3.3.4.4. Mengidentifikasi Areal Yang Berpotensi Untuk RTH
Mengidentifikasi areal yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi RTH dilakukan dengan analisis spasial, yaitu melalui proses digitasi visual secara on
screen pada citra QUICKBIRD 2010 berdasarkan kondisi eksisting penggunaaan lahan Kota Bekasi berupa lahan kosong yang mempunyai luasan cukup besar.
Proses digitasi tersebut juga didasarkan pada peta penggunaan lahan 2010 untuk menghindari kemungkinan kesalahan interpretasi. Hasil dari digitasi tersebut
berupa peta arahan areal pertambahan RTH. Peta arahan areal pertambahan RTH tersebut kemudian di overlay dengan peta administrasi wilayah Kota Bekasi
sehingga dihasilkan luasan areal arahan pertambahan RTH per kecamatan. Luas areal arahan pertambahan RTH per kecamatan yang diperoleh dari
hasil digitasi kemudian dijumlahkan dengan RTH eksisting tahun 2010 untuk dihubungkan dengan luas kebutuhan RTH tahun berdasarkan jumlah penduduk
tahun 2010. Dari hubungan tersebut dapat diketahui apakah luas areal pertambahan RTH tersebut dapat memenuhi kebutuhan RTH berdasarkan jumlah
penduduk atau tidak. Perhitungan ini dilakukan dengan analisis deskripsi grafik dan tabel.
3.3.4.5. Menyusun Upaya Penambahan RTH di Kota Bekasi
Untuk menyusun upaya-upaya penambahan RTH yang tepat, maka dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT. Dalam analisis SWOT ini dilakukan
identifikasi faktor internal dan dan faktor eksternal yang berpengaruh terhadap pengadaan dan pengelolaan RTH di Kota Bekasi.
Analisis SWOT
Penyusunan upaya-upaya penambahan RTH di kota Bekasi dilakukan berdasarkan analisis SWOT Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats.
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematik untuk merumuskan strategi yang tepat. Analisis didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan Strengths dan Peluang Opportunities, namun secara bersamaan meminimalkan kelemahan Weaknesses dan ancaman Threats.
Perencana strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman dalam kondisi saat ini yang disebut dengan analisis situasi Iskandarini, 2004. Berdasarkan analisis situasi akan terbentuk
matrix yang menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategi sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 5.
Tabel 5. Matriks SWOT
Internal Eksternal
Strengths S Weakness W
Tentukan faktor-faktor kekuatan internal
Tentukan faktor-faktor kelemahan internal
Opportunities O Strategi SO
Strategi WO Tentukan faktor-faktor
peluang eksternal Strategi yang menggunakan
kekuatan untuk memanfaatkan peluang
Strategi yang meminimalkan kelemahan untuk
memanfaatkan peluang
Threats T Strategi ST
Strategi WT Tentukan faktor-faktor
ancaman eksternal Strategi yang menggunakan
kekuatan untuk mengatasi ancaman
Strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari
ancaman
Strategi SO Strategi ini dibuat dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk
memanfaatkan peluang sebesar-besarnya Strategi ST
Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman
Strategi WO Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan
cara meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WT
Strategi ini didasarkan ppada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
3.3.5. Penyusunan skripsi