5.3. Kriteria KlasterPengelompokan Perusahaan Nata de Coco
Perusahaan nata de coco di Kota Bogor secara umum merupakan industri kecil yang menghasilkan produk berupa nata de coco dalam gelas
plastik. Kondisi perusahaan nata de coco di Kota Bogor ada yang maju, sedang dan kurang maju. Oleh karena itu dilakukan pengelompokanpengelompokan
perusahaan nata de coco di Kota Bogor. Pengelompokan ini menggunakan beberapa kriteria, nilai yang diperhitungkan untuk setiap kriteria berbentuk angka
numerik. Untuk kriteria yang penilaiannya bukan numerik, diberikan skor berdasarkan aturan tertentu. Beberapa kriteria yang digunakan untuk
mengelompokkan perusahaan nata de coco di Kota Bogor adalah : 1. Volume Penjualan
Volume penjualan perusahaan dihitung berdasarkan volume penjualan pada satu tahun terakhir tahun 2004 karena adanya fluktuasi penjualan dari bulan
ke bulan, sehingga dengan menghitung volume penjualan dalam waktu satu tahun maka akan diperoleh data yang lebih akurat. Perusahaan yang
memiliki volume penjualan lebih tinggi merupakan perusahaan yang lebih maju dibandingkan perusahaan yang memiliki volume penjualan yang
rendah. 2. Jumlah Investasi
Jumlah investasi merupakan nilai uang yang ditanamkan perusahaan pada usaha yang sedang dijalankan. Nilai investasi disini berdasarkan nilai uang
dari mesin produksi, mesin perkantoran dan peralatan produksi yang dimiliki perusahaan, sedangkan nilai uang dari tanah, bangunan dan kendaraan tidak
dimasukkan dalam perhitungan. 3. Total Produksi
Total produksi merupakan jumlah produk yang dihasilkan perusahaan selama periode waktu satu tahun tahun 2004.
4. Segmen Pasar Segmen pasar merupakan bagian dari pasar yang menjadi sasaran
penjualan perusahaan, segmen pasar disini dikategorikan pada tiga bagian yaitu golongan menengah ke bawah dan golongan menengah ke atas.
Perusahaan yang mampu memperoleh segmen pasar lebih tinggi merupakan perusahaan yang mampu menghasilkan produk lebih baik, sehingga
perusahaan ini akan memperoleh skor tertinggi.
Skor yang diberikan untuk kriteria ini adalah : - Perusahaan yang tidak membuat nata kemasan, skornya 0
- Perusahaan dengan segmen pasar golongan menengah ke bawah, skornya 1
- Perusahaan dengan segmen pasar golongan menengah ke atas, skornya 2 - Perusahaan dengan segmen pasar golongan menengah ke bawah dan
menengah ke atas, skornya 3 5. Usia Perusahaan
Usia perusahaan dilihat berdasarkan tahun berdirinya perusahaan, hal ini memberikan gambaran tentang lamanya sebuah perusahaan beroperasi di
industri nata de coco. Perusahaan yang telah lama beroperasi dianggap lebih berpengalaman dibandingkan perusahaan yang baru beroperasi.
6. Jumlah Tenaga Kerja Jumlah tenaga kerja berkaitan dengan banyaknya orang yang bekerja pada
perusahaan dan terlibat dalam kegiatan operasi perusahaan. Tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja secara keseluruhan, bukan hanya tenaga kerja
bagian produksi. Tenaga kerja yang diperhitungkan adalah jumlah tenaga kerja yang digunakan pada kondisi normal, bukan tenaga kerja pada waktu
produksi banyak atau berlimpah. 7. Tempat Penjualan Produk
Tempat penjualan produk perusahaan merupakan lokasi dimana produk nata de coco perusahaan dijual dan dapat diperoleh oleh konsumen. Tempat
penjualan produk ini bisa di pasar tradisional, pedagang kaki lima, minimarket, swalayan atau supermarket. Semakin banyak lokasi penjualan
perusahaan maka akan semakin mudah memperoleh produk tersebut dan kesempatan untuk menjangkau pasar juga semakin besar. Skor yang
diberikan untuk kriteria ini adalah : -
Perusahaan yang tidak membuat nata kemasan, skornya 0 -
Perusahaan yang menjual produknya pada pedagang kaki lima atau pedagang pasar tradisional, skornya 1
- Perusahaan yang menjual produknya pada minimarket dan supermarket,
skornya 2 -
Perusahaan yang menjual produknya pada minimarket, supermarket dan pedagang kaki lima atau pedagang pasar tradisional, skornya 3
8. Wilayah Pemasaran Wilayah pemasaran mencakup seluruh daerah atau lokasi penjualan produk
perusahaan yang masih aktif sampai dengan saat ini. Skor yang diberikan untuk kriteria ini adalah :
- Perusahaan dengan wilayah pemasaran di Bogor, skornya 1.
- Perusahaan dengan wilayah pemasaran di Bogor dan Jakarta, skornya 2.
- Perusahaan dengan wilayah pemasaran di Bogor, Jakarta dan daerah
lainnya, skornya 3. 9. Jumlah Distributor Pemasaran
Jumlah distributor pemasaran memperlihatkan banyaknya distributor yang dimiliki perusahaan dan terlibat langsung dalam memasarkan produk
perusahaan, hal ini akan memberikan jaminan bagi kontinuitas pemasaran produk perusahaan.
10. Pendidikan Tenaga Kerja Pendidikan tenaga kerja merupakan jenjang pendidikan formal yang pernah
diikuti oleh tenaga kerja perusahaan. Pendidikan tenaga kerja meliputi SD, SMP, SMU, D-1, D-2, D-3, S-1, S-2 dan S-3.
Skor yang diberikan untuk kriteria ini adalah : -
Perusahaan yang memiliki tenaga kerja dengan pendidikan tertinggi SD, skornya 1.
- Perusahaan yang memiliki tenaga kerja dengan pendidikan tertinggi SMP,
skornya 2. -
Perusahaan yang memiliki tenaga kerja dengan pendidikan tertinggi SMA, skornya 3.
- Perusahaan yang memiliki tenaga kerja dengan pendidikan tertinggi D-3
atau S-1, skornya 4. 11. Alat Pengepakan
Alat pengepakan merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan pengemasan terutama dalam pembutan nata de coco dalam gelas. Alat
pengepakan ini bisa berupa peralatan manual sealer manual dan semi otomatis sealer semi otomatis 2 line, 4 line, 8 line dst.
Skor yang diberikan untuk kriteria ini adalah : -
Perusahaan yang memiliki tidak memiliki alat pengepakan, skornya 0. -
Perusahaan yang memiliki sealer manual untuk pengepakan produk, skornya 1.
- Perusahaan yang memiliki sealer otomatis 2 line untuk pengepakan
produk, skornya 2. -
Perusahaan yang memiliki sealer otomatis 4 line untuk pengepakan produk, skornya 3.
- Perusahaan yang memiliki sealer otomatis 8 line untuk pengepakan
produk, skornya 4. 12. Alat Angkut Pemasaran
Alat angkut pemasaran merupakan sarana transportasi yang digunakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk. Sarana transportasi dapat berupa
kendaraan kendaraan roda empat mobil biasa, pick up, engkel dan kendaraan roda enam truk, kontainer.
Skor yang diberikan untuk kriteria ini adalah : -
Perusahaan yang memiliki mobil biasa sebagai alat angkut pemasaran, skornya 1.
- Perusahaan yang memiliki mobil pick up sebagai alat angkut pemasaran,
skornya 2. -
Perusahaan yang memiliki mobil engkel kecil sebagai alat angkut pemasaran, skornya 3.
- Perusahaan yang memiliki mobil engkel besar sebagai alat angkut
pemasaran, skornya 4. -
Perusahaan yang memiliki truk atau kontainer sebagai alat angkut pemasaran, skornya 5.
Kriteria-kriteria diatas memiliki bobot yang berbeda satu dengan yang lainnya, bobot ini diperoleh dengan menggunakan pairwise comparison
berdasarkan pendapat dari pakar. Hasil gabungan pendapat pakar untuk kriteria pengelompokan industri yang telah diolah menggunakan expert choise 2000
dapat dilihat pada Lampiran 2. Berdasarkan hasil pembobotan terlihat bahwa kriteria volume penjualan
0.231, jumlah investasi 0.181, total produksi 0.173, segmen pasar 0.084 dan usia perusahaan 0.070 secara berurutan merupakan lima kriteria yang
memiliki bobot tertinggi dan menjadi fokus utama dalam mengelompokkan industri nata de coco di Kota Bogor. Hal ini memperlihatkan bahwa kriteria yang
memiliki nilai kuantitatif sangat menjadi perhatian dalam mengelompokkan perusahaan nata de coco di Kota Bogor. Adapun bobot dan peringkat dari
masing-masing kriteria tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Bobot dan Peringkat dari Masing-masing Kriteria Pengelompokan Perusahaan Nata de Coco
No Kriteria Pengelompokan
Bobot Peringkat
1. Volume Penjualan
0.231 1
2. Jumlah Investasi
0.181 2
3. Total Produksi
0.173 3
4. Segmen Pasar
0.084 4
5. Usia Perusahaan
0.070 5
6. Jumlah Tenaga Kerja
0.062 7
7. Tempat Penjualan Produk
0.047 8
8. Wilayah Pemasaran
0.070 6
9. Jumlah Distributor Pemasaran
0.030 9
10. Pendidikan Tenaga Kerja 0.022
10 11. Alat Pengepakan
0.015 11
12. Alat Angkut Pemasaran 0.016
12
5.4. KlasterPengelompokan Perusahaan Nata de Coco