Penetuan Laju Pertumbuhan Penduduk dan Perkembangan Wilayah di Kota Bekasi

3.3.4.2. Penetuan Laju Pertumbuhan Penduduk dan Perkembangan Wilayah di Kota Bekasi

Laju pertumbuhan penduduk diperoleh dengan melakukan analisis pendugaan perubahan dan analisis deskripsi dan tabel sedangkan perkembangan wilayah Kota Bekasi di perolah dengan melakukan analisis skalogram sederhana. Analisis Skalogram Metode ini digunakan untuk mengetahui hirarki pusat-pusat pengembangan dan saranaprasarana pembangunan yang ada di suatu wilayah. Penetapan hirarki pusat-pusat pertumbuhan dan pelayanan tersebut didasarkan pada jumlah jenis dan jumlah unit sarana dan prasana pembangunan dan fasilitas pelayanan sosial ekonomi yang tersedia. Metode ini memberikan hirarki yang lebih tinggi pada wilayah yang mempunyai perkembangan lebih maju, yaitu yang memiliki jumlah jenis dan jumlah unit saranaprasarana pembangunan yang lebih banyak. Metode ini lebih menekankan kriteria kuantitatif dibandingkan kriteria kualitatif yang menyangkut derajat fungsi saranaprasarana pembangunan, distribusi penduduk, dan jangkauan pelayanan sarana prasarana pembangunan. Penentuan tingkat perkembangan wilayah dibagi menjadi tiga, yaitu:  Hirarki I, jika perkembangan wilayah ke-j ≥ rataan jumlah jenis fasilitas wilayah ke -j+ simpangan baku jumlah jenis fasilitas ke-j.  Hirarki II, jika rataan jumlah jenis fasilitas wilayah ke- j=perkembangan wilayah ke-j rataan jumlah jenis fasilitas wilayah ke -j+ simpangan baku jumlah jenis fasilitas ke-j.  Hirarki III, jika perkembangan wilayah ke-j rataan jumlah jenis fasilitas wilayah ke-j. Data yang digunakan dalam analisis skalogram sederhana ini adalah data fasilitas ekonomi, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, dan fasilitas sosial sebagaimana tertera dalam Tabel 3. Tabel 3. Variabel-variabel Analisis Skalogram Sederhana No Jenis fasilitas Variabel Jumlah 1 Fasilitas pendidikan Jumlah TK 6 Jumlah SD Jumlah SLTP Jumlah SMU Jumlah SMK Jumlah PT 2 Fasilitas ekonomi Jumlah Wartel 9 Jumlah Warnet Jumlah Toko Jumlah Supermarket Jumlah tempat makan Jumlah Penginapan Jumlah Industri Kerajinan Jumlah Bank Umum Jumlah Koperasi 3 Fasilitas kesehatan Jumlah Rumah Sakit 9 Jumlah RSB Jumlah Poliklinik Jumlah Puskesmas Jumlah Puskesmas Pembantu Jumlah Posyandu Jumlah Apotik Jumlah Tempat Praktek Dokter Jumlah Tempat Praktek Bidan 4 Fasilitas sosial Jumlah Tempat Peribadatan 1 Jumlah Variabel 25 Teknik Pendugaan Perubahan Perubahan secara sistematis dapat diduga dari fungsi pertumbuhan dan peluruhan. Teknik ini dapat digunakan untuk menduga pertumbuhan ataupun peluruhan seiring dengan waktu, ukuran atau jarak dari posisi referensi. Rumus matematis dari teknik pendugaan perubahan adalah: ��� = ��ı − ��� �� Xto = nilai variabel tahun awal Xt 1 = nilai variabel tahun akhir Deskripsi Grafik dan Tabel Analisis ini merupakan penjabaran data secara deskriptif melaui tabel atau pun grafik. Melalui metode ini dapat diketahui keadaan wilayah, pola perubahan ruang terbuka hijau, laju hubungan peluruhanpertumbuhan ruang terbuka hijau, laju pertumbuhan penduduk, dan kecukupan RTH kota dengan jumlah penduduk.

3.3.4.3. Menganalisis Faktor-faktor Penentu Perubahan Luas RTH