebih bagus dari pada produk Perusahaan ST.

5.2. Aktivitas Proses