Kerangka Pemikiran Efektivitas pengelolaan terumbu karang di dua daerah perlindungan laut Kecamatan Lahewa Nias Provinsi Sumatera Utara:

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukan penelitian tentang efektivitas pengelolaan terumbu karang di dua DPL Kecamatan Lahewa adalah : 1. Melihat efektivitas pengelolaan DPL Kecamatan Lahewa berdasarkan parameter biofisik dan sosial ekonomi masyarakat. 2. Melihat faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan pengelolaan kedua DPL Kecamatan Lahewa.

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi dasar bagi upaya pengelolaan ekosistem terumbu karang di dua DPL Kecamatan Lahewa dan bagi pemerintah agar dapat terwujud pengelolaan ekosistem terumbu karang secara terpadu dan berkelanjutan.

1.5 Kerangka Pemikiran

Ekosistem terumbu karang sebagai sumber mata pencaharian bagi masyarakat sekitar merupakan ekosistem yang sangat rentan terhadap tekanan baik secara fisik maupun biologis. Akan tetapi kemiskinan dan ketiadaan mata pencaharian alternatif membuat masyarakat mengeksploitasi ekosistem tersebut tanpa memikirkan kelestariannya lagi. Akibatnya, degradasi ekosistem terumbu karang tidak bisa dihindarkan lagi. Maryunani 1999 mengemukakan empat hal pokok yang merupakan akar permasalahan kerusakan terumbu karang, yaitu: 1 kemiskinan penduduk lokal dan ketiadaan mata pencaharian alternatif, 2 ketidaktahuan penduduk lokal, 3 lemahnya penegakan hukum law enforcement , dan 4 desakan pihak luar Maryunani, 1999. Kelestarian terumbu karang sepenuhnya ditentukan oleh kepedulian masyarakat setempat untuk mengelolanya dengan tetap menjamin bekerlanjutannya. Oleh kesadaran dan partisipasi aktif dalam setiap program pengelolaan yang seimbang antara pemanfaatan dan perlindungan menjadi sangat penting. Kecamatan Lahewa memiliki sumberdaya pesisir dan lautan salah satunya adalah ekosistem terumbu karang dan keanekaragaman hayati yang berinteraksi didalamnya. Untuk menjaga kelestarian sumberdaya ini, perlu dilakukan perlindungan untuk menyelamatkan dari kerusakan terutama kerusakan yang diakibatkan oleh manusia. Salah satu cara untuk menyelamatkan sumberdaya terumbu karang ini dengan membentuk DPL di dua Kecamatan Lahewa. Tujuan dari pembentukan DPL ini untuk membatasi pemanfaatan berlebihan dan mengurangi pemanfaatan sumberdaya yang bersifat merusak agar sumberdaya ini dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Melalui Program Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang Coremap- II telah menjadikan sebagian kawasan ekosistem terumbu karang di Kecamatan Lahewa sebagai daerah perlindungan atau di tingkat desa dikenal dengan nama Daerah Perlindungan Laut. DPL dibentuk pada awal tahun 2007 dengan dukungan dari masyarakat yang tinggal di sekitar DPL, dukungan masyarakat tersebut dalam bentuk partisipasi mereka untuk terlibat dalam pengelolaan DPL. Hampir tiga tahun pengelolaan terumbu karang di dua DPL Kecamatan Lahewa telah berjalan, perubahan yang terjadi masih belum diketahui, apakah pengelolaan kedua DPL dapat memberikan perubahan ke arah yang lebih baik atau sebaliknya terjadi penurunan kondisi ekologi dan menurunnya tingkat sosial ekonomi masyarakat sekitar. Untuk mengetahui perubahan dalam pengelolaan terumbu karang di dua DPL Kecamatan Lahewa, dilakukan penelitian terhadap dua indikator. Indikator tersebut adalah 1 indikator biofisik dan indikator sosial ekonomi masyarakat. Hasil dari penelitian kedua indikator tersebut dilakukan analisis dengan menggunakan analisis komponen utama dan analisis efektivitas pengelolaan. Analisis komponen utama bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan terumbu karang di kedua DPL Kecamatan Lahewa, sedangkan analisis efektivitas pengelolaan bertujuan untuk mengetahui perubahan, keberhasilan atau kegagalan pengelolaan terumbu karang di dua DPL Kecamatan Lahewa. Dari hasil kedua analisis di atas menghasilkan beberapa revisi atau saran yang diperlukan agar pengelolaan terumbu karang di dua DPL Kecamatan Lahewa sesuai dengan tujuan pembentukan DPL itu sendiri, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Berdasarkan konsep dan pemikiran yang telah diuraikan di atas, kerangka pemikiran penelitian efektivitas pengelolaan terumbu karang di dua DPL Kecamatan Lahewa digambarkan seperti Gambar 1 di bawah ini: Gambar 1 Bagan kerangka pemikiran KAWASAN EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI KECAMATAN LAHEWA INDIKATOR SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT Um p an Ba li k INDIKATOR BIOFISIK PENETAPAN DAERAH PERLINDUNGAN LAUT KECAMATAN LAHEWA IMPLEMENTASI PENGELOLAAN DAERAH PERLINDUNGAN LAUT ANALISIS KOMPONEN PENGELOLAAN ANALISIS EFEKTIVITAS PENGELOLAAN REVISI PENGELOLAAN EKOSISTEM TERUMBU KARANG PERUBAHAN 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengelolaan Terumbu Karang

Dokumen yang terkait