Simpulan Efektivitas pengelolaan terumbu karang di dua daerah perlindungan laut Kecamatan Lahewa Nias Provinsi Sumatera Utara:

7 SIMPULAN DAN SARAN

7.1 Simpulan

Dari hasil dan pembahasan dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut : 1 Pengelolaan terumbu karang di DPL Kelurahan Pasar Lahewa cukup efektif, hal ini terlihat pada pengukuran beberapa indikator dengan teknik Amoeba mengalami perubahan. Indikator-indikator tersebut yaitu persentase tutupan karang hidup tahun 2006 sebesar 39.31, meningkat pada tahun 2009 menjadi 44.84 berada dalam kondisi sedang. Peningkatan tutupan karang hidup dari tahun 2006 sampai tahun 2009 di DPL Kelurahan Pasar Lahewa sebesar 5.53. Jumlah spesies ikan karang yang ditemukan pada tahun 2006 sebanyak 35 spesies meningkat pada tahun 2009 sebanyak 41 spesies. Struktur keseragaman jenis ikan karang pada tahun 2006 sebesar 70.1 0.701 meningkat pada tahun 2009 menjadi 80.4 0.804. Biota megabentos yang ditemukan pada tahun 2006 sebanyak 4 spesies, meningkat pada tahun 2009 sebanyak 9 spesies. Struktur keseragaman jenis biota megabentos pada tahun 2006 sebesar 70.5 0.705 meningkat pada tahun 2009 menjadi 87.4 0.874. Hasil pengukuran parameter kualitas perairan masih normal dan sangat sesuai untuk pertumbuhan terumbu karang dan perkembangan biota lain. Tingkat kesediaan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan DPL cukup tinggi dan meningkat dibandingkan tahun 2006. Tingkat pendapatan rata-rata masyarakat pada tahun 2006 sekitar Rp. 500 . 000bulan 33.3 mengalami peningkatan pada tahun 2009 menjadi Rp. 1 . 461 . 428bulan 48.7. Sedangkan tingkat persepsi masyarakat tentang pengelolaan terumbu karang di DPL menurun pada tahun 2009 dibandingkan dengan tingkat persepsi masyarakat pada tahun 2006. Pengelolaan terumbu karang di DPL Desa Mo’awo lebih efektif dibandingkan dengan pengelolaan terumbu karang di DPL Kelurahan Pasar Lahewa. Efektivitas pengelolaan DPL Desa Mo’awo diketahui dari perubahan pada indikator-indikator yang di ukur. Tutupan karang hidup tahun 2006 sebesar 32.80 meningkat pada tahun 2009 sebesar 37.50 berada dalam kondisi sedang. sehingga persentase kenaikan tutupan karang hidup dari tahun 2006 sampai tahun 2009 sebesar 4.07. Jumlah spesies ikan karang yang ditemukan pada tahun 2006 sebanyak 28 spesies, meningkat pada tahun 2009 sebanyak 35 spesies. Stuktur keseragaman jenis ikan karang pada tahun 2006 sebesar 55 0.508 meningkat pada tahun 2009 menjadi 77 0.770. Spesies biota megabentos yang ditemukan tahun 2006 sebanyak 4 spesies, meningkat pada tahun 2009 menjadi 10 spesies. Struktur keseragaman jenis biota megabentos pada tahun 2006 sebesar 52 0.522 meningkat pada tahun 2009 sebesar 64 0.640. Hasil pengukuran parameter kualitas perairan masih normal dan sangat sesuai untuk pertumbuhan terumbu karang dan perkembangan biota lain. Tingkat pendapatan masyarakat pada tahun 2006 rata-rata sebesar Rp. 400 . 000bulan 30.7, meningkat pada tahun 2009 sebesar Rp. 1 . 352 . 000bulan 58.7. Dari hasil pengukuran efektivitas pengelolaan terumbu karang di dua DPL Kecamatan Lahewa, pengelolaan DPL yang lebih efektif adalah pengelolaan terumbu karang di DPL Desa Mo’awo. 2 Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas pengelolaan terumbu karang di dua DPL Kecamatan Lahewa berdasarkan hasil analisis komponen utama adalah a pendidikan, b pendapatan, dan c persepsi atau pemahaman masyarakat.

7.2 Saran

Dokumen yang terkait