Pembentukan Terumbu Karang Tipologi Ekosistem Terumbu Karang

kawasan konservasi Hough, 1988; Shyamsudar Kramer, 1997; Archabald Naughton-Treves 2001.

2.2 Terumbu Karang

Terumbu karang merupakan suatu ekosistem khas yang terdapat di wilayah pesisir daerah tropis. Pada dasarnya terumbu terbentuk dari endapan-endapan masif dari kalsium karbonat CaCO 3 yang dihasilkan oleh organisme karang pembentuk terumbu karang hermatipik dari filum Cnidaria. Ordo Scleractinia yang hidup bersimbiosis dengan Zooxanthellae, dan sedikit tambahan dari algae berkapur serta organisme lain yang mengeluarkan kalsium karbonat Bengen, 2000 a.

2.2.1 Pembentukan Terumbu Karang

Pembentukan terumbu karang merupakan proses yang lama dan kompleks. Berkaitan dengan pembentukan terumbu, karang terbagi atas dua kelompok yaitu karang yang membentuk terumbu hermatipik dan karang yang tidak dapat membentuk terumbu ahermatipik. Kelompok pertama dalam prosesnya bersimbiosis dengan zooxanthellae dan membutuhkan sinar matahari untuk membentuk bangunan dari kapur yang kemudian dikenal dengan reef building corals , sedangkan kelompok kedua tidak dapat membentuk bangunan kapur sehingga dikenal dengan non–reef building corals yang secara normal hidupnya tidak tergantung pada sinar matahari Veron, 1986. Pembentukan terumbu karang hermatipik dimulai adanya individu karang polip yang dapat hidup berkelompok koloni ataupun menyendiri soliter. Karang yang hidup berkoloni membangun rangka kapur dengan berbagai bentuk, sedangkan karang yang hidup sendiri hanya membangun satu bentuk rangka kapur, gabungan beberapa bentuk rangka kapur tersebut disebut terumbu.

2.2.2 Tipologi Ekosistem Terumbu Karang

Nybakken 1988 mengelompokkan terumbu karang menjadi empat tipe, yaitu: 1 Terumbu karang tepi fringing reef adalah terumbu karang yang berada dekat dan sejajar dengan garis pantai, ditemukan sampai pada kedalaman 40 meter dari atas permukaan laut. Contoh tipe terumbu karang tepi adalah terumbu karang yang ada di Pulau Nias, Mentawai, Lombok. 2 Terumbu karang penghalang barrier reef adalah serupa dengan karang tepi, dengan kekecualian jarak antara terumbu karang dengan garis pantai atau daratan cukup jauh, dan umumnya dipisahkan perairan yang dalam, pada umumnya terumbu karang ini hidup sampai kedalaman 40-70 m dari atas permukaan laut. Contoh terumbu karang penghalang ditemukan di Kep. Togean, Sulawesi Tengah, dan di Kalimantan Timur. 3 Terumbu karang cincin atoll adalah terumbu tepi yang berbentuk seperti cincin dan ditengahnya terdapat goba danau dengan kedalaman mencapai 45 meter. Contoh terumbu karang cincin ditemukan di Takabonerate di Sulawesi Selatan. 4 Terumbu karang datartakat terumbu patch reef. Gosong terumbu patch reefs, terkadang disebut juga sebagai pulau datar flat island . Terumbu ini tumbuh dari bawah ke atas sampai ke permukaan, membantu pembentukan pulau datar. Umumnya pulau ini akan berkembang secara horizontal atau vertikal dengan kedalaman relatif dangkal. Contoh: Kepulauan Seribu DKI Jakarta, Kepulauan Ujung Batu Aceh.

2.2.3 Parameter Lingkungan Utama yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekosistem Terumbu Karang

Dokumen yang terkait