15 Proses pengoperasian alat tangkap jaring rampus terdiri atas dua tahap,
yaitu setting dan hauling. Pada waktu setting dilakukan penurunan alat tangkap jaring rampus, tali ris atas yang terdapat pelampung dan tali ris bawah yang
terdapat pemberat. Ketika hauling dilakukan pengangkatan jangkar, tali ris atas, tali pemberat, dan hasil tangkapannya Direktorat Jenderal Perikanan 1994
b
.
2.6.3 Nelayan
Nelayan merupakan orang yang secara langsung melakukan operasi penangkapan ikan. Berdasarkan asal daerahnya, nelayan dikelompokkan menjadi
nelayan asli dan nelayan pendatang. Nelayan asli merupakan penduduk setempat yang telah turun temurun memiliki profesi sebagai nelayan, sedangkan nelayan
pendatang merupakan nelayan yang berasal dari luar wilayah tersebut Undang- Undang No. 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 31
Tahun 2004 tentang Perikanan. Berdasarkan waktu kerjanya, nelayan dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu nelayan penuh, nelayan sambilan utama
dan nelayan sambilan tambahan. Nelayan penuh adalah nelayan yang seluruh waktu kerjanya digunakan untuk melakukan operasi penangkapan ikan. Nelayan
sambilan utama adalah nelayan yang sebagian besar waktu kerjanya digunakan untuk melakukan operasi penangkapan ikan. Nelayan sambilan tambahan adalah
nelayan yang sebagian kecil waktu kerjanya digunakan untuk melakukan operasi penangkapan ikan Diniah 2008.
16
3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI
Pelabuhan Perikanan Nusantara PPN Karangantu di Kota Serang menyediakan fasilitas kebutuhan operasional penangkapan ikan berupa pelayanan
kebutuhan BBM, air bersih, es, dermaga, TPI dan keranjang, serta memberikan pelayanan yang optimal sesuai kebutuhan nelayan untuk mencapai pemenuhan
kepuasan nelayan. Kepuasan nelayan yang terbentuk merupakan hasil dari penilaian kinerja pelayanan kebutuhan operasional penangkapan ikan di PPN
Karangantu. Penilaian didasarkan pada tanggapan nelayan terhadap atribut pelayanan yang ditawarkan dan dikelompokkan menjadi lima dimensi, yaitu :
1 Dimensi reliability keandalan, meliputi:
a Ketersediaan produk atau kapasitas fasilitas
b Keterampilan pegawai
2 Dimensi responsiveness cepat tanggap, meliputi:
a Ketepatan waktu dan kecepatan penyediaan produk
b Ketepatan jumlah produk yang disediakan
3 Dimensi insurance jaminan, meliputi:
a Keramahan pegawai
b Keamanan
4 Dimensi emphaty empati, meliputi:
a Kemudahan untuk proses pemesanan atau penggunaan fasilitas
b Kemudahan penyampaian keluhan
5 Dimensi tangible kasat mata, meliputi:
a Biaya pelayanan atau harga produk
b Kondisi fasilitas
c Kebersihan fasilitas
Tanggapan nelayan terhadap atribut pelayanan kebutuhan operasional penangkapan ikan di PPN Karangantu, dianalisis menggunakan importance and
performance analysis IPA. Analisis ini akan memberikan informasi mengenai
17 nilai tingkat kepentingan dan nilai tingkat pelaksanaan kinerja terhadap atribut
pelayanan yang diberikan. Nilai-nilai yang didapat dimasukkan ke dalam diagram kartesius importance and performance yang terbagi menjadi empat kuadran.
Tingkat kepuasan nelayan PPN Karangantu secara keseluruhan dianalisis menggunakan customer satisfaction index CSI, yaitu pendekatan yang
mempertimbangkan tingkat kepentingan dari atribut-atribut kualitas jasa yang diukur. Kerangka pendekatan studi dapat dilihat pada Gambar 4.
Pengelola Pelabuhan Perikanan Nusantara PPN Karangantu Kota Serang Keragaan teknik dan produktivitas unit penangkapan dogol dan jaring rampus
Pelayanan kebutuhan operasional penangkapan ikan pada saat keberangkatan BBM, air bersih dan es dan pada saat kembali dermaga, TPI dan keranjang
Atribut pelayanan dikelompokkan menjadi lima dimensi: 1
Dimensi reliability keandalan, meliputi: a
Ketersediaan produk atau kapasitas fasilitas b
Keterampilan pegawai 2
Dimensi responsiveness cepat tanggap, meliputi: a
Ketepatan waktu dan kecepatan penyediaan produk b
Ketepatan jumlah produk yang disediakan 3
Dimensi insurance jaminan, meliputi: a
Keramahan pegawai b
Keamanan 4
Dimensi emphaty empati, meliputi: a
Kemudahan untuk proses pemesanan atau penggunaan fasilitas b
Kemudahan penyampaian keluhan 5
Dimensi tangible kasat mata, meliputi: a
Biaya pelayanan atau harga produk b
Kondisi fasilitas c
Kebersihan fasilitas
Penilaian nelayan terhadap pelayanan
Tingkat kepentingan Tingkat kinerja
Importance and Performance Analysis IPA Customer Satisfaction Index CSI Tingkat Kepuasan nelayan terhadap atribut pelayanan
Strategi pelayanan
18 -------- = Ruang lingkup penelitian
Gambar 4 Kerangka pendekatan studi.
4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Waktu dan Tempat Penelitian