secara umum lahan di Kota Bekasi telah banyak berubah menjadi lahan terbangun seperti perumahan, industri, perdagangan, perkantoran, dan jasa, sedangkan
penduduk selalu meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan Tabel 7 tampak bahwa luas kebutuhan RTH berdasarkan 20
luas wilayah Kota Bekasi 4209,80 ha juga belum bisa dipenuhi oleh Kota Bekasi
bahkan luasan tersebut lebih kecil daripada luas kebutuhan RTH berdasarkan jumlah penduduk 4672,98 ha. Karena luasan kebutuhan RTH berdasarkan 20
luas wilayah Kota Bekasi lebih kecil dan juga merupakan ketentuan yang tertuang dalam UU No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang maka target luasan ini
harus dicapai lebih dulu. Setelah Mencapai luasan tersebut, dilakukan perluasan areal RTH sehingga dapat mencapai luasan kebutuhan RTH berdasarkan jumlah
penduduk untuk menunjang kenyamanan penduduk dalam beraktifitas.
5.3. Analisis Laju Pertumbuhan dan Kepadatan Penduduk
Sejak Kota Bekasi terbentuk pada 10 Maret 1997, jumlah penduduk di Kota Bekasi terus mengalami peningkatan. Pertumbuhan yang terjadi cukup tinggi
tiap tahunnya. Pada tahun 2010 penyebaran penduduk Kota Bekasi masih didominasi oleh 4 kecamatan, yaitu Kecamatan Bekasi Utara sebanyak 310.198
jiwa, Kecamatan Bekasi Barat sebanyak 270.569 jiwa, Kecamatan Bekasi Timur sebanyak 248.046 jiwa, dan Kecamatan Bojong Gede sebanyak 246.413 jiwa.
Penyebaran penduduk Kota Bekasi lebih banyak terkonsentrasi di wilayah Barat dan pusat kota Pondok Gede dan Bekasi Barat yang berbatasan dengan
DKI Jakarta serta di bagian Utara dan Timur Bekasi Utara dan Bekasi Timur yang berbatasan dengan Kabupaten Bekasi. Hal ini disebabkan oleh akses
jaringan jalan yang baik di kedua wilayah karena dilalui oleh jalan negara dan jalan tol serta dilengkapi dengan jalan kota. Wilayah Barat dan pusat memiliki
lokasi yang sangat strategis karena berbatasan dengan DKI Jakarta dan masih dalam wilayah tarikan pelayanan DKI Jakarta. Sementara itu, wilayah Timur dan
Utara memiliki ketersediaan fasilitas dan prasarana penunjang perkotaan yang lengkap.
Jumlah penduduk Kota Bekasi secara agregat pada tahun 1997 sebanyak 1.471.477 jiwa, sedangkan pada tahun 2010 sebanyak 2.336.489 jiwa. Sejak
tahun 1997 hingga 2010 laju pertumbuhan penduduk Kota Bekasi berfluktuasi, dengan rata-rata 3,8 per tahun. Laju pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun
1999-2000, yaitu sebesar 7. Laju pertumbuhan penduduk terendah terjadi pada 1998-1999 dan 2009-2010, yaitu sebesar 1.
Kepadatan penduduk Kota Bekasi dari tahun 1997-2010 terus mengalami peningkatan. Peningkatan ini disebabkan oleh terus meningkatnya jumlah
penduduk namun tidak disertai dengan pertambahan luas wilayah. Pada tahun 1997 kepadatan penduduk Kota Bekasi sebesar 6.991 jiwakm
2
dan pada tahun 2010 meningkat menjadi 11.100 jiwakm
2
. Laju pertumbuhan kepadatan penduduk Kota Bekasi dari tahun 1997-2010
bernilai positif meskipun terjadi kenaikan atau penurunan. Nilai positif tersebut menunjukkan bahwa kepadatan penduduk Kota Bekasi selalu meningkat tiap
tahun walaupun dengan laju yang berbeda-beda. Laju kepadatan penduduk tertinggi terjadi pada tahun 2001-2002 yaitu mencapai 6 sedangkan kepadatan
penduduk terendah terjadi pada tahun 1998-1999 dan 2009-2010 yaitu sebesar 1 . Laju pertumbuhan kepadatan penduduk rata-rata Kota Bekasi dari tahun 1997-
2010 adalah sebesar 4 per tahun. Gambar 6 menunjukkan mengenai jumlah dan kepadatan penduduk Kota Bekasi periode tahun 1997-2010 sedangkan Gambar 7
menunjukkan laju pertumbuhan jumlah dan kepadatan penduduk periode tahun 1997-2010.
Gambar 6. Grafik Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kota Bekasi Periode 1997- 2010
Gambar 7. Grafik Laju Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kota Bekasi Periode 1997-2010
Pada tahun 2004 terjadi pemekaran wilayah Kota Bekasi sehingga jumlah penduduk sebelum dan setelah pemekaran menjadi berkurang secara drastis untuk
beberapa kecamatan yang mengalami pemekaran. Kecamatan yang mengalami pemekaran adalah Kecamatan Pondok Gede, Kecamatan Jati Sampurna,
Kecamatan Jati Asih dan Kecamatan Bantar Gebang. Pada Tabel 8 dan Tabel 9 berturut-turut tertera jumlah dan kepadatan penduduk tiap kecamatan di Kota
Bekasi tahun 2000-2004 dan 2005-2010. Tabel 8. Jumlah dan Kepadatan Penduduk per Kecamatan Periode 2000-2004
Kecamatan luas
area km²
jumlah penduduk jiwa Kepadatan Penduduk jiwakm²
2000 2001
2002 2003
2004 2000
2001 2002
2003 2004
Pondok gede 24,37
242.082 214.875
227.598 232.110
242.054 9934
8817 9339
9524 9932
Jati sampurna 22,48
73.603 96.134
101.882 103.952
108.507 3274
4276 4532
4624 4827
Jati asih 24,49
153.331 165.188
175.280 179.038
182.461 6261
6745 7157
7311 7450
Bantar gebang 41,78
134.104 148.940
157.492 160.371
166.078 3210
3565 3770
3838 3975
Bekasi timur 13,49
217.675 159.772
201.322 205.150
214.074 16136
11844 14924
15208 15869
Rawalumbu 15,67
139.617 190.237
169.274 172.668
178.765 8910
12140 10802
11019 11408
Bekasi selatan 14,96
161.417 176.020
186.247 189.761
196.990 10790
11766 12450
12685 13168
Bekasi barat 18,89
222.273 205.131
217.599 222.206
229.772 11767
10859 11519
11763 12164
Medan satria 14,71
121.736 133.369
140.945 143.446
149.811 8276
9067 9582
9752 10184
Bekasi utara 19,65
215.964 218.671
231.667 236.303
245.804 10991
11128 11790
12026 12509
Tabel 9. Jumlah dan Kepadatan Penduduk per Kecamatan Periode 2005- 2010
Kecamatan luas
area km²
jumlah penduduk jiwa Kepadatan penduduk jiwakm²
2005 2006
2007 2009
2010 2005
2006 2007
2009 2010
Pondok gede 16,29
196.318 210.999
224.176 231.389
246.413 12051
12953 13762
14204 15127
Jati sampurna 14,49
69.759 71.750
73.744 86.936
103.513 4814
4952 5089
6000 7144
Jati asih 22,00
168.210 168.896
165.520 183.461
199.496 7646
7677 7524
8339 9068
Bantar gebang 17,05
72.114 77.680
78.224 102.563
95.957 4230
4556 4588
6015 5628
Bekasi timur 13,49
243.552 270.256
276.496 266.277
248.046 18054
20034 20496
19739 18387
Rawalumbu 15,67
185.640 174.205
184.380 229.326
207.484 11847
11117 11766
14635 13241
Bekasi selatan 14,96
185.776 200.790
207.744 175.231
203.596 12418
13422 13887
11713 13609
Bekasi barat 18,89
259.308 276.879
287.989 294.342
270.569 13727
14657 15246
15582 14323
Medan satria 14,71
147.030 150.628
160.152 169.097
161.617 9995
10240 10887
11495 10987
Bekasi utara 19,65
274.968 268.673
273.512 340.244
310.198 13993
13673 13919
17315 15786
Pondok melati 18,56
101.456 111.056
118.935 100.621
129.219 5466
5984 6408
5421 6962
Mustika jaya 24,73
97.768 89.632
92.932 140.051
160.381 3953
3624 3758
5663 6485
Pada tahun 2000 hingga 2010, terdapat empat kecamatan yang penduduknya sangat padat, yaitu Kecamatan Bekasi Utara, Kecamatan Bekasi
Barat, Kecamatan Bekasi Selatan, dan Kecamatan Bekasi Utara. Keempat kecamatan tersebut mempunyai kepadatan penduduk yang tinggi karena
merupakan pusat kegiatan kota sehingga penduduk tertarik untuk tinggal di daerah tersebut. Selain itu, keempat kecamatan tersebut mempunyai akses yang baik dan
dilalui oleh jalan negara, propinsi, dan kota. Wilayah yang kepadatan penduduknya rendah berada di wilayah Selatan
Kota yaitu Kecamatan Bantar Gebang, Kecamatan Jati Asih, Kecamatan Jati Sampurna, dan Kecamatan hasil pemekaran Kecamatan Pondok Melati dan
Kecamatan Mustika Jaya. Rendahnya kepadatan penduduk di wilayah tersebut di sebabkan kurang terbangunnya wilayah itu serta akses jaringan jalan yang belum
cukup baik. Semakin padat penduduk di suatu wilayah maka dibutuhkan semakin
banyak lahan untuk permukiman, fasilitas-fasilitas umum, dan sarana prasarana pemenuh kebutuhan masyarakat. Semakin tinggi laju kepadatan penduduk maka
akan dibutuhkan lebih banyak lahan. Hal ini dapat berakibat pada konversi ruang terbuka hijau di wilayah tersebut menjadi kawasan terbangun, baik untuk
permukiman, fasilitas-fasilitas umum, maupun sarana prasarana umum.
5.4. Hirarki dan Perkembangan Wilayah Kota Bekasi