Infiltrasi Sel Radang Limfosit

37 14 Luka sudah menutup dan terbentuk re-epitelisasi sempurna 100. Pewarnaan HE, 100X Luka sudah menutup dan terbentuk re-epitelisasi sempurna 100. Pewarnaan HE, 100X Luka sudah menutup dan terbentuk re-epitelisasi sempurna 100. Pewarnaan HE, 100X 21 Re-epitelisasi sudah sempurna 100. Pewarnaan HE, 100X Re-epitelisasi sudah sempurna 100. Pewarnaan HE, 100X Re-epitelisasi sudah sempurna 100. Pewarnaan HE, 100X

4.10.1 Infiltrasi Sel Radang

Proses peradangan mencakup sel-sel radang dari pembuluh darah menuju jaringan luka. Sel-sel yang menginfiltrasi daerah luka diantaranya adalah limfosit, neutrofil dan makrofag.

4.10.2 Limfosit

Peran limfosit didalam proses persembuhan luka adalah melepaskan limfokin yang mempengaruhi populasi dari sel-sel radang lainnya dan beberapa limfokin yang dilepaskan limfosit mempengaruhi populasi dari sel-sel radang lainnya seperti sel makrofag Singer, 1999. Jumlah sel limfosit yang lebih tinggi pada kelompok gel ekstrak juga ditunjukkan pada hari ke-5 dan hari ke-7 dibandingkan kelompok kontrol negatif, dimana pada hari ke-5 jumlah sel limfosit sebanyak 107.00 ± 11.31 lebih 38 tinggi dibandingkan jumlah kontrol negatif yaitu 103.00 ± 8.49 dikarenakan pada hari ke-5 merupakan puncak sel limfosit banyak mengeluarkan limfokin-limfokin untuk proses peradangan yang nantinya dibutuhkan oleh makrofag untuk membunuh partikel asing. Tabel 17. Tabel 17 Perbandingan jumlah sel limfosit pada ketiga kelompok perlakuan. Hari ke- Kelompok Kontrol Negatif Kontrol Positif Gel Ekstrak 3 82.50 ± 0.61 BCD 87.50 ± 7.78 B 85.50 ± 9.19 BC 5 103.00 ± 8.49 A 110.00 ± 4.24 A 107.00 ± 11.31 A 7 80.00 ± 4.24 BCD 83.00 ± 1.41 BCD 82.00 ± 5.66 BCD 14 74.00 ± 1.41 BCD 71.50 ± 3.54 CD 70.00 ± 2.83 D 21 28.00 ± 2.83 E 24.00 ± 1.41 E 19.50 ± 3.54 E Keterangan: Huruf superskrip yang berbeda pada baris yang sama menunjukan ada perbedaan yang nyata P0,05. Kandungan zat aktif dalam ekstrak batang pohon pisang Ambon berfungsi sebagai faktor kemotaktik yang menarik kehadiran sel-sel radang dari sirkulasi darah dan bermigrasi ke dalam jaringan Priosoeryanto 2006. Faktor kemotaktik adalah suatu bahan aktif di dalam lokasi peradangan yang memiliki fungsi mendatangkan sel-sel radang dari sirkulasi darah. Dimana faktor ini juga membantu penyelenggaraan respon peradangan hingga terjadinya persembuhan. Faktor kemotaktik mediator inflamasi berperanan penting dalam proses peradangan akut dengan meningkatkan permeabilitas vaskular, vasodilatasi dan rasa nyeri Lewis 1986. Tingginya jumlah sel limfosit pada kelompok ekstrak batang pohon pisang Ambon dan kelompok kontrol positif merupakan proses peradangan akut yang pada kelompok ini lebih cepat berlangsung sehingga sel limfosit sebagai salah satu sel peradangan juga lebih cepat menginfiltrasi daerah luka. 39

4.10.3 Neutrofil