75
juga, menyebabkan kegiatan nonton bersama di Rumah Dunia belum terlaksana sepenuhnya.
Selain itu, fasilitas seperti komputer dan ruang sekretariat masih apa adanya. Meskipun dulu Rumah Dunia sempat mendapatkan komputer
beberapa unit dari sponsor, namun untuk saat ini komputer yang ada di Rumah Dunia hanya tinggal satu buah. Itu pun kadang sering rusak
dan terkena virus. Kemudian, sekretariat yang belum sempurna juga merupakan salah satu kendala di Rumah Dunia. Gol A Gong
menginginkan ruang sekretariat bisa diperbaiki lagi supaya bisa digunakan untuk kegiatan rapat pengurus atau hal yang lainnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Gol A Gong berupaya untuk mencari dana tambahan dari usahanya sendiri. Hal ini disebabkan
karena dari pihak pemerintah kurang mendukung pada komunitas yang terlalu mengkritik Banten. Gol A Gong beserta Rumah Dunia
memang kurang suka terhadap pemerintah Banten, apalagi terhadap masalah korupsi.
Oleh karena itu, Gol A Gong lebih senang mencari dana sendiri, misalnya dengan cara para relawan atau peserta Rumah Dunia
menerbitkan buku, lalu keuntungan dari hasil penjualan buku tersebut disumbangkan ke Rumah Dunia untuk membantu acara-acara
selanjutnya. Selain itu, saat ini Gol A Gong sedang merintis film layar
76
lebar, kalau box office sebagian dananya akan disisihkan untuk memperbaiki sarana dan prasarana di Rumah Dunia.
77
Meskipun ada beberapa kendala yang dihadapi oleh Rumah Dunia, Gol A Gong berharap bisa menjadikan Rumah Dunia dan kampung Ciloang
sebagai kampung kreatif. Konsepnya dengan menyediakan kios-kios di sekitar Rumah Dunia. Dengan adanya kampung kreatif, nantinya orang-
orang yang datang ke Rumah Dunia dan ingin membeli oleh-oleh khas Banten, Rumah Dunia bisa menyediakannya. Seperti kaos Banten, buku
karya anak-anak Banten dan sebagainya. Tentu semua itu butuh usaha dan kerja keras, terutama modal yang tidak sedikit.
78
Oleh karena itu, Gol A Gong terus berupaya untuk mengumpulkan dana demi harapannya
tersebut.
C. PEMBAHASAN
1. Usaha yang dilakukan oleh TBM Rumah Dunia dalam pemberdayaan
masyarakat melalui program literasi informasi.
Taman bacaan masayarakat selanjutnya disingkat TBM, dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam memperoleh informasi dan ilmu
pengetahuan secara gratis. TBM dapat lebih berarti apabila dapat memberdayakan masyarakat di lingkungan sekitar agar lebih maju dan
peduli akan pentingnya pendidikan.
77
Wawancara dengan Gol A Gong, Serang, 26 April 2015
78
Wawancara dengan Gol A Gong, Serang, 26 April 2015
77
Begitu juga pada TBM Rumah Dunia. TBM Rumah Dunia ini merupakan TBM yang berada di daerah Banten, tepatnya di kampung Ciloang,
Serang, yang bisa dikatakan cukup terkenal sehingga namanya sudah menyebar ke nasional.
Menurut Gol A Gong, selaku Presiden taman bacaan masyarakat periode 22 April 2010-22 April 2015, menuturkan bahwa salah satu usaha yang
dilakukan TBM Rumah Dunia dalam pemberdayaan masyarakat melalui program literasi informasi, yaitu dengan cara memberitahu bahwa kelas
menulis yang ada di Rumah Dunia dapat bernilai ekonomis, jika para peserta mengikuti silabus dan mengerjakan tugas-tugas yang dikasih,
maka Gol A Gong akan merekomendasikan ke penerbit.
79
Berikut ini penjelasan mengenai pemberdayaan masyarakat melalui program literasi informasi pada TBM Rumah Dunia, jika dikaitkan
berdasarkan teori mengenai literasi informasi pada TBM yang diungkapkan oleh Ella Yulaelawati diantaranya:
a. Membaca bersama
Membaca merupakan salah satu bentuk dari literasi informasi. Dengan membaca, kita bisa tahu peristiwa masa lalu dan masa sekarang yang
terjadi di lingkungan sekitar. Begitu juga dengan kegiatan literasi informasi yang satu ini di taman bacaan masyarakat.
79
Wawancara pribadi dengan Gol A Gong, Serang, 25 April 2015
78
Bentuk kegiatan yang ada pada TBM Rumah Dunia biasanya dilakukan ketika para relawan menyuruh teman-teman KMRD untuk
membaca satu buah novel atau cerpen. Dari hasil membaca tersebut kita menuliskannya ke dalam bentuk narasi yang kemudian dibacakan
dan disampaikan kepada teman-teman yang lain.
b. Menulis bersama penulis
Menulis merupakan salah satu bentuk dari literasi informasi. Dengan menulis berarti kita berusaha menjadi orang yang literat informasi,
karena menulis merupakan cara menyebarkan informasi dengan bentuk tulisan.
Begitu juga pada TBM Rumah Dunia. Rumah Dunia mempunyai program unggulan, yaitu kelas menulis. Kelas menulis di Rumah
Dunia ini diajarkan langsung oleh Gol A Gong.
80
Tentunya nama Gol A Gong sudah cukup dikenal oleh orang-orang penggiat literasi.
Kelas menulis Rumah Dunia diadakan enam bulan sekali, saat ini sudah mencapai pada angkatan 25. Di kelas menulis inilah, Gol A
Gong mengajarkan peserta KMRD cara menulis, mulai dari menulis berita, esay, artikel, opini, cerpen, puisi sampai novel.
c. Pertunjukkan teater
80
Penulis Balada si Roy dan telah menulis lebih dari 50 buku.
79
Pertunjukkan teater, bukan hanya sekedar kegiatan bermain peran saja. Melainkan sebuah bentuk kegiatan menerjemahkan teks ke dalam
bentuk ekspresi, yaitu dengan cara pementasan atau pertunjukkan teater.
Taman bacaan masyarakat Rumah Dunia juga memiliki program teater. Biasanya Rumah Dunia menampilkan teater ke dalam bentuk
dramatisasi puisi atau cerpen. Namun tidak jarang juga Rumah Dunia menampilkan pertunjukkan teater dalam bentuk bermain peran. Anak-
anak di sekitar Rumah Dunia, biasanya diajarkan oleh relawan Rumah Dunia untuk beradu akting. Teater Rumah Dunia pernah juga tampil di
berbagai kampus di Serang dan diundang ke Jakarta dalam berbagai acara.
d. Bedah Buku
Mengacu pada Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat, bedah buku merupakan salah satu kegiatan
literasi. Dengan adanya bedah buku, masyarakat bisa mengenali informasi apa saja yang ada pada buku tersebut. Pihak pengelola TBM
baiknya dapat mengundang penulisnya langsung. Namun apabila hal ini tidak memungkinkan, bisa juga dilakukan share sesama pembaca
untuk mengulas isi satu buku tersebut.