Analisis Kelimpahan Ikan Karang Analisis Kelimpahan Megabentos Analisis Struktur Komunitas Ikan Karang dan Megabentos

14 dipergunakan untuk mengetahui indeks dominansi suatu spesies, mengacu pada Ludwig dan Reynold, 1988 sebagai berikut: D = 2 s 1 i N ni ∑ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ = …..........................................................……………….. 5 Dimana : D = Indeks dominansi ni = Jumlah spesies jenis ke-i N = Jumlah spesies seluruh jenis ke-i S = Jumlah spesiesgenera i = 1,2,3...dst Indeks Dominansi Ludwig dan Reynold 1988 : Jika, 0.00 D ≤ 0.50 : Dominansi Rendah Jika, 0.51 D ≤ 0.75 : Dominansi Sedang Jika, 0.75 D ≤ 1.0 : Dominansi Tinggi

3.6.3 Analisis Kelimpahan Ikan Karang

Kelimpahan ikan karang adalah banyaknya ikan pada masing-masing luas daerah pengambilan contoh. Kelimpahan jenis ikan karang dihitung dengan menggunakan rumus Odum 1971. A N 1 ∑ = = n i i n Dimana : N = Kelimpahan ikan karang jenis ke-i ∑ = n i ni 1 = Jumlah individu dari jenis ke-i A = Luas daerah pengambilan contoh 350 m 2

3.6.4 Analisis Kelimpahan Megabentos

Untuk mengetahui kelimpahan masing-masing jenis megabentos, terutama yang memiliki nilai ekonomis penting serta bisa dijadikan indikator dari kesuburan terumbu karang, dilakukan dengan metode reef check pada stasiun penelitian, kelimpahan megabentos tersebut dapat dihitung kelimpahan jenis dengan menggunakan rumus Odum 1971. A N 1 ∑ = = n i i n ………………………………………………………………..… 6 …………………………………………………………………… 7 15 Dimana : N = Kelimpahan megabentos jenis ke-i ∑ = n i ni 1 = Jumlah individu dari jenis ke-i A = Luas daerah pengambilan contoh 140 m 2

3.6.5 Analisis Struktur Komunitas Ikan Karang dan Megabentos

Komunitas adalah kumpulan populasi atau spesies yang hidup dan saling berinteraksi di dalam suatu habitat yang sama. Komunitas juga dapat berarti suatu kumpulan dari beberapa populasi yang berinteraksi dan membentuk suatu organisasi yang secara ekologis dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. a Indeks Keanekaragaman H’ Keanekaragaman adalah ukuran kekayaan komunitas dilihat dari jumlah spesies dalam suatu kawasan, berikut jumlah individu dalam tiap spesiesnya Krebs, 1972. Indeks ini juga mengasumsikan bahwa semakin tinggi keanekaragaman hayati maka semakin penting untuk dilindungi dan nilai indeks keanekaragamannya pun semakin tinggi. Untuk mengetahui nilai indeks keanekaragaman berdasarkan kelimpahan ikan karang dan megabentos dapat merujuk kepada indeks keanekaragaman jenis Shannon-Wienner, 1948 dalam Crebs, 1972 dengan rumus sebagai berikut: H’ = ∑ − pi . ln . pi .................................................................................... 8 Dimana : H’ = Indeks keanekaragaman Shannon-Wienner pi = Proporsi jumlah kehadiran jenis ke-i terhadap jumlah total kehadiran seluruh jenis niN. ni = Jumlah kehadiran jenis ke-i N = Jumlah total kehadiran seluruh jenis Nilai kategori Indeks Keanekaragaman Shanon-Wienner 1948 : 1 = Keanekaragaman rendah, penyebaran jumlah individu tiap jenis rendah, kestabilan komunitas rendah, tekanan ekologi besar. 1-3 = Keanekaragaman sedang, penyebaran jumlah individu tiap jenis sedang, kestabilan komunitas sedang, tekanan ekologi sedang. 3 = Keanekaragaman tinggi, penyebaran jumlah individu tiap jenis tinggi, kestabilan komunitas tinggi, tekanan ekologi rendah. 16 b Indeks Keseragaman E Indeks keseragaman bertujuan untuk mengetahui keseimbangan jenisspesies dalam suatu populasi. Semakin seragam penyebaran jenisspesies dengan spesies lain, maka keseimbangan ekosistem akan semakin meningkat. Rumus indeks keseragaman modifikasi Evenness E dalam Krebs, 1989 sebagai berikut : maks H H E = .................................................................................................9 H’ maks = ln S Dimana : E = Indeks keseragaman H’ = Indeks keanekaragaman Shannon-Wienner H’ maks = Indeks keanekaragaman jenisspesies maksimum ln S S = Jumlah jenisspesies Nilai kategori Indeks Keseragaman Daget,1976 : 0.00 – 0.50 = Keseragaman Rendah, kondisi Tertekan 0.51 – 0.75 = Keseragaman Sedang, kondisi Labil 0.76 – 1.00 = Keseragaman Tinggi, kondisi Stabil c Indeks Dominansi D Jika nilai H’ menurun, maka nilai E juga menurun, menandakan adanya dominansi suatu spesies terhadap spesies lainnya dalam suatu komunitas. Rumus untuk mengetahui indeks dominansi, mengacu pada rumus indeks dominansi Simpson, sebagai berikut : D = 2 s 1 i N ni ∑ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ = ….............................................……...........…………. 10 Dimana : D = Indeks dominansi Simpson ni = Jumlah individu jeni ke-i N = Jumlah total individu S = Jumlah spesiesgenera i = 1,2,3...dst Nilai kategori Indeks Dominansi Crebs, 1989 : Jika, 0.00 D ≤ 0.50 : Dominansi Rendah Jika, 0.51 D ≤ 0.75 : Dominansi Sedang Jika, 0.76 D ≤ 1.0 : Dominansi Tinggi 17

3.6.6 Analisis Hubungan antara Karakteristik Masyarakat

Dokumen yang terkait