40 asing dan sisa sel mati jaringan nekrotik yang tidak terfagositosis oleh sel neutrofil
akan diteruskan oleh sel makrofag sebagai sel pertahanan seluler kedua.
Tabel 18 Perbandingan jumlah sel neutrofil pada ketiga kelompok perlakuan
Hari ke-
Kelompok Kontrol Negatif
Kontrol Positif Gel Ekstrak
3 219.00 ± 12.73
D
220.50 ± 13.44
CD
237.50 ± 7.78
C
5 232.00 ± 5.66
CD
311.50 ± 10.61
A
271.00 ± 4.24
B
7 143.00 ± 8.49
E
148.00 ± 4.24
E
144.50 ± 7.78
E
14 74.00 ± 9.90
F
73.00 ± 7.07
F
68.50 ± 6.36
F
21 36.00 ± 1.41
G
35.00 ± 1.41
G
33.00 ± 5.66
G
Keterangan: Huruf superskrip yang berbeda pada baris yang sama menunjukan ada perbedaan yang nyata P0,05.
4.10.4 Makrofag
Sel makrofag merupakan sel radang yang berfungsi untuk mengeliminasi partikel asing dan jaringan mati. Sel makrofag dan sel neutrofil bekerjasama dalam
menyerang dan menghancurkan partikel asing menyerbu masuk ke dalam tubuh. Menurut Guyton dan Hall 1997 sel makrofag akan melakukan emigrasi setelah sel
neutrofil datang di daerah luka,dan setelah sel neutrofil melakukan fagositosis. Sel-sel neutrofil yang mati pun akan turut difagosit oleh sel makrofag.
Tabel 19 Perbandingan jumlah sel makrofag pada ketiga kelompok perlakuan.
Hari ke-
Kelompok Kontrol Negatif
Kontrol Positif Gel Ekstrak
3
130.50 ± 2.12
G
137.50 ± 2.12
FG
132.50 ± 2.12
G
5
181.00 ± 2.83
E
316.00 ± 16.97
B
329.00 ± 4.24
A
7 213.50 ± 6.36
D
260.50 ± 2.12
C
269.00 ± 2.83
C
14 149.00 ± 5.66
F
128.00 ± 2.83
G
130.00 ± 4.24
G
21
41.00 ± 5.66
H
38.50 ± 2.12
H
39.50 ± 2.12
H
Keterangan: Huruf superskrip yang berbeda pada baris yang sama menunjukan ada perbedaan yang nyata P0,05.
Jumlah sel makrofag pada ketiga kelompok menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata P0,05 di hari ke-3 Tabel 19. Perbedaan yang nyata P0,05 terlihat pada
41 hari ke-5 pada semua kelompok dimana jumlah sel makrofag yang tinggi pada
kelompok gel ekstrak yaitu 329.00 ± 4.24 berbeda nyata dengan kelompok kontrol positif dengan jumlah sel makrofag sebanyak 316.00 ± 16.97 sedangkan kelompok
kontrol negatif memilki jumlah sel makrofag sebanyak 181.00 ± 2.83 Tabel 19. Perbedaan yang nyata P0,05 juga masih tampak pada hari ke 7 dimana pada
kelompok gel ekstrak memilki jumlah sel makrofag sebanyak 269.00 ± 2.83 sedangkan pada kelompok kontrol negatif sebanyak 213.50 ± 6.36, namun kelompok kontrol
positif menunjukkan perbedaan yang tidak nyata P0,05 dengan kelompok gel ekstrak Tabel 19. Hal ini menunjukkan bahwa pada kelompok ekstrak batang pohon pisang
Ambon dan kelompok kontrol positif lebih cepat dalam melakukan pembersihan partikel asing dalam luka dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif. Percepatan
dalam pembersihan luka oleh sel makrofag salah satunya karena kandungan zat aktif dalam ekstrak batang pohon pisang Ambon yaitu saponin sebagai antiseptik dan
pembersih.
4.10.5 Re-epitelisasi