Membaca bersama Usaha yang dilakukan oleh TBM Rumah Dunia dalam pemberdayaan

80 Pada TBM Rumah Dunia, juga memiliki program bedah buku. Biasanya buku-buku yang dibeda di TBM Rumah Dunia merupakan buku populer dan buku baru. Untuk buku populer, biasanya yang dibedah merupakan buku-buku dari pengarang populer seperti Helvy Tiana Rosa, Pipit Senja, Habiburrahman El Shirazy dan masih banyak lagi. Yang lebih menariknya lagi, TBM Rumah Dunia mendatangkan langsung penulis-penulis ternama tersebut.

e. Belajar Jurnalisme warga

Jurnalisme warga atau yang biasa dikenal dengan sebutan citizen journalism, bisa dikategorikan sebagai salah satu bentuk kegiatan literasi informasi. Karena secara tidak langsung, masyarakat belajar menyebarkan informasi dari warga untuk warga. Contoh sehari-hari yang biasa kita lihat di televisi adanya kiriman video amatir. Pada TBM Rumah Dunia, Gol A Gong mengajarkan kepada setiap peserta KMRD untuk menuliskan berita tentang apa yang peserta KMRD lihat di lingkungan tempat tinggalnya. Misalnya saat pertemuan ke dua pelatihan jurnalistik di Rumah Dunia, Gol A Gong meminta teman-teman KMRD untuk menuliskan berita seputar masjid di tempat teman-teman KMRD tinggal. Hasil berita yang bagus akan dimuat di www.rumahdunia.com. 81

2. Solusi mengatasi kendala dalam melakukan pemberdayaan

masyarakat Menurut Lowe, dalam artikelnya yang berjudul Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Pengukuran Pemberdayaan Masyarakat Komunitas Lokal, secara umum ada tiga hal yang menjadi kelemahan TBM di Indonesia, diantaranya: Fear, Role Clarity dan Resistance to Change. 81 Dari ke tiga hal tersebut, sevara umum role clarity lah yang menjadi kendala utama pada TBM Rumah Dunia. Sebagai wadah untuk mencerdaskan dan membentuk generasi baru, ada dua hal yang menjadi kendala yang dihadapi oleh TBM Rumah Dunia, diantaranya: karakter dan sarana. Jika dikaitakan dengan teori, penjelasannya sebagai berikut:

d. Ketakutan fear

Fear atau ketakutan merupakan bentuk pemberdayaan yang lebih menunjukkan pada rasa takut yang dialami oleh individu. Pada TBM Rumah Dunia, ditunjukkan pada peserta KMRD yang baru pertama kali belajar di Rumah Dunia. Gol A Gong sering memberikan tugas kepada peserta KMRD, ketika seminggu kemudian Gol A Gong atau relawan Rumah Dunia meminta untuk mengumpulkan tugas, ada beberapa peserta KMRD yang merasakan ketakutan karena tidak mengumpulkan tugas. 81 A. Priyanta, Pemberdayaan Masyarakat dalam Persepektif Pengukuran Pemberdayaan Masyarakat Komunitas Lokal