Keragaan Perusahaan Alas Kaki di Kecamatan Ciomas

39 ciomas pertama kali mempelajari keahlian membuat sepatu dengan bekerja sebagai buruh di bengkel-bengkel sepatu di Jakarta. Setelah memiliki keahlian, mereka kembali untuk mendirikan bengkel sepatu sendiri dan menjual produknya ke berbagai toko di Jakarta atau kota-kota lain di Jawa Barat. Awal tahun 1950-an, industri sepatu ciomas berkembang pesat dengan semakin bertambahnya jumlah usaha rumah tangga yang bergerak di bidang sepatu. Perkembangan industri ini ditandai dengan berdirinya sebuah bentuk usaha bersama dalam wadah Persebo Persatuan Sepatu Bogor. Koperasi ini beranggotakan para pengerajin sepatu yang melayani order untuk memenuhi kebutuhan sepatu militer dan juga membantu pemasaran produk-produk bengkel di sekitarnya. Persebo berperan penting dalam perumbuhan pengerajin sepatu di desa-desa sekitar Ciomas. Ketika terjadi resesi ekonomi tahun 1960-an yang mengakibatkan perubahan-perubahan penting dalam struktur internal dan eksternal pada industri ini. Setelah akhir 1960-an, struktur internal bisnis ini mengalami proses diferensiasi, yaitu dengan dilaksanakannya program stabilisasi ekonomi. Sejumlah pengerajin skala usaha rumah tangga mengembangkan bengkel mereka dengan mempekerjakan buruh. Pada tahun 1970-an, para pemilik modal mulai melibatkan diri dan memperkenalkan sistem pembayaran dengan menggunakan „bon‟. Kemudian pada tahun 1991 tebentuk kembali Koperasi Sepatu Perkasa Mas dan Koperasi Warga Sepatu Ciomas. Namun koperasi ini tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan, ketidakberhasilan koperasi sepatu tersebut disebabkan oleh fakor sumberdaya manusia yang terlibat dalam koperasi itu, baik pengurus maupun anggotanya.

4.3 Keragaan Perusahaan Alas Kaki di Kecamatan Ciomas

Sampel yang diambil untuk penelitian pada Desa Mekarjaya sebanyak 35 responden. Dilakukan pada jangka waktu Juli sampai dengan September, untuk melihat perilaku perusahaan alas kaki di Desa Mekarjaya. Rentan waktu ini dilakukan dalam rangka melihat pengaruh dari faktor musiman yang bisa mempengaruhi permintaan. Pendataan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor. Pada Tabel 4.1 dapat dilihat jumlah dan proporsinya 40 Tabel 4.1 Jumlah dan Proporsi Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM Sepatu Menurut Desa di Kecamatan Ciomas Pada Tahun 2010 No Nama Desa Jumlah Unit Usaha Persentase 1 Sukaluyu 40 2,21 2 Sukaresmi 53 2,93 3 Taman Sari 31 1,71 4 Pasir Eurih 294 16,23 5 Sukamantri 51 2,82 6 Simagalih 112 6,18 7 Kota Batu 122 6,74 8 Parakan 498 27,50 9 Mekar Jaya 269 14,85 10 Ciomas 89 4,91 11 Pagelaran 79 4,36 12 Ciomas Rahayu 42 2,32 13 Ciapus 56 3,09 14 Padasuka 75 4,14 Total 1811 100 Sumber : Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor. 2011 Menurut data dari Dinas UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor 2011. Kecamatan Ciomas merupakan sentra terbesar Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM sepatu di Kabupaten Bogor. Data tahun 2010 menunjukan ada 1.811 unit usaha industri sepatu di Kecamatan Ciomas yang tersebar pada desa-desa dalam Kecamatan tersebut. Proporsi unit usaha UMKM sepatu di Kecamatan Ciomas dapat dilihat pada Tabel 4.1, berdasarkan Tabel 4.1 terlihat bahwa ada tiga besar desa yang memiliki UMKM sepatu paling banyak. Desa Parakan merupakan desa yang paling banyak terdapat UMKM sepatu, diikuti Desa Pasir Eurih dan Desa Mekarjaya. Selain UMKM sepatu, di Kecamatan Ciomas juga terdapat perusahaan besar yang bergerak di bidang sepatu, sekaligus juga memberikan order pada UMKM seperti di Kecamatan Ciomas. Peneliti membuat peta dari ke 14 desa tersebut. Titik-titik yang ditentukan adalah letak kantor kepala desa masing-masing dan Pasar Anyar sebagai sentra konsumen dari produsen sepatu mewakili konsumen baik di Kota Bogor maupun diluar Kota Bogor. Jarak antara kantor kepala desa dengan Pasar Anyar inilah yang membuat daftar jarak dalam penelitian ini dan menjadikan sebuah Gambar yang dapat dilihat pada Gambar 4.1 41 Gambar 4.1 Peta Aglomerasi Alas Kaki di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. Dengan keterangan Tabel sebagai berikut Tabel 4.2 Jarak Antara Kantor Desa di Kecamatan Ciomas dengan Pasar Anyar Bogor. No Nama Desa Jarak Dengan Pasar Anyar Selisih Jarak dengan Mekarjaya A Sukaluyu 12,3 km 8,5 km B Sukaresmi 7,6 km 3,8 km C Taman Sari 9,3 km 5,5 km D Pasir Eurih 6,6 km 2,8 km E Sukamantri 8,4 km 4,6 km F Simagalih 6,9 km 3,1 km G Kota Batu 5,8 km 2,0 km H Parakan 5,5 km 1,7 km I MekarJaya 3,8 km 0 km J Ciomas 4,6 km 0,8 km K Pagelaran 5,0 km 1,2 km L Ciomas Rahayu 4,4 km 0,6 km M Ciapus 7,8 km 4,0 km N Padasuka 4,8 km 1,0 km

4.4 Karakteristik Responden Penelitian Perusahaan Alas Kaki di Desa