Percaya terhadap diri sendiri

16 Taman bacaan masyarakat dapat juga diartikan sebagai sebuah perpustakaan yang posisinya sangat dekat dengan masyarakat. Hal ini disebabkan karena sasaran utama TBM adalah masyarakat di lingkungan sekitar, bahkan TBM sering tumbuh langsung dari masyarakat, terutama di daerah yang sulit dijangkau oleh perpustakaan umum. 18 Menurut Departemen Pendidikan Nasional, TBM merupakan sebuah lembaga atau tempat yang digunakan untuk mengelola bahan kepustakaan, seperti buku dan bahan-bahan bacaan lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat. TBM juga dapat digunakan sebagai tempat penyelenggaraan program pembinaan kemampuan membaca dan belajar sekaligus sebagai tempat untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar. 19 Sedangkan menurut Kemendikbud, TBM merupakan lembaga pembudayaan gemar membaca yang menyediakan dan memberikan bahan bacaan kepada masyarakat. Bahan bacaan tersebut bisa berupa buku, majalah, koran, komik serta bahan bacaan lainnya. Selain itu TBM juga dilengkapi dengan ruangan atau pendopo untuk membaca dan diskusi, 18 Ratih Rahmawati dan Blasius Sudarsono, Perpustakaan Untuk Rakyat Dialog Anak dan Bapak Jakarta: Sagung Seto, 2012, h. 29. 19 Departemen Pendidikan Nasional, Pedoman Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat TBM Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah, 2006, h. 1. 17 bedah buku, kegiatan menulis serta berbagai kegiatan literasi lainnya yang didukung oleh pihak pengelola yang berperan sebagai motivator. 20 Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa TBM merupakan sebuah lembaga pendidikan non-formal yang didirikan oleh masyarakat, untuk para pembelajar dan masyarakat sekitar guna menyediakan kebutuhan informasi dan bahan bacaan yang mereka butuhkan. TBM juga dilengkapi dengan fasiltas-fasilitas lainnya seperti ruangan untuk membaca, menulis, diskusi, bedah buku dan kegiatan literasi lainnya. Taman bacaan masyarakat didirikan bersama masyarakat di lingkungan sekitar. Masyarakat yang belum mendapatkan kesempatan untuk belajar secara formal dapat belajar di TBM. Sebagaimana layaknya sebuah perpustakaan, TBM juga merupakan sebuah tempat belajar untuk masyarakat sepanjang hayat. TBM didirikan untuk siapa saja tanpa membedakan golongan, ras, agama serta kelompok masyarakat tertentu. 21 Hal ini disebabkan karena TBM merupakan sebuah lembaga non-profit, dimana masyarakat dibebaskan untuk membaca dan mencari kebutuhan informasi. 20 Kemendikbud, Petunjuk Teknis Pengajuan dan Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat Tahun 2012 Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal, 2012, h. 4 E-book diunduh pada 28 Februari 2015 www.paudni.kemdikbud.go.id 21 Tri Hardiningtyas, “Taman Bacaan Masyarakat: sebagai mitra perpustakaan,” artikel diakses pada 17 Maret 2015 dari http:pustaka.uns.ac.id