23 memelihara rantai nilai produksi dari industri hulu hingga industri hilir.
Keberadaan industri hulu mampu menyediakan bahan baku untuk proses produksi suatu industri sedangkan industri hilir menggunakan bahan baku tersebut untuk
diproses menjadi suatu produk yang memiliki nilai tambah. Rantai nilai produksi antara industri hulu dan industri hilir yang terhubung dengan baik akan
menciptakan keunggulan kompetitif bagi suatu negara.
2.1.4.4 Persaingan, Struktur dan Strategi Perusahaan Firm Strategy,
Structure, and rivalry
Persaingan dalam negeri mendorong perusahaan untuk mengembangkan produk baru, memperbaiki produk yang telah ada, menurunkan harga dan biaya,
mengembangkan teknologi baru dan memperbaiki mutu serta pelayanan. Pada akhirnya, persaingan di dalam negeri yang kuat akan mendorong perusahaan
untuk mencari pasar internasional berorientasi ekspor. Globalisasi ekonomi akan menyebabkan terjadinya ketergantungan antar negara. Masing-masing negara
membangun perekonomiannya berdasarkan kekayaan yang dimiliki, yang merupakan keunggulan komparatifnya. Namun, keberhasilan pembangunan
tersebut lebih ditentukan pada keunggulan kompetitifnya dikarenakan ada pesaing-pesaing yang dekat, yaitu negara lain yang membangun keunggulan
perekonomian mereka di sektor atau jenis industri yang sama dengan strategi serupa.
2.1.4.5 Peran Pemerintah government
Peran pemerintah merupakan faktor yang menentukan posisi daya saing suatu industri. Peran pemerintah dapat terjadi secara langsung dan tidak langsung,
secara tidak langsung pemerintah dapat mempengaruhi permintaan melalui kebijakan fiskal dan kebijakan moneter, sedangkan peran pemerintah secara
langsung adalah dengan bertindak sebagai pembeli produk dan jasa. Pemerintah juga dapat mempengaruhi berbagai sumber daya yang tersedia, berperan sebagai
pembuat kebijakan yang menyangkut tenagakerja, pendidikan, pembentukan modal, sumber daya alam dan standar produk.
2.1.4.6 Peran Kesempatan chance event
Kesempatan memainkan peranan dalam membentuk lingkungan bersaing karena peluang merupakan peristiwa yang terjadi di luar kendali perusahaan,
24 industri dan pemerintah. Selain itu terjadinya peningkatan permintaan produk
serta kondisi politik yang stabil juga merupakan kesempatan yang dapat diambil oleh para pelaku usaha. Peran kesempatan merupakan suatu hal yang bersifat
kecelakaan accidental, sehingga dalam kenyataan peran kesempatan bisa terjadi atau tidak terjadi. Dalam hal ini peran kesempatan bisa menguntungkan atau
merugikan para pelaku usaha.
Menurut Michael Porter 2000 dalam BI 2009 Klaster adalah
kelompok perusahaan yang saling berhubungan, berdekatan secara geografis dengan institusiinstitusi yang terkait dalam suatu bidang khusus karena
kebersamaan dan saling melengkapi. Faktor-faktor pembentuk klaster disebut sebagai Diamond Model, yang terdiri dari faktor input, kondisi permintaan,
industri pendukung dan terkait, strategi perusahaan dan pesaing.
2.2 Tinjauan Hasil Studi Sebelumnya