Trade off b. Evaluasi Sasaran proyek Matriks interaksi

f. Trade off b. Evaluasi

kualitas produk

c. Sasaran proyek

Harapan Konsumen Gambar 5. Rumah Kualitas Perusahaan A

3.4.3. Fuzzy Pairwise Comparison

Fuzzy pairwise comparison digunakan untuk menilai masing-masing faktor lingkungan internal kekuatan dan kelemahan dan faktor lingkungan eksternal peluang dan ancaman. Hasil penilaian ini digunakan untuk menentukan faktor lingkungan yang paling berpengaruh terhadap perusahaan. Penilaian ini menggunakan variabel linguistik dengan cara perbandingan berpasangan pairwise comparison. a1. Harapan Pelanggan

e. Matriks interaksi

g. Tingkat kepentingan dan nilai relatif proses Faktor Lingkungan 1 2 3 4 ... 1 2 3 4 ... Skala penilaian yang digunakan adalah : • Equal E : kedua elemen sama pentingnya • Weak W : elemen 1 sedikit lebih penting dari elemen 2 • Strong S : elemen 1 jelas lebih penting dari elemen 2 • Very strong VS : elemen 1 sangat jelas lebih penting dari elemen 2 • Absolutely A : elemen 1 mutlak lebih penting dari elemen 2 Hasil penilaian dengan variabel linguistik, dilakukan fuzzyfikasi dan defuzzyfikasi, kemudian dihitung nilai eigennya dengan cara manipulasi matriks. Fuzzyfikasi Fuzzyfikasi pada penelitian ini menggunakan Triangular Fuzzy Number TFN. Bertitik tolak pada skala pairwise comparisons Saaty, maka ditetapkan selang nilai TFN dari penelitian ini adalah : • Absolutely -1 A -1 : 19, 19, 17 • Very strong -1 VS -1 : 19, 17, 15 • Strong -1 S -1 : 17, 15, 13 • Weak -1 W -1 : 15, 13, 1 • Equal E : 13, 1, 3 • Weak W : 1, 3, 5 • Strong S : 3, 5, 7 • Very strong VS : 5, 7, 9 • Absolutely A : 7, 9, 9 Agregasi Pakar Agregasi pakar merupakan penggabungan pendapat dari para pakar. Penggabungan pendapat beberapa orang ahli atau pakar dapat dilakukan dengan rata-rata geometrik Marimin,2004. Agregasi pakar ini dilakukan dengan cara menghitung nilai rata-rata geometrik dari nilai batas bawah, batas tengah dan batas atas dari masing- masing pakar untuk mendapatkan nilai batas bawah, batas tengah dan batas atas gabungan pakar. Adapun rumus yang digunakan adalah : n bbi n i x BB 1 = = π n bti n i x BT 1 = = π n bai n i x BA 1 = = π Dimana : BB = rata-rata geometrik batas bawah BT = rata-rata geometrik batas tengah BA = rata-rata geometrik batas atas x bbi = nilai batas bawah dari hasil penilaian oleh pakar ke-i x bti = nilai batas tengah dari hasil penilaian oleh pakar ke-i x bai = nilai batas atas dari hasil penilaian oleh pakar ke-i n = jumlah pakar = 7 i = pakar 1,2,3,4,5,6,7 Defuzzyfikasi Defuzzyfikasi dilakukan dengan rata-rata geometrik karena proses agregasi pakar juga menggunakan rata-rata geometrik. Tujuan dari defuzzyfikasi ini adalah untuk memperoleh nilai tunggal crisp dari penilaian yang telah dilakukan oleh para pakar. Adapun rumus yang digunakan adalah : 3 ____ ____ ____ BA BT BB N crisp × × = Hasil proses defuzzyfikasi ini adalah berupa matriks awal hasil penilaian. Perhitungan nilai eigen Perhitungan nilai eigen dilakukan dengan manipulasi matriks, tahapannya : a. Melakukan perkalian kuadrat terhadap matriks awal hasil penilaian. b. Menghitung jumlah nilai dari setiap baris, kemudian lakukan normalisasi. c. Menghentikan proses ini, bila perbedaan antara jumlah dari dua perhitungan berturut-turut lebih kecil dari 0,0009. Perhitungan fuzzy pairwise comparison ini menggunakan software yang dibuat dengan Delphi version 8.0. Software tersebut diberi nama Fuzzy PC RHB . Nilai eigen yang diperoleh kemudian diurutkan dari yang terbesar sampai yang terkecil, faktor lingkungan yang memperoleh nilai eigen terbesar merupakan faktor lingkungan yang paling penting untuk diperhatikan.

3.4.4. Analisis Matriks IFE dan Matriks EFE

Analisis ini digunakan untuk menentukan posisi perusahaan. Tahapan pembuatan matriks ini adalah : 1. Menyusun semua faktor internal dan eksternal perusahaan nata de coco. 2. Memberi bobot terhadap masing-masing faktor berdasarkan hasil perhitungan fuzzy pairwise comparison yang telah diperoleh pada tahap penilaian faktor lingkungan. 3. Memberikan rating terhadap faktor-faktor tersebut berdasarkan pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan nata de coco. Nilai rating yang diberikan adalah 1 sedikit berpengaruh, 2 cukup berpengaruh, 3 berpengaruh, 4 sangat berpengaruh. 4. Menghitung skor untuk setiap faktor dengan cara mengalikan bobot dengan rating . 5. Menjumlahkan total skor untuk masing-masing faktor internal kekuatan- kelemahan dan eksternal peluang-ancaman. 6. Menentukan posisi perusahaan berdasarkan total skor tersebut. Berbagai Peluang Kuadran III mendukung strategi turn-around Kuadran I mendukung strategi agresif Kelemahan Internal Kekuatan Internal Kuadran IV mendukung strategi defensif Kuadran II mendukung strategi diversifikasi Berbagai Ancaman Gambar 6. Posisi Perusahaan pada Berbagai Kondisi Rangkuti, 1998

3.4.5. Matriks SWOT

Matriks SWOT digunakan untuk merumuskan strategi peningkatan daya saing pada perusahaan nata de coco berdasarkan faktor lingkungan internal dan faktor lingkungan eksternal serta posisi perusahaan. Tahapan dalam menentukan strategi yang dibangun melalui matriks SWOT adalah : 1. Membuat daftar kekuatan kunci internal perusahaan. 2. Membuat daftar kelemahan kunci internal perusahaan. 3. Membuat daftar peluang eksternal yang dihadapi perusahaan. 4. Membuat daftar ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan. 5. Mengisi sel strategi yang akan dikembangkan sesuai dengan posisi perusahaan dari hasil analisis matriks IFE dan matriks EFE. 6. Strategi yang akan dikembangkan berdasarkan posisi perusahaan adalah : - Strategi S-O jika perusahaan berada pada kuadran I - Strategi S-T jika perusahaan berada pada kuadran II - Strategi W-O jika perusahaan berada pada kuadran III - Strategi W-T jika perusahaan berada pada kuadran IV Internal Eksternal STRENGTHS S Daftar kekuatan internal WEAKNESSES W Daftar kelemahan internal OPPORTUNITIES O Daftar peluang eksternal STRATEGI S-O Gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang STRATEGI W-O Meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang THREATS T Daftar ancaman ekternal STRATEGI S-T Gunakan kekuatan untuk menghindari ancaman STRATEGI W-T Meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Gambar 7. Matriks SWOT David, 1998

3.4.6. Metode Fuzzy AHP Fuzzy-Analytical Hierarchy Process

Metode fuzzy AHP digunakan untuk menentukan prioritas kelembagaan dan strategi peningkatan daya saing perusahaan nata de coco. Tahapan dalam metode fuzzy AHP adalah : 1. Pembuatan struktur hirarki. Pembuatan struktur hirarki diawali dengan melakukan identifikasi sistem yang bertujuan untuk menemukan pokok permasalahan yang akan diselesaikan, menentukan lembaga yang terlibat dengan perusahaan nata de coco dan menentukan pilihan alternatif-alternatif strategi peningkatan daya saing. Setelah identifikasi sistem selesai maka dibuat struktur hirarki dengan melakukan abstraksi antara komponen dan dampak-dampaknya pada sistem. Bentuk abstraksi ini mempunyai hubungan yang saling berkaitan antara tujuan yang ingin dicapai, faktor internal dan eksternal, pihak-pihak yang terkait, dan alternatif strategi peningkatan daya saing yang bisa dilaksanakan. 2. Penilaian setiap elemen dalam setiap tingkat. Penilaian setiap elemen dengan fuzzy pairwise comparison. 3. Menghitung bobot awal setiap elemen dalam setiap tingkat hierarki. Bobot awal setiap elemen dihitung dengan cara manipulasi matriks, tahapan yang digunakan adalah : a. Malakukan perkalian kuadrat terhadap matriks setiap tingkat. b. Menghitung jumlah nilai dari setiap baris, kemudian lakukan normalisasi. c. Menghentikan proses ini, bila perbedaan antara jumlah dari dua d. Perhitungan berturut-turut lebih kecil dari 0,0009. 4. Menghitung consistency ratio Consistency ratio dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut RI CI CR = 1 − − = n n p CI Dimana : CI = konsistensi indeks RI = indeks random yang didapat dari tabel Oarkridge p = nilai rata-rata consistency vector n = banyaknya alternatif atau kriteria 5. Menentukan bobot akhir setiap elemen dalam setiap tingkat hirarki. Bobot akhir dari setiap elemen ditentukan dengan mengalikan matriks nilai eigen bobot dari elemen pada setiap tingkat yang bersangkutan dengan matriks bobot tingkat sebelumnya. 6. Menentukan rangking dari bobot akhir Bobot akhir yang diperoleh pada tahapan diatas kemudian diurutkan dari yang terbesar sampai yang terkecil dari yang memiliki nilai tertinggi sampai yang memiliki nilai terendah. Strategi yang memiliki bobot tertinggi adalah strategi yang menjadi prioritas utama. Perhitungan bobot awal untuk setiap elemen pada setiap tingkat hirarki menggunakan bantuan software Fuzzy PC RHB, sedangkan perhitungan bobot akhir setiap elemen pada setiap tingkat hirarki menggunakan bantuan software matlab 6.5.1. Adapun kerangka logis metode Fuzzy AHP dapat dilihat pada Lampiran 1.

3.5. Lokasi dan Waktu Penelitian