Kondisi Riil Fasilitas Kebutuhan Operasional Penangkapan Ikan di PPN Karangantu

41 6 HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Kondisi Riil Fasilitas Kebutuhan Operasional Penangkapan Ikan di PPN Karangantu

Fasilitas kebutuhan operasional penangkapan ikan di PPN Karangantu dibagi menjadi dua aspek, yaitu fasilitas pada saat keberangkatan menuju fishing ground atau daerah penangkapan ikan dan fasilitas pada saat kembali ke fishing base atau pelabuhan. Fasilitas pada saat keberangkatan menuju fishing ground terdiri atas tiga komponen, yaitu berupa bahan bakar minyak BBM, es dan air bersih. Fasilitas pada saat kembali ke fishing base terdiri atas tiga komponen, yaitu berupa dermaga, tempat pelelangan ikan TPI dan keranjang. 1 Fasilitas BBM Secara umum jenis BBM yang digunakan di PPN Karangantu adalah solar. Kebutuhan solar di PPN Karangantu berasal dari Pertamina Kota Serang disalurkan melalui SPDN Solar Paket Dealer Nelayan Mina Bakti. Fasilitas SPDN Mina Bakti dibangun pada tahun 1975 dan mulai beroperasi pada tahun 1978 seiring dengan beroperasionalnya Pelabuhan Perikanan Karangantu. Fasilitas SPDN Mina Bakti tidak lagi difungsikan pada tahun 1998, karena manajemen pengelolaan pelabuhan yang tidak baik, sehingga banyak nelayan yang berhutang. Sejak tahun 1998 hingga tahun 2011, kebutuhan solar di PPN Karangantu dipasok dari depot solar yang berada di luar pelabuhan. Kondisi SPDN Mina Bakti di PPN Karangantu pada tahun 2011 dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 11 Kondisi SPDN Mina Bakti di PPN Karangantu. 42 2 Fasilitas air bersih Air bersih digunakan nelayan untuk kebutuhan konsumsi pada saat kegiatan penangkapan ikan. Fasilitas air bersih yang dimiliki PPN Karangantu adalah water treatment. Water treatment Gambar 12 merupakan tabung induk penampung air bersih yang bersumber dari PDAM dan disalurkan ke pelabuhan. Fasilitas ini beroperasi mulai tahun 1978 hingga tahun 2011. Pada Bulan Desember tahun 2011, kualitas air bersih di PPN Karangantu yang disalurkan melalui PDAM kondisinya tercemar. Hal ini dikarenakan terjadi penyumbatan dan kerusakan pada saluran pipa PDAM yang terhubung ke dalam pelabuhan. Gambar 12 Kondisi water treatment di PPN Karangantu. 3 Fasilitas es Kebutuhan es merupakan salah satu komponen dalam kebutuhan operasional penangkapan ikan yang digunakan nelayan untuk mendinginkan ikan hasil tangkapan agar tetap terjaga kualitasnya. Pabrik es di PPN Karangantu Gambar 13 dibangun pada tahun 1976 dengan lahan seluas 240 m 2 dan mulai beroperasi pada tahun 1978. Dalam perkembangan operasional pabrik es, PPN Karangantu kerap mengalami kendala teknis maupun non teknis, serta dalam kurun waktu tersebut pabrik es mengalami beberapa perbaikan. Pada tahun 2008, pabrik es di PPN Karangantu tidak dapat beroperasi lagi, karena biaya operasional yang cukup tinggi, biaya produksi yang dikeluarkan tidak sebanding dengan hasil penjualan es. 43 Gambar 13 Kondisi pabrik es di PPN Karangantu. 4 Fasilitas dermaga Dermaga di PPN Karangantu dibangun pada tahun 1978 di atas lahan seluas 300 m 2 dengan panjang 150 m dan lebar 2 m. Dermaga digunakan oleh nelayan untuk kegiatan pendaratan ikan dan bongkar muat hasil tangkapan, serta tempat tambatlabuh kapal penangkapan ikan. Hasil tangkapan yang didaratkan di dermaga PPN Karangantu umumnya berasal dari perairan Teluk Banten, Pulau Tunda, Pulau Pamuyan dan wilayah perairan sekitarnya. Kondisi dermaga di PPN Karangantu dapat dilihat pada Gambar 14. Gambar 14 Kondisi dermaga di PPN Karangantu. 5 Fasilitas TPI Tempat pelelangan ikan TPI merupakan suatu tempat untuk menjual ikan hasil tangkapan dengan sistem pelelangan. Sebelum melakukan kegiatan 44 pelelangan, hasil tangkapan ditimbang terlebih dahulu dan kemudian dilakukan pendataan berdasarkan jenis ikan. Fasilitas TPI beroperasi pada tahun 1978 dengan luas bangunan 450 m 2 . Aktivitas pelelangan ikan di PPN Karangantu umumnya dilakukan pada pagi dan sore hari. Kondisi TPI di PPN Karangantu dapat dilihat pada Gambar 15. Gambar 15 Kondisi TPI di PPN Karangantu. 6 Fasilitas keranjang Keranjang Gambar 16 merupakan wadah atau tempat yang digunakan oleh nelayan untuk menampung ikan hasil tangkapan. Hasil tangkapan yang telah dibongkar muat di dermaga, langsung dimasukkan ke dalam keranjang dan dibedakan berdasarkan jenis ikannya. Jumlah keranjang yang tersedia di PPN Karangantu adalah 100 unit. Gambar 16 Kondisi keranjang di PPN Karangantu. 45

6.2 Analisis Teknis