28
juga menghalangi atau secara penuh memblok kemajuan pemberdayaan
yang menekankan
pada kebebasan
untuk mengambil resiko.
2. Jika terjadi kesalahan, individu takut apabila tidak mendapatkan
dukungan atau perlindungan yang dijanjikan atasannya. 3.
Takut akan kehilangan pekerjaan. 4.
Takut kegagalan, hal ini bukan disebabkan karena hukuman, namun karena seca
ra nyata nampak ‘kebodohannya.’
b. Kejelasan peran role clarity
Muncul ketika seseorang merasakan ketidaknyamanan dalam pekerjaan dan kebingungan atas rasa kurang senangnya terhadap peran
baru setelah pemberdayaan. Pada aspek ini pun, ditunjukkan hasil penelitian yang dilakukan olrh Harbridge Consulting Grup,
menyatakan bahwa: 1.
Masyarakat merasa dilangkahi oleh suatu kebijakan pemberdayaan. Apabila ada penyerahaan kekuasan dari tingkat di atas mereka
kepada tingkat di bawah mereka dan ditambah dengan tidak membebankan sesuatu apapun kepada mereka.
2. Masyarakat merasa kurang memiliki pemahaman untuk mengenal
sesuatu hal yang diperlukan mereka dengan penerapan sistem baru. 3.
Masyarakat yang merasa tidak mempunyai apa-apa untuk menggantikan kewenangan, merasa bahwa mereka sudah kalah.
29
4. Masyarakat merasa sulit menerima suatu perubahan dalam peran
sebagai ‘polisi’ dan cendrung berkeinginan untuk melawan dengan tetap mempertahankan metode control mereka sendiri.
c. Kecendrungan untuk memilih
Disini munculnya kecendrungan yang terlihat pada beberapa organisasi baik pada pemimpin atau masyarakat untuk mempertahankan apa yang
sudah dimilikinya dalam mengerjakan sesuatu. Misalnya, organisasi atau komunitas yang lebih menekankan pada manajemen kerja
daripada manajemen perorangan, maka yang berorientasi pada manajemen orang tidak diperlukan.
Dalam sebuah organisasi atau komunitas, jika ada sesuatu hal yang terlihat baru, sering disikapi dengan rasa takut dan tidak akan ada
pengecualian, sehingga muncul anggapan bahwa pemberdayaan merupakan perubahan yang tidak serius. Yang lebih di khawatirkan
masyarakat curiga bahwa kebijakan pemberdayaan yang didukung adalah yang dirancang untuk membuatnya terlihat berlebihan.
D. Literasi Informasi 1.
Definisi Literasi Informasi
Kata literasi berasal dari Bahasa Inggris literacy yang berarti kemampuan untuk membaca dan menulis. Sedangkan literacy berasal dari kata latin
littera yang berarti huruf, sehingga literacy sering diterjemahkan sebagai