55
Keterangan: Pantai
Isodepth Lokasi pengoperasian jaring rampus
Lokasi pengoperasian dogol
Gambar 22 Peta lokasi pengoperasian dogol dan jaring rampus.
6.2.4 Produktivitas unit penangkapan ikan
Nilai produktivitas per unit penangkapan ikan, produktivitas per trip, produktivitas per nelayan, produktivitas per biaya investasi dan produktivitas
biaya operasional masing-masing unit penangkapan ikan berbeda-beda. Produktivitas per unit penangkapan ikan, per trip dan per nelayan pada unit
penangkapan jaring rampus lebih rendah dibandingkan dengan dogol. Hasil tangkapan jaring rampus rata-rata lebih kecil, sementara jumlah unit jaring
rampus yang dioperasikan lebih banyak dibandingkan unit penangkapan dogol. Produktivitas per biaya investasi pada unit penangkapan jaring rampus
sebesar 0,00061 kg per rupiah per tahun, lebih tinggi dari dogol sebesar 0,00051. Biaya investasi unit penangkapan jaring rampus lebih kecil dibandingkan dogol.
Pulau Tunda
Pulau Panjang Pulau Pamuyan
Teluk Banten
PPN Karangantu Sungai Cibanten
106
o
10 BT 106
o
20 BT 6
o
00 LS 5
o
50 LS
106
o
00 BT
20 20
10 10
5
56 Produktivitas per biaya operasional pada unit penangkapan jaring rampus sebesar
0,05177 kg per rupiah per tahun lebih rendah dari dogol sebesar 0,08385. Perhitungan komponen produktivitas pada unit penangkapan dogol dan jaring
rampus dapat dilihat pada Tabel 14 dan Lampiran 3.
Tabel 14 Komponen produktivitas unit penangkapan dogol dan jaring rampus di PPN Karangantu berdasarkan data primer tahun 2011
Komponen Produktivitas Nilai Produktivitas
Unit Penangkapan Dogol
Jaring Rampus Produktivitas per unit penangkapan ikan kg per unit per tahun
78.650 838
Produktivitas per trip kg per trip per tahun 251,3
62,9 Produktivitas per nelayan kg per orang per tahun
8.738,9 4.607,5
Produktivitas per biaya investasi kg per rupiah per tahun 0,00051
0,00061 Produktivitas per biaya operasional kg per rupiah per tahun
0,08385 0,05177
Sumber: Diolah dari data primer tahun 2011
6.3 Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Atribut Pelayanan Kebutuhan Operasional Penangkapan Ikan di PPN Karangantu
Nelayan dogol dan jaring rampus menilai seberapa penting dan baik atribut pelayanan kebutuhan operasional penangkapan ikan yang diberikan oleh pihak
PPN Karangantu dengan memberikan penilaian dari mulai 1 sampai 5 sesuai dengan yang dirasakannya. Besarnya nilai rentang skala dari skor tingkat
kepentingan dan kinerja atribut pelayanan tiap unit penangkapan dogol dan jaring rampus adalah sebagai berikut:
RS = S
tt
– S
tr
= 150 – 30 = 24
n 5
Keterangan: S
tt
= Skor tertinggi yang diperoleh 30 x 5 = 150 S
tr
= Skor terendah yang diperoleh 30 x 1 = 30 n = Jumlah skala 5
Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan besarnya nilai rentang skala unit penangkapan dogol dan jaring rampus adalah 24, sehingga rentang skala untuk
tingkat kepentingan dan tingkat kinerja atribut pelayanan kebutuhan operasional penangkapan ikan dapat dilihat pada Tabel 15.
Atribut pelayanan kebutuhan operasional penangkapan ikan dibagi menjadi dua, yaitu kebutuhan pada saat keberangkatan menuju fishing ground,
meliputi kebutuhan bahan bakar minyak BBM, air bersih dan es, dan kebutuhan
57 pada saat kembali ke fishing base, meliputi kebutuhan dermaga, tempat
pelelangan ikan TPI dan keranjang atau basket.
Tabel 15 Rentang skala penilaian tingkat kepentingan dan tingkat kinerja
No Rentang Skala
Tingkat Kepentingan Tingkat Kinerja
1 30
– 53 Tidak penting
Tidak baik 2
54 – 77
Kurang penting Kurang baik
3 78
– 101 Cukup penting
Cukup baik 4
102 – 125
Penting Baik
5 126
– 150 Sangat penting
Sangat baik
Sumber: Diolah dari data primer tahun 2011
6.3.1 Dimensi keandalan reliability