Daerah dan musim penangkapan ikan 1 Daerah penangkapan ikan Kondisi perikanan tangkap di PPN Karangantu

37 Perkembangan jumlah nelayan di PPN Karangantu pada tahun 2006 – 2010 dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8 Perkembangan jumlah nelayan di PPN Karangantu pada tahun 2006 – 2010

5.2.4 Daerah dan musim penangkapan ikan 1 Daerah penangkapan ikan

Daerah penangkapan ikan Gambar 9 bagi nelayan dari PPN Karangantu terletak di sekitar perairan Teluk Banten, perairan Karangantu, Pulau Panjang, Pulau Pamuyan dan sekitarnya, serta perairan sebelah barat Pulau Sumatera. Sumberdaya ikan yang tertangkap di perairan tersebut diantaranya adalah ikan kurisi Nemipterus sp., teri Stolephorus sp., tongkol Auxis thazard, lemuru Sardinella longiceps, layang Decapterus sp., tembang Sardinella fimbriata, kembung Rastrelliger sp., selar Selaroides sp., udang jerbung Penaeus merguiensis. Kegiatan operasi penangkapan ikan di laut berkisar antara 1 – 7 hari. 2 Musim penangkapan ikan Musim banyak ikan terjadi pada Bulan Juli sampai dengan Oktober, karena pada bulan tersebut biasanya terjadi angin timur. Menurut nelayan PPN Karangantu, jika terjadi angin timur biasanya sumberdaya ikan di laut melimpah. Musim peralihan terjadi sekitar 3 – 4 bulan setelah angin timur, yaitu pada Bulan Februari sampai dengan Juni. Musim paceklik atau sedikit ikan terjadi pada Musim Barat, yaitu Bulan November sampai dengan Januari. Namun, musim- musim tersebut tidak selamanya terjadi pada bulan yang telah ditentukan. 38 Terkadang mengalami pergeseran bulan, sehingga musim penangkapan ikan tidak selalu terjadi pada bulan tersebut. Gambar 9 Peta daerah penangkapan ikan.

5.2.5 Kondisi perikanan tangkap di PPN Karangantu

Potensi sumberdaya perikanan di PPN Karangantu yaitu panjang pantai sekitar 120 km yang membentang dari pantai sebelah barat hingga pantai sebelah timur, dengan luas laut 64,40 km 2 dan luas perairan umum 125 km 2 . Mayoritas nelayan yang ada di PPN Karangantu termasuk dalam usaha penangkapan ikan skala kecil yang dilaksanakan one day fishing. 1 Volume dan nilai produksi ikan Volume produksi yang didaratkan di PPN Karangantu pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2008 volume produksi perikanan meningkat, yaitu 1.984 ton, 2.219 ton dan 2.354 ton. Pada tahun 2009 mengalami penurunan volume produksi menjadi 2.313 ton. Pada tahun 2010, volume produksi perikanan kembali meningkat menjadi 2.507 ton. Nilai produksi ikan di PPN Karangantu pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 mengalami peningkatan. Volume dan nilai produksi ikan tertinggi terjadi pada tahun 2010, yaitu sebesar 2.507 ton dengan nilai Rp 31.389.960,-. Dalam kurun waktu selama lima tahun terakhir, kenaikan rata-rata Pulau Tunda Pulau Panjang Pulau Pamuyan Teluk Banten PPN Karangantu Sungai Cibanten 5 o 50 LS 6 o 00 LS 106 o 00 BT 106 o 10 BT 106 o 20 BT 20 20 10 10 5 39 volume produksi sebesar 6,14 dan kenaikan rata-rata nilai produksi sebesar 33,17. Secara lengkap volume dan nilai produksi ikan di PPN Karangantu pada tahun 2006 – 2010 dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13 Volume dan nilai produksi ikan di PPN Karangantu pada tahun 2006 – 2010. Tahun Produksi Volume ton Nilai Rp 1.000 2006 1.984 10.005.884 2007 2.219 13.505.133 2008 2.354 17.379.734 2009 2.313 24.335.898 2010 2.507 31.389.960 Kenaikan Rata-rata 6,14 33,17 Sumber: Laporan tahunan PPN Karangantu 2011 a Jenis ikan yang didaratkan di PPN Karangantu terdiri atas ikan pepetek Leiognathus sp., cumi-cumi Loligo sp., kembung Rastrelliger sp., tembang Sardinella sp., teri Stolephorus sp. dan ikan jenis lainnya. Berdasarkan Tabel 13, pada tahun 2010 volume produksi ikan sebesar 2.507 ton dan didominasi oleh ikan peperek sebesar 299,68 ton 12. Komposisi hasil tangkapan yang didaratkan di PPN Karangantu pada tahun 2010 dapat dilihat pada Gambar 10. Gambar 10 Komposisi hasil tangkapan yang didaratkan di PPN Karangantu pada tahun 2010. 40 2 Fasilitas di PPN Karangantu Fasilitas yang terdapat di PPN Karangantu terdiri atas fasilitas pokok, fungsional dan penunjang. Secara umum faslitas pokok di PPN Karangantu dalam kondisi baik, kecuali fasilitas breakwater dalam kondisi rusak. Ada dua fasilitas fungsional dalam kondisi rusak, yaitu fasilitas listrik berupa genset II dan fasilitas transportasi berupa satu unit kendaraan roda dua. Fasilitas penunjang secara keseluruhan dalam kondisi baik. Fasilitas di PPN Karangantu dan kondisinya secara terperinci dapat dilihat pada Lampiran 2. 41 6 HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Kondisi Riil Fasilitas Kebutuhan Operasional Penangkapan Ikan di PPN Karangantu