Neokapilerisasi Hasil Pengamatan Histopatologi

43

4.10.6 Neokapilerisasi

Neokapilerisasi merupakan pembuluh darah baru berupa tunas-tunas yang terbentuk dari pembuluh darah dan akan berkembang menjadi percabangan baru pada jaringan luka. Neokapilerisasi akan saling beranastomose dan membentuk suatu jaringan sirkulasi darah yang padat pada jaringan luka. Pembuluh darah memiliki peranan penting dalam perbaikan jaringan untuk memberikan asupan nutrisi bagi jaringan yang sedang beregenerasi. Pembuluh darah juga menghantarkan sel-sel radang yang dibentuk di dalam sumsum tulang untuk mendekati jaringan yang terluka hingga sel radang tersebut melakukan emigrasi Spector dan Spector, 1988. Tabel 21 Perbandingan neokapilerisasi pada ketiga kelompok di daerah luka. Hari ke- Kelompok Kontrol Negatif Kontrol Positif Gel Ekstrak 3 43.00 ± 8.49 DE 61.00 ± 4.24 CDE 73.50 ± 2.12 BCD 5 103.00 ± 1.41 AB 121.50 ± 9.19 AB 111.50 ± 2.12 AB 7 93.00 ± 42.43 ABC 110.00 ± 25.46 AB 107.50 ± 33.23 AB 14 64.00 ± 2.83 CDE 63.00 ± 1.41 CDE 63.50 ± 0.71 CDE 21 35.00 ± 4.24 E 33.00 ± 5.66 E 30.50 ± 4.95 E Keterangan: Huruf superskrip yang berbeda pada baris yang sama menunjukan ada perbedaan yang nyata P 0,05. Jumlah neokapiler di hari ke-3 pada kelompok ekstrak batang pohon pisang Ambon lebih banyak yaitu 73.50 ± 2.12 dibandingkan dengan kelompok kontrol positif yang memilki neokapiler sebanyak 61.00 ± 4.24 dan kelompok kontrol negatif yang memiliki neokapiler sebanyak 43.00 ± 8.49 Tabel 21. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian gel ekstrak batang pohon pisang Ambon dapat mempercepat pembentukan neokapiler di daerah luka. Jumlah yang tertinggi dari semua kelompok dapat terlihat pada hari ke-5 dimana pada hari ke-5 ini neokapiler memberikan nutrisi yang maksimal bagi jaringan yang tengah beregenerasi. Mulai hari ke-14 sampai dengan hari ke-21, ketiga kelompok mengalami penurunan jumlah neokapiler dimana hal ini menunjukkan bahwa reaksi peradangan mulai menghilang. Menurut Vegad 1995 penurunan jumlah neokapiler ini dikarenakan adanya penyesuaian dari kebutuhan nutrisi pada jaringan yang semakin berkurang sehingga akan menurunkan jumlah vaskular dan reaksi edema pun akan mulai menghilang. 44

4.10.7 Fibroblas Jaringan Ikat