PENDAHULUAN Aktivitas dan uji stabilitas sediaan gel ekstrak batang pisang ambon (Musa paradisiaca var sapientum) dalam proses persembuhan luka pada mencit (mus musculus albinus)

1

I. PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang Tanaman yang tumbuh di Indonesia banyak sekali yang memiliki manfaat bagi kesehatan manusia diantaranya untuk meredakan panas, mengobati luka, menurunkan tekanan darah, mencegah penyakit jantung , dan lain sebagainya Wijayakusuma,1998. Salah satu dari tanaman yang berguna bagi kesehatan yaitu pisang Ambon Musa paradisiaca var sapientum. Pohon pisang yang sudah lama dikenal dan dibudidayakan merupakan pohon tropis Asia Tenggara yang memiliki berbagai manfaat yaitu buahnya dapat dimakan, daunnya digunakan untuk keperluaan rumah tangga, batangnyapun dapat digunakan sebagai pakan ternak dan kerajinan rumah tangga. Di Indonesia hampir setiap pekarangan rumah terdapat pohon pisang, hal ini dikarenakan tanaman pisang cepat menghasilkan, dapat berumur panjang, mudah ditanam, dan mudah dipelihara. Pohon pisang dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia untuk dimanfaatkan buah, daun, kulit, maupun batangnya untuk upacara adat, keagamaan, upacara perkawinan dan untuk dikonsumsi, pisang juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga maupun pakan ternak ruminansia domba, kambing pada saat musim kemarau dimana rumput kurang tersedia. Secara tradisional batang pisang dapat digunakan untuk berbagai tujuan antara lain untuk bahan dekorasi, pembungkus tembakau dan untuk obat-obatan Anonimous, 1977. Air yang keluar dari batang pisang yang baru ditebang biasa juga dipakai untuk mencuci rambut. Getahnya mengandung bahan yang tidak mudah luntur sehingga dapat menodai baju seperti halnya daun sirih Rivai, 1976 dan juga getahnya sudah lama dipercaya sebagai obat persembuhan luka. Getah batang pohon pisang yang selama ini hanya dikenal sebagai limbah dan tidak pernah dimanfaatkan, dipercaya dapat digunakan untuk mengobati luka dengan hasil yang cukup baik. Pengujian secara ilmiah mengenai khasiat getah batang pohon pisang dalam persembuhan luka sejauh ini belum pernah dilaporkan. Pemanfaatan dan pengembangannya sebagai produk yang siap pakai guna mendukung swasembada obat dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia pada umumnya serta penghasil devisa negara. 2 Menurut Djulkarnain 1998 batang pohon pisang Ambon memiliki kandungan saponin, antrakuinon, dan kuinon oleh karena itu dapat menghilangkan rasa sakit dan merangsang pembentukan sel-sel baru pada kulit. Lignin yang terkandung dalam batang pisang Ambon membantu peresapan senyawa pada kulit sehingga dapat digunakan untuk mengobati luka memar, luka bakar, bekas gigitan serangga, dan sebagai anti radang. Batang pohon pisang Ambon juga telah terbukti dapat digunakan sebagai obat- obatan seperti getahnya yang dihasilkan mampu untuk mengobati luka pada kulit karena getah tersebut mampu meningkatkan aliran darah ke daerah luka dan juga dapat menstimulasi fibroblas sebagai respon untuk persembuhan luka Priosoeryanto et al., 2003. Penggunaan getah batang pisang pada proses persembuhan luka pada hewan coba mencit memperlihatkan hasil yang sangat baik dan secara histologik memberikan efek kosmetik dengan memperbaiki struktur kulit yang rusak tanpa meninggalkan jaringan bekas luka atau jaringan parut dan mempercepat proses re-epitelisasi jaringan epidermis, pembentukan buluh darah baru neokapilarisasi, pembentukan jaringan ikat fibroblas dan infiltrasi sel-sel radang pada daerah luka. Maiwahyudi, 1999. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka getah batang pisang Ambon sebagai obat persembuhan luka memiliki prospek yang sangat baik untuk dikembangkan menjadi sediaan farmasi bentuk gel yang kemudian diuji kembali aktifitasnya terhadap persembuhan luka pada mencit. Pemilihan bentuk sediaan gel pada penelitian ini dikarenakan pengujian ini menggunakan kontrol positif sebagai pembanding yaitu obat luka komersial yang juga berbentuk gel. Gel juga dipilih sebagai bentuk sediaan karena tahan lama, tidak cepat tengik, tidak berbau, tidak mengiritasi kulit dan mempunyai tampilan yang menarik .

I.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan stabilitas sediaan topikal dalam bentuk gel dari ekstrak batang pisang Ambon terhadap proses persembuhan luka pada mencit melalui pengamatan patologi anatomi dan histopatologi. 3

I.3 Hipotesa Penelitian

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Pemberian ekstrak batang pohon pisang Ambon dalam sediaan gel dapat mempercepat proses persembuhan luka dan memiliki kestabilan selama penyimpanan.

I.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan suatu metode pembuatan obat topikal alternatif dalam bentuk sediaan gel dari ekstrak batang pisang Ambon untuk persembuhan luka . 4

II. TINJAUAN PUSTAKA