22 demand condition, industri terkait dan industri pendukung related and
supporting industry, dan struktur, persaingan dan strategi industri firm strategy, structure, and rivalry. Selain keempat faktor tersebut terdapat dua faktor yang
mempengaruhi interaksi antara keempat faktor tersebut yaitu faktor kesempatan chance event dan faktor pemerintah government. Secara bersamasama faktor-
faktor ini membentuk sistem dalam peningkatan keunggulan daya saing yang disebut
Porter’s Diamond theory. Berikut ini merupakan penjelasan lebih lanjut mengenai
Porter’s Diamond theory.
2.1.4.1 Kondisi Faktor Factor Condition
Kondisi faktor merupakan suatu gambaran faktor sumberdaya yang dimiliki suatu negara yang berkaitan dengan proses produksi suatu industri. Peran
faktor sumberdaya sangat penting dalam proses industri, karena faktor sumberdaya merupakan modal utama dalam membangun keunggulan kompetitif
suatu industri. Menurut Porter, faktor sumberdaya diklasifikasikan menjadi lima kelompok yaitu sumberdaya alam, sumberdaya manusia, ilmu pengetahuan dan
teknologi IPTEK, modal, dan infrastruktur. Kelima kelompok tersebut akan menggambarkan keunggulan yang dimiliki oleh suatu negara dan segala potensi
yang dapat dikembangkan oleh negara tersebut.
2.1.4.2 Kondisi Permintaan Demand Condition
Kondisi permintaan merupakan faktor penting yang mempengaruhi posisi daya saing nasional. Mutu produk dan produktivitas suatu negara akan
mempengaruhi kondisi permintaan dan pada akhirnya akan berpengaruh pada keunggulan kompetitif suatu negara mutu persaingan di tingkat global
memberikan tantangan bagi perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya. Dalam pengembangan mutu, perusahaan-perusahaan akan melakukan
inovasi serta peningkatan kualitas produk agar sesuai dengan permintaan konsumen.
2.1.4.3 Industri Terkait
dan Industri
Pendukung related
and supporting industry
Industri terkait dan industri pendukung merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi posisi daya saing suatu industri. Untuk itu perlu dijaga
hubungan dan koordinasi dengan para pemasok, khususnya untuk menjaga dan
23 memelihara rantai nilai produksi dari industri hulu hingga industri hilir.
Keberadaan industri hulu mampu menyediakan bahan baku untuk proses produksi suatu industri sedangkan industri hilir menggunakan bahan baku tersebut untuk
diproses menjadi suatu produk yang memiliki nilai tambah. Rantai nilai produksi antara industri hulu dan industri hilir yang terhubung dengan baik akan
menciptakan keunggulan kompetitif bagi suatu negara.
2.1.4.4 Persaingan, Struktur dan Strategi Perusahaan Firm Strategy,