Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perolehan Informasi

57 Setiap faktor daya saing diamond porter, industri alas kaki di Desa Mekarjaya memiliki faktor-faktor keunggulan dan kelemahan. Keunggulan ini dapat meningkatkan daya saing industri alas kaki tersebut seperti faktor kondisi sumberdaya, dan faktor kesempatan. Faktor-faktor yang lain seperti faktor industri terkait dan pendukung, faktor persaingan dan strategi industri, faktor permintaan dan faktor pemerintah menunjukan bahwa industri alas kaki terutama di Desa Mekarjaya memiliki kelemahan sehingga menyebabkan daya saing industri alas kaki sangat rendah. Keterkaitan antar faktor tidak terjalin secara sempurna sehingga menyebabkan faktor keunggulan industri alas kaki tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk mendukung faktor daya saing lain yang lemah. Maka daya saing industri alas kaki di Desa Mekarjaya masih rendah. Analisis diamond porter tersebut dapat dibuat sebuah bagan pada Gambar 5.1 Keterangan : + Faktor Keunggulan - Faktor Kelemahan Gambar 5.1 Bagan Diamond Porter dari Tingkat Daya Saing Industri Alas Kaki di Desa Mekarjaya

5.2 Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perolehan Informasi

dalam Perusahaan yang Aglomerasi di Desa Mekarjaya Variabel terikat dependent yang digunakan dalam analisis ini memiliki nilai nol dan satu. Nilai nol mewakili jawaban bahwa sebuah perusahaan tidak memperolehan informasi yang bisa memengaruhi kebijakannya, sedangkan nilai satu mewakili jawaban bahwa sebuah peruahaan memperolehan informasi yang bisa memengaruhi kebijakannya. 58 Variabel-variabal bebas yang digunakan yaitu, kesehatan persaingan X1, kesetiaan knsumen X2, lama usaha X3 tenagakerja yang digunakan X4 dan promosi X5. Hasil logit untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sebuah perusahaan memperoleh informasi tepat dan cepat serta berpengaruh terhadap kebijakan perusahaan dapat dilihat pada Tabel 5.5. Hasil Hosmer and Lemeshow Test dapat dilihat nilai dari p-value sebesar 0,592 atau lebih besar dari taraf nyata 5 persen, maka tolak H yang artinya model logit adalah Fit. Nilai Overall Precentage sebesar 71,4 yang artinya model logit mampu mengklasifikasikan secara tepat sebesar 71,4 persen. Tabel 5.5 Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Peluang Perolehan Informasi dari Perusahaan Alas Kaki di Desa Mekarjaya. Variabel Koefisien P-Value Rasio Odd Constan -27,869 0,998 0,000 Kesehatan Persaingan X1 1,400 0,129 4,054 Kesetiaan Konsumen X2 0,687 0,687 0,503 Lama Usaha X3 0,129 0,086 1,138 Tenagakerja yang Digunakan X4 0,149 0,069 1,161 Promosi X5 20,417 0,999 7,362x10 -8 Hosmer and Lemeshow Test = 0,592 Overall Percentage = 71,4 Keterangan : Nyata pada taraf kepercayaan 90 persen Berdasarkan hasil output pada Tabel 5.5 maka model logit adalah: Logitpi = - 27,869 + 1,400X 1 + 0,687 X 2 + 0,129X 3 + 0,149X 4 + 20,417X 5 Tabel 5.5. merupakan hasil output yang menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi perolehan informasi sebuah perusahaan yang memengaruhi kebijakannya antara lain. 1. Pengaruh kesehatan dalam persaingan terhadap perolehan informasi suatu perusahaan alas kaki. Variabel bebas kondisi kesehatan persaingan antar perusahaan alas kaki tidak memengaruhi secara signifikan terhadap perolehan informasi perusahaan alas kaki. Nilai p-valuenya bernilai 0,129 atau lebih besar dari taraf nyata 5 persen dan 10 persen atau dengan kata lain tidak signifikan pada taraf kepercayaan 95 persen dan 90 persen maka variabel kesehatan persaingan tidak berpengaruh secara signifikan dalam analisis statistika regresi logistik. 59 2. Pengaruh Kesetiaan konsumen terhadap perolehan informasi suatu perusahaan alas kaki. Variabel bebas loyalitaskesetiaan konsumen dalam membeli produk tidak memengaruhi secara signifikan terhadap perolehan informasi perusahaan alas kaki. Nilai p-valuenya bernilai 0,687 atau lebih besar dari taraf nyata 5 persen atau dengan kata lain tidak signifikan pada taraf kepercayaan 95 persen, maka variabel kesetiaan konsumen tidak berpengaruh secara signifikan dalam analisis statistika regresi logistik. 3. Pengaruh lama usaha responden terhadap perolehan informasi suatu perusahaan alas kaki. Hasil model logit diperoleh p-value sebesar 0,086 lebih kecil dari taraf nyata 10 persen atau dengan kata lain signifikan pada taraf kepercayaan 90 persen maka tolak H0 yang artinya lama usaha responden berpengaruh nyata meningkat atau tidak meningkat mempengaruhi perolehan informasi suatu perusahaan. Semakin lama usia responden dalam bentuk tahun maka kemungkinan perolehan informasi semakin meningkat, hal ini dapat dilihat dari tanda positif pada koefisien. Variabel lama usaha memiliki nilai Odd Ratio 1,154 artinya pertambahaan satu tahun umur sebuah perusahaan alas kaki berproduksi maka peluang untuk meningkatkan perolehan informasi adalah 1,154 kalinya. 4. Pengaruh tenagakerja yang digunakan responden terhadap perolehan informasi suatu perusahaan alas kaki. Hasil model logit diperoleh p-value sebesar 0,069 lebih kecil dari taraf nyata 10 persen atau dengan kata lain signifikan pada taraf kepercayaan 90 persen maka tolak H0 yang artinya tenagakerja yang digunakan responden berpengaruh nyata meningkat atau tidak meningkat mempengaruhi perolehan informasi suatu perusahaan. Semakin banyak tenagakerja yang digunakan oleh responden dalam satuan orang maka kemungkinan perolehan informasi semakin meningkat, hal ini dapat dilihat dari tanda positif pada koefisien. Variabel lama usaha memiliki nilai Odd Ratio 1,205 artinya dengan pertambahan satu orang tenagakerja yang digunakan oleh sebuah perusahaan alas kaki maka peluang untuk meningkatkan perolehan informasi adalah 1,205 kalinya. 5. Pengaruh promosi yang digunakan responden terhadap perolehan informasi suatu perusahaan alas kaki. Variabel bebas penggunaan promosi produk alas 60 kaki yang dilakukan oleh perusahaan alas kaki tidak memengaruhi secara signifikan terhadap perolehan informasi perusahaan alas kaki. Nilai p- valuenya bernilai 0,999 atau lebih besar dari taraf nyata 5 persen atau dengan kata lain tidak signifikan pada taraf kepercayaan 95 persen, maka variabel Promosi tidak berpengaruh secara signifikan dalam analisis statistika regresi logistik. 61

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN