Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

4 Menjamurnya TBM pada saat ini juga perlu diperhatikan. Hal ini membuktikan bahwa kesadaran masyarakat dalam mencari kebutuhan informasi sudah mulai berkembang. Sehingga bukan hanya perpustakaan saja yang bisa menyediakan kebutuhan informasi, namun dari masyarakat sendiri pun ingin menyediakan fasilitas yang sama guna memenuhi kebutuhan informasi khayalak maka dibangunlah TBM yang pendiriannya berada di lingkungan masyarakat. TBM berperan penting membantu masyarakat dengan menyediakan sumber informasi dan memberikan layanan dibidang bahan bacaan, berupa; buku, majalah, tabloid, koran, komik dan bahan multimedia lainnya, juga dilengkapi dengan ruangan untuk membaca. Taman bacaan tidak hanya menyediakan layanan bacaan saja, melainkan juga menyediakan layanan baca di tempat, layanan peminjaman buku, layanan pembelajaran, layanan praktik keteramplilan, melaksanakan berbagai macam perlombaan dan mengadakan kegiatan literasi. Dalam hal ini, TBM dapat dijadikan sebagai sarana untuk pemberdayaan masyarakat sekaligus mempelajari kegiatan-kegiatan literasi infomasi. Pemberdayaan masyarakat di TBM bisa berupa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan menurut visi dan misi TBM sendiri, misalnya mengadakan kegiatan daur ulang kertas, budidaya lele, mengajari anak-anak menggambar dan sebagainya. Sedangkan kegiatan literasi informasi yang dimaksud pada 5 TBM yaitu merupakan kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat, seperti; bedah buku, diskusi mengenai isu yang sedang berkembang, workshop kepenulisan, temu penulis dan belajar menulis cerpen atau puisi. 5 Salah satu TBM yang menggabungkan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan kegiatan literasi informasi adalah taman bacaan masyarakat Rumah Dunia. Taman bacaan masyarakat ini terletak di Komp. Hegar Alam 40, Ciloang, Serang Banten 42118. TBM ini dibangun atas kegelisahan Gol A Gong yang merasa bahwa di Banten tidak ada tempat yang bisa memacu kreatifitas masyarakat. 6 Kemudian atas kegelisahannya itu, Gol A Gong dan istrinya; Tias Tatanka beserta sahabat mereka Toto ST Radik dan alm Rys Revolta, Maulana Wahid Fauzi dan Andi ST Trisnahadi mendirikan taman bacaan masyarakat Rumah Dunia. 7 Rumah Dunia merupakan “lerarning centre”; pusat belajar jurnalistik, sastra, menggambar, teater, musik, dongeng dan film bagi anak-anak, pelajar, mahasiswa bahkan umum yang digulirkan sejak 2002. 8 Banyak anak-anak di lingkungan sekitar yang memanfaatkan fasilitas Rumah Dunia sebagai sarana belajar. Rumah Dunia sendiri tidak memungut biaya untuk anak-anak yang ingin belajar menggambar, menonton film dan wisata dongeng. 5 Kemendikbud, Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informasl, 2012, h. 4. 6 Wawancara pribadi dengan Ahmad Wayang., Serang, Pada 16 November 2014. 7 Gol A Gong, “Rumah Dunia.” Diakses pada 1 April 2015 dari rumahdunia.comisiprofil- rumah-dunia 8 Gol A Gong, “Redaksi,” diakses pada 20 Desember 2014 dari rumahdunia.comisiabout 6 Rumah Dunia mempunyai program unggulan yaitu kelas menulis. Dimana kelas menulis ini sudah sampai pada angkatan 25 dan sudah banyak mencetak penulis-penulis yang mampu menggetarkan dunia literasi. Salah satunya adalah Endang Rukmana. Dia adalah seorang anak dari kuli bangunan dan tukang cuci yang mempunyai hobi gemar membaca sejak anak-anak. Endang Rukmana sendiri merupakan angkatan pertama kelas menulis Rumah Dunia dan hingga sekarang dia telah melahirkan sepuluh novelnya yang diterbitkan oleh Gagas Media dan Bentang Pustaka. Beberapa novelnya yang diterbitkan oleh GagasMedia yaitu; sakit ½ Jiwa, Gotcha, Pahe Telecinta, Blackforest Blossom dan masih banyak lagi. Selain itu, Gol A Gong yang mempunyai misi untuk terus menggerakkan taman bacaan masyarakat sebagai wadah masyarakat untuk terus berkarya dan menggetarkan dunia literasi. Bagi penulis, hal ini sangat menarik, karena taman bacaan masyarakat yang lain belum begitu terlihat kesuksesannya dalam pemberdayaan masyarakat. Bahkan cendrung TBM Rumah Dunia ini dijadikan acuan oleh TBM yang lain dalam program kegiatan atau yang lainnya. Hal tersebut yang membuat penulis tertarik untuk mengajukan judul penelitian Kesuksesan Taman Bacaan Masyarakat Rumah Dunia dalam Pemberdayaan Masyarakat melalui Program Literasi Informasi. 7

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1.

Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini, penulis hanya membatasi masalah pada usaha yang dilakukan dan solusi untuk mengatasi hambatan dalam melakukan program pemberdayaan melalui literasi informasi.

2. Perumusan Masalah

Setelah objek penelitian difokuskan pada pemberdayaan masyarakat melalui program literasi informasi saja dan agar penelitian ini lebih terorganisir serta terarah, maka dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana usaha yang menyebabkan Rumah Dunia sukses dalam pemberdayaaan masyarakat melalui program literasi informasi? 2. Bagaimana solusi untuk mengatasi kendala dalam melakukan pemberdayaan masyarakat?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.

Tujuan penelitian a. Untuk mengetahui usaha yang menyebabkan Rumah Dunia sukses dalam pemberdayaan masyarakat melalui program literasi informasi. b. Untuk mengetahui solusi mengatasi kendala dalam melakukan pemberdayaan masyarakat. 8

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi Taman Bacaan Masyarakat

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan motivasi kepada peneliti untuk memberikan saran dan masukan yang bermanfaat bagi pihak taman bacaan masyarakat Rumah Dunia. Dengan adanya saran dan masukan dari peneliti, diharapkan pihak taman bacaan masyarakat dapat dijadikan saran dan masukan untuk dijadikan bahan pertimbangan dan evaluasi dalam menjadikan taman bacaan masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat melalui program literasi informasi. b. Bagi Peneliti Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peneliti mengenai kesukseksesan taman bacaan masyarakat Rumah Dunia dalam pemberdayakan masyarakat melalui program literasi informasi.

D. Definisi Istilah

Taman bacaan masyarakat adalah lembaga pembudayaan kegemaran membaca masyarakat yang menyediakan dan memberikan layanan di bidang bahan bacaan, berupa; buku, majalah, tabloid, koran, komik dan bahan multimedia lain yang dilengkapi dengan ruangan membaca, diskusi, bedah buku, menulis dan kegiatan literasi lainnya yang didukung oleh pengelola yang berperan sebagai motivator. 9 9 Kemendikbud, Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal., 2012 h. 4 9 Pemberdayaan masyarakat dapat diartikan sebagai upaya memberikan wewenang dan kepercayaan kepada setiap individu dalam sebuah organisasi, serta mendorong mereka untuk terus kreatif dan berkaraya agar dapat menyelesaikan tugas mereka dengan baik. 10 literasi informasi adalah kemampuan seseorang untuk memanajemen pengetahuan dan kemampuan untuk belajar terus-menerus. 11

E. Sistematika Penulisan

Dalam sistematika ini penulis membagi penulisan dalam lima bab, yang mana tiap bab membahas secara sistematis bagian-bagian yang dipaparkan, kelima bab itu adalah : BAB I Pendahuluan Dalam bab ini akan dikemukakan latar belakang, pembatasan dan perumusan masalah, manfaat penelitian, definisi istilah dan sistematika penulisan.

BAB II Tinjauan Literatur

Bab ini membahas teori-teori yang berasal dari kajian kepustakaan. Pembahasan teori ini mencakup tentang definisi taman bacaan masyarakat, tujuan taman bacaan masyarakat, fungsi taman bacaan masyarakat, manfaat taman bacaan masyarakat, definisi pemberdayaan masyarkaat, strategi 10 Agus Purbathin Hadi, “Konsep Pemberdayaan, Partisipasi dan Kelembagaan dalam Pembangunan.” Artikel diakses pada 1 April 2015 dari www.suniscome.50webs.com 11 Diao Ai Lein dkk., Literasi Informasi: Tujuh Langkah Knowledge Management. Jakarta: Universitas Atma Jaka, 2010, h. 2. 10 pemberdayaan masyarakat, kendala dalam pemberdayaan masyarakat, definisi literasi informasi, manfaat literasi informasi, karakteristik orang yang literat informasi dan literasi informasi di taman bacaan masyarakat.

BAB III Metode Penelitian

Bab ini akan membahas tentang jenis dan pendekatan penelitian, sumber data, pemilihan informan, teknik pengolahan data, teknik analisis data dan jadwal penelitian.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pada bab ini dibagi menjadi dua pembahasan, yang pertama terdiri dari; sejarah berdirinya taman bacaan masyarakat, visi dan misi taman bacaan masyarakat, personalia, susunan pengurus, koleksi buku, sarana dan prasarana dan program kegiatan. Selain itu, pada bab ini juga akan membahas tentang hasil penelitian yang terdiri dari usaha yang dilakukan dalam pemberdayaan masyarakat melalui program literasi informasi dan solusi untuk mengatasi kendala dalam melakukan program pemberdayaan masyarakat.

BAB V Penutup

Bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dari keseluruhan pokok bahasan dan saran-saran yang berhubungan dengan pelaksanaan penelitian. Daftar Pustaka Lampiran-lampiran