23
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Skrining Fitokimia
Hasil pengujian skrining fitokimia menunjukan bahwa ekstrak yang dioleskan pada hewan coba mengandung tannin, saponin, dan flavonoid Tabel 1. Pada uji
alkaloid sampel menunjukan hasil negatif terhadap ketiga pereaksi Wagner, Mayer, dan Dragendorf. Hasil uji saponin menunjukan tinggi busa ± 1,5 cm. Adanya flavonoid
ditunjukan dengan terbentuknya warna merah jingga setelah ditambahkan serbuk Mg, 1 ml HCl pekat dan 20 tetes amil alkohol lalu dikocok kua t. Pada uji steroid dan
triterpenoid tidak terbentuk warna hijau sehingga ekstrak batang pisang tidak mengandung senyawa tersebut. Ekstrak mengandung senyawa tannin ditunjukan dengan
terbentuknya warna biru tua atau hitam kehijauan setelah ditambahkan 2 te tes pereaksi FeCl
3
. Tabel 1. Hasil uji fitokimia ekstrak batang pisang Ambon
Uji Hasil analisis ekstrak batang pisang
Alkaloid -
Saponin + +
Flavonoid +
Steroid -
Tanin +
Triterpenoid -
Efek tannin sebagai astringensia yang banyak digunakan sebagai pengencang kulit dalam kosmetik atau estetika Olivia et al., 2004. Saponin berkhasiat sebagai
antiseptik dan pembersih sedangkan flavonoid memiliki kemampuan bereaksi dengan komponen seperti allergen, virus dan karsinogenik sehingga flavonoid dapat berfungsi
sebagai anti alergi, antikanker dan antiinflamasi Lewis et al., 1999.
24
4.2 Potensi antibakteri ekstrak batang pisang Ambon
Berdasarkan hasil pengujian potensi antibakteri ekstrak batang pisang Ambon dosis C menggunakan metode cakram kertas didapatkan hasil bahwa ekstrak batang
pisang Ambon memiliki potensi antibakteri terhadap Staphilycoccus aureus dan Pseudomonas aeuroginosa hal ini dibuktikan dengan tidak tumbuhnya bakteri disekitar
cakram kertas .
Gambar 3. Gambar A adalah hasil pengujian antibakteri Staphylococcus aeureus dari ekstrak batag pisang Ambon. Gambar B adalah pengujian pengujian antibakteri Pseudomonas aeuroginosa
ekstrak batang pisang Ambon.
Potensi antibakeri yang dimiliki ekstrak batang pisang Ambn dikarenakan terdapatnya kandungan saponin yang terdapat di ekstrak batang pisang Ambon. Saponin
merupakan senyawa metabolit sekunder yang berfungsi sebagai antiseptik sehingga memiliki kemampuan antibakteri.
4.3 Penentuan Dosis Efektif