terdiri dari asam nikotinat 0,01 ug dan asam folat 0,003 ug per ml. Nutrisi-nutrisi tersebut merangsang pertum buhan Acetobacter xylinum untuk membentuk nata
de coco. Adapun kandungan gizi nata de coco dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Kandungan Zat Gizi Nata de Coco per 100 gram
Zat gizi Kandungan gizi
Kalori 146 kal
Lemak 0.2 persen
Karbohidrat 36.1 mg
Kalsium 12 mg
Fosfor 2 mg
Fe Zat Besi 0.5 mg
Sumber : Warisno, 2004
Proses pembuatan nata secara umum adalah penyaringan, pencampuran dengan gula dan ZA Zwavelzuur Ammonia atau Amonium sulfur, perebusan,
penempatan dalam wadah fermentasi, pencampuran dengan starter, cuka, fermentasi, pemanenan, pembersihan, dan pemotongan
http:www.bi.go.id sipuksiabe
.
Nata tidak hanya dapat dibuat dari air kelapa saja, tetapi dapat dibuat dari buah-buahan yang lain seperti nanas, lidah buaya, apel dan lain-lain.
Adanya Acetobacter xylinum akan mengubah komponen gula menjadi substansi yang menyerupai gel dan tumbuh di permukaan media.
Produk nata de coco telah banyak dikenal di masyarakat Indonesia, sehingga menyebabkan pasar atas produk nata de coco telah merambah
masyarakat yang tinggal di kota-kota besar, maupun kota-kota kecil. Jenis usaha nata de coco ini memiliki resiko ketidakpastian pasar, dimana produk dari nata de
coco sering tidak terjual, sehingga pada akhirnya dapat mengakibatkan penumpukan hasil produksi ataupun menurunnya omzet penjualan dari nata de
coco Adnarmiharja, 2003. Keberadaan pesaing lokal dan masuknya pesaing dari luar negeri semakin memperketat persaingan dalam pemasaran produk nata
de coco. Untuk dapat memenangkan persaingan ini perlu strategi yang tepat Miliyoso, 2003.
2.2. Klaster Cluster
Kotler 1998, mendefenisikan klaster industri sebagai kelompok segmen- segmen industri yang sama-sama memiliki keterkaitan vertikal dan horizontal.
Menurut Porter 1998, klaster adalah suatu kelompok perusahaan-perusahaan dan lembaga-lembaga asosiasi yang saling berhubungan, berdekatan secara
geografis, yang dikaitkan oleh kebersamaan commonalities dan saling melengkapi complementories.
Analisis klaster merupakan analisis yang digunakan untuk mengelompokkan objek-objek berdasarkan kesamaan karakteristik diantara
objek-objek tersebut. Adapun metode yang dapat digunakan untuk melakukan pengelompokan data dalam analisis klaster Santoso, 2004 adalah :
a. Metode Hirarki Hirarchical Method Metode ini memulai pengelompokan dengan dua atau lebih objek yang
mempunyai kesamaan paling dekat. Kemudian proses diteruskan ke objek lain yang mempunyai kedekatan kedua. Demikian seterusnya sehingga
klaster akan membentuk semacam ‘pohon’ dimana ada hirarki tingkatan yang jelas antar objek, dari yang paling mirip sampai yang paling tidak mirip.
Secara logika semua objek pada akhirnya akan membentuk sebuah klaster. b. Metode Non Hirarki atau Klaster K-Rata-rata Non Hirarchical Method atau K-
Means Cluster Teknik ini memproses semua objek kasus secara sekaligus. Proses ini
dimulai dengan penentuan jumlah klaster terlebih dahulu, misalnya ditentukan akan ada 2 klaster, atau 3 klaster atau angka lainnya. Setelah
jumlah klaster ditentukan, baru proses klaster dilakukan tanpa mengikuti proses hirarki.
Ukuran kesamaan yang dapat digunakan untuk analisis klaster adalah : 1. Asosiasi atau korelasi antar objek, rumusnya :
2. Kedekatan atau jarak antar objek. Beberapa bentuk kedekatan jarak yang bisa digunakan adalah :
a. Jarak Euclidean, ada dua metode, yaitu : •
Euclidean distance, rumusnya :
Simamora, 2005 Dimana : d
ij
= jarak euclidean v
ij
, v
jk
= skor responden ke-i dan ke-j pada variabel k k = 1,2, ..., n
−
−
− =
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
= =
= =
= =
= n
i n
i i
i n
i n
i i
i n
i i
n i
i i
n i
i
y y
x x
y x
y x
n n
n r
1 2
1 2
1 2
1 2
1 1
1
∑
=
− =
n k
jk ik
ij
v v
d
1 2
• Square euclidean distance, rumusnya :
Simamora, 2005 Dimana : d
ij
= jarak euclidean v
ij
, v
jk
= skor responden ke-i dan ke-j pada variabel k k = 1,2, ..., n atau
Likas, et al, 2002 Dimana : E
= square euclidean distance x
i
= data setiap variabel untuk setiap objek m
k
= cluster center untuk setiap kelompok b. Cityblock atau jarak Manhattan adalah jarak berupa jumlah perbedaan
absolut antar objek.
Simamora, 2005 Dimana : m
ij
= jarak manhattan v
ij
, v
jk
= skor responden ke-i dan ke-j pada variabel k k = 1,2, ..., n c. Chebychev antar dua objek adalah perbedaan nilai absolut maksimum
pada setiap variabel.
2.3. Kualitas Nata de Coco